Go to full page →

FASAL 78—KUASA PERMINTAAN DOA AOM 247

Adalah pada waktu diatas gunung bersama-bersama dengan Allah, jang Musa memandang tjontoh daripada bangunan jang adjaib dan indah, jang kelak akan mendjadi tempat tinggal kemuliaanNja. Diatas gunung dengan Allah — jaitu satu tempat jang tersembunji buat berhubung dengan Tuhan — kita akan melihat tjita-tjita.fja jang mulia bagi manusia. Demikianlah kita akan disanggupkan merupakan bangunan tabiat kita dengan begitu rupa, sehingga bagi kita akan digenapkan perdjandjian jang berbunji: “Bahwa Aku akan diam dalam mereka itu dan berdjalan diantara mereka itu, maka Akulah mendjadi Allahnja dan mereka itu mendjadi umatKu.” AOM 247.1

Sementara kita mengerdjakan pekerdjaan kita setiap hari, haruslah kita mengangkat djiwa kita kesurga didalam permintaan doa. Segala permintaan doa jang diadakan dengan sembunji-sembunji naik kehadapan tachta kemurahan Allah sebagai asap dupa; maka musuh lantas bingung. Seorang Kristen, jang hatinja sudah berhubung begitu rupa dengan Allah, tidak bisa dikalahkan. Tiada satu ilmu kedjahatan apapun bisa membinasakan perdamaian hatinja. Segala perdjandjian Sabda Allah, segala kuasa kemurahanNja, segala hikmat Tuhan Huwa ditanggungkan untuk memperoleh kelepasannja. Dengan demikian pun Henoch telah berdjalan dengan Tuhan. Maka Tuhan selalu ada dengan dia, dan mendjadi satu Penolong besar dalam tiap-tiap kepitjikan .... AOM 247.2