Go to full page →

Mengadjar Indjil AOM 217

Maksud tentang memberikan peladjaran Kitab Sutji adalah satu maksud jang datang dari surga, serta membuka djalan kepada beratus-ratus orang muda laki-laki dan perempuan masuk kedalam ladang buat mengerdjakan satu pekerdjaan jang penting, jang tidak bisa dibuat dengan djalan lain. AOM 217.5

Kitab Sutji sudah terbuka daripada rantai jang mengikatnja. Kitab Sutji itu sudah bisa dibawa kerumah tiap-tiap orang, dan kebenarannja bisa dihadapkan kepada tiap-tiap angan-angan hati manusia. Ada banjak orang, jang seperti orang-orang Berea jang berhati mulia, mau memeriksa Kitab Sutji tiap-tiap hari bagi dirinja, bilamana kebenaran itu dihadapkan kepadanja, akan melihat apakah perkara-perkara ini sungguh benar adanja. AOM 218.1

Al-Maseh sudah berkata: “Bahwa kamu menjelidik akan Al-Kitab, karena pada sangkamu boleh mendapat hidup jang kekal dari dalamnja, maka Kitab itu djuga memberi kesaksian akan Daku.” Jahja 5: 39. Jesus, Penebus dunia ini, me-minta kepada manusia, supaja mereka bukan sadja membatja, melainkan “menjelidik akan al-Kitab” djuga. Ini satu pekerdjaan jang besar dan penting, dan hal itu sudah ditanggungkan keatas kita. Dan oleh berbuat ini, kita akan mendapat untung jang besar; karena penurutan pada perintah al-Maseh tidak akan berdjalan dengan tiada upahnja. Dia akan makotai dengan tanda-tanda karunia jang istimewa perbuatan kesetiaan ini dalam penurutan terang jang sudah dinjatakan dalam SabdaNja. — “Testimonies on Sabbath-School Work,” hal. 29, 30. AOM 218.2