Go to full page →

Harganja Wang AOM 308

Wang kita tidak dikasi kepada kita supaja kita boleh memuliakan dan menghormati diri sendiri. Sebagai djurukuntji jang setia kita harus memakai itu buat menghormati dan memuliakan Allah. Banjak orang berpikir bahwa tjuma sebahagian ketjil dari wangnja itu Tuhan punja. Apabila sudah ditjeraikannja sebahagian itu untuk maksud-maksud peragamaan dan perbuatan amal, mereka memandang sisanja itu sebagai mereka punja, untuk digunakan seperti jang mereka rasa pantas. Tetapi dalam hal ini mereka sudah bersalah. Semua jang kita pegang adalah Tuhan punja, dan kita akan menanggung djawab kepadaNja tentang bagaimana kita menggunakannja. Dari tjaranja kita menggunakan wang jang paling ketjil itu pun dapatlah dilihat apakah kita tjinta kepada Allah dengan sepenuhnja dan kepada sesama kita seperti diri kita sendiri. AOM 308.1

Wang itu besar harganja, karena wang dapat berbuat kebaikan jang besar. Ditangan anak-anak Allah, wang itu makanan bagi jang lapar, minuman bagi jang haus, dan pakaian bagi jang telandjang. Wang ada perlindungan bagi jang teraniaja, dan satu djalan akan menolong jang sakit. Tetapi wang tidak lebih berharga dari pada pasir, ketjuali kalau dipakai untuk keperluan hidup sehari-hari, dalam membikin orang lain djadi berbahagia, dan memadjukan pekerdjaan Kristus. — “Christ's Object Lessons,” hal. 351. AOM 308.2