Go to full page →

Merupakan Nasib Kita Sendiri AOM 240

Ada banjak kebenaran sedjati dalam pepatah jang berbunji: “Tiap-tiap orang mendjadi architect (ahli pembangun) daripada untungnja sendiri.” Meskipun orang-orang tua bertanggung djawab atas keadaan tabiat serta pengadjaran dan pendidikan anak-anak-nja laki-laki dan perempuan, tetapi masih djuga benar, bahwa kedu-dukan dan kegunaan kita didalam dunia ini ada bergantung sebahagian besar atas perbuatan kita sendiri. AOM 240.2

Daniel dan teman-teman-nja sudah merasai faedahnja pendidikan dan pengadjaran jang benar pada masa mereka masih kanakkanak, tetapi peruntungan-peruntungan ini sadja tidak bisa membikin mereka itu sebagaimana keadaan mereka. Waktunja datang bilamana mereka harus memilih dan bertindak sendiri, — bilamana hari kemudiannja tergantung atas tindakannja sendiri. Lantas mereka mengambil keputusan akan bersetia pada peladjaran-peladjaran jang mereka sudah dapat pada masa ketjilnja. Perasaan takut akan Allah, jang mendjadi permulaan segala hikmat, sudah mendjadi alasan kebesarannja. AOM 240.3

Hikajat Daniel dan sahabat-sahabat-nja jang masih muda itu sudah dituliskan dalam buku Sabda jang diilhamkan itu untuk mendjadi satu kegunaan bagi orang-orang muda dalam abad-abad jang kemudian. Dengan perantaraan tjeritera tentang kesetiaan mereka pada azas-azas pertarakan. Tuhan Allah berkata sekarang kepada segala orang-orang muda, laki-laki dan perempuan, menjuruhkan mereka itu supaja mengumpulkan segala tjahaja terang jang indah-indah jang Ia telah berikan tentang soal pertarakan sebagai orang Kristen dan menempatkan dirinja dalam perhubungan jang baik terhadap undang-undang kesehatan. AOM 241.1