Go to full page →

FASAL 96—GUNANJA MUSIK AOM 291

Musik diadakan untuk maksud-maksud jang sutji, untuk mengangkat pikiran kepada perkara-perkara jang sutji, mulia, meninggikan, dan untuk membangunkan rasa perbaktian dan sukur kepada Allah didalam djiwa. Alangkah bedanja diantara kebiasaan dahulukala dengan gunanja musik jang terlalu sering dipakai sekarang ini! Betapa banjak orang menggunakan karunia ini untuk meninggikan diri ganti menggunakannja untuk memuliakan Allah! Kesukaan akan musik memimpin orang jang tidak berhati-berhati mendjadi bersatu dengan orang-orang jang tjinta dunia dalam pertemuan-pertemuan pelesir, kemana Tuhan Allah melarang anak-anak.ja pergi. Dengan begitu apa jang boleh mendjadi berkat besar kalau digunakan dengan benar, mendjadi djalan jang paling madju oleh mana Setan mendjerat pikiran dari kewadjiban dan dari pada memikir-mikirkan perkara-perkara jang kekal. AOM 291.1

Musik ada mendjadi sebahagian dari pada upatjara perbaktian jang dilakukan diistana disurga, maka didalam njanjian pudji-pudjian kita, haruslah kita berusaha seberapa bisa supaja menjerupai lagu biduan surga. Pendidikan suara jang betul adalah satu hal jang penting didalam pendidikan, dan djanganlah sekali-kali dialpakan. — “Patriarchs and Prophets,” hal. 594. AOM 291.2