Go to full page →

FASAL 89—TELADAN ORANG EFESUS AOM 273

Apabila orang-orang Efesus sudah ditobatkan, mereka lantas mengobahkan kebiasaan dan kelakuannja. Dengan tempelakan Roh Allah, mereka bertindak dengan segera, dan membukakan segala rahasia hobatannja. Mereka datang dan mengaku, dan tundjukkan segala perbuatannja, lalu djiwanja sudah dipenuhi dengan murka jang sutji karena mereka sudah menjerahkan dirinja begitu rupa kepada ilmu sihir, dan sudah menghargakan begitu tinggi pada buku-buku dimana peraturan-peraturan jang sudah direntjanakan oleh Setan telah aturkan djalan-djalan dengan mana mereka dapat mendjalankan ilmu hobatan. Mereka sudah tetapkan hatinja hendak berpaling dari melakukan pekerdjaan si djahat, lalu dibawanja buku-buku jang mahal itu dan dibakarnja dihadapan orang banjak. Begitulah mereka sudah menjatakan kesungguhannja bertobat kepada Allah . . . . AOM 273.1

Buku-buku orang Efesus jang sudah dibakar pada waktu pertobatannja kepada Indjil, mula-mula-nja amat disukai oleh mereka itu, dan biarkan buku-buku sihir itu memerintahkan angan-angan hatinja dan memimpin pikirannja. Mereka boleh djuga mendjual buku-buku itu, tetapi dengan berbuat begitu kedjahatan itu akan dikekalkan. Kemudian mereka djadi bentji pada rahasia-rahasia Setan, ilmu-ilmu gaib tersebut, lalu mereka merasa bentji akan pengetahuan jang diperolehnja daripadanja. Saja mau bertanja kepada orang-orang muda jang sudah menghubungkan dirinja dengan kebenaran. Sudahkah engkau membakar buku-buku gaibmu? AOM 273.2