Go to full page →

Merailih Nasibmu Sendlri AOM 30

Oh! Djikalau kiranja Masing-masing orang insjaf bahwa dialah jang menentukan nasibnja sendiri! Kesenanganmu dalam hidup didunia ini dan pada kehidupan jang kekal nanti ada dalam tanganmu. Djikalau engkau suka engkau boleh mempuniai teman-teman jang oleh pengaruhnja akan merendahkan pikiran, perkataan dan kelakuanmu. AOM 30.3

Engkau boleh membiarkan nafsu makan dan hawa nafsumu meradjalela, menghinakan pemerintah, dan memakai perkataan-perkataan jang kasar-kasar, serta merendahkan daradjatmu serendah-rendahnja. Pengaruhmu boleh djadi begitu rupa sampai mentjemarkan orang-orang lain, dan engkau bisa mendjadi sebab akan kedjatuhan mereka itu, jang sebenarnja engkau boleh bawa kepada Kristus. Engkau bisa menghantar orang-orang mendjauhkan diri dari Kristus, dari kebenaran, dari kesutjian dan dari surga. Pada waktu pehukuman orang-orang jang terhilang bisa menundjuk kepadamu serta berkata: “Kalau tidak oleh pengaruhnja maka saja pasti tidak akan tergelintjuh dan mempermainkan agama Allah. Dia telah mempunjai terang, dan dia mengetahui djalan kesurga. Saja tidak tahu apa-apa, dan dengan mata jang terbulang saja sudah masuk dalam djurang kebinasaan.” Oh! Apakah kita bisa djawab terhadap dakwaan begini? Betapa penting jang Masing-masing orang akan memikirkan, kemana dia akan pimpin djiwa-djiwa. Kita bisa melihat dunia jang kekal, dan sebab itu harus kita radjin menghitung harganja pengaruh kita. Djanganlah kita melupakan akan perkara-perkara jang kekal itu dari perhitungan kita, melainkan biarlah kita biasakan akan bertanja dalam diri kita Masing-masing, apakah djalan ini berkenan kepada Allah? Bagimanakah pengaruh perbuatan saja terhadap orang-orang, jang mempunjai lebih sedikit terang dan pengetahuan tentang kebenaran? AOM 30.4