Go to full page →

Penurutan Hawa Nafsu, Merendahkan Daradjat AOM 235

Djikalau orang-orang bidjaksana, baik laki-laki baik perempuan, melalikan kuasa batinnja oleh penurutan akan sesuatu matjam hawa nafsu, maka dalam kebanjakan kebiasaan-kebiasaan-nja, mereka tidak djauh bedanja dengan orang kafir. Setan tiada berhenti menarik manusia daripada terang keselamatan kepada kebiasaan-kebiasaan dan adat-adat dunia, dengan tiada memperdulikan Ikesehatan tubuh, pikiran dan batin. Musuh jang besar itu mengetahui bahwa djikalau keinginan dan hawa nafsu sudah meradjalela, maka kesehatan tubuh dan kuasa pikiran dipersembahkan diatas mezbah kesenangan diri sendiri, dan manusia segera masuk kedalam djurang kebinasaan. Kalau pikiran jang terang memegang tali kekangnja, serta memerintah segala nafsu kebinatangannja, dengan mena’lukkan dia dibawah kuasa batin, maka Setan tahu betul-betul, bahwa kuasanja hendak mengalahkan dia dengan segala penggodaannja sangat ketjil .... AOM 235.1

Sebahagian besar daripada dunia Kristen tiada berhak menjebut dirinja orang-orang Kristen. Segala kebiasaannja, segala perbuatannja jang pemboros, dan itjara pemeliharaan tubuhnja, sangat, menggagahi hukum-hukum ilmu fisik (kedjadian) dan berlawanan dengan pengadjaran al-Kita,b. Dengan tjava kehidupannja, mereka mengerdjakan kesengsaraan badani dan kelemaihan pikiran dan tabiat bagi dirinja. — Review and Herald, 8 September, 1874. AOM 235.2