Go to full page →

Kewadjiban Menjangkal Diri AOM 316

Sesudah melawat satu rumah kepada rumah jang lain, dan melihat banjaknja foto-foto, saja sudah disuruh memberi amaran pada umat kita tentang kedjahatan ini. AOM 316.1

Sebanjak ini dapat kita buat bagi Tuhan. Kita bisa djauhkan gambar-berhala ini dari pemandangan kita. Tidak ada kuasa padanja buat kebaikan, melainkan masuk sama tengah diantara Tuhan dan djiwa. Tidak sesuatu dapat dibuatnja untuk membantu menanamkan bibit-bibit kebenaran. Al-Maseh minta pada segenap orang jang mengaku djadi pengikutNja supaja memakaikan segala kelengkapan sendjata Allah. AOM 316.2

Rumah-rumah sekolah kita harus merasa kuasa Roh Allah jang membaharui. “Djikalau garam itu mendjadi tawar, dengan apa garangan boleh diasinkan pula? Suatupun tiada lagi gunanja, melainkan akan dibuang dan dipidjak-pidjak orang.” Orang-orang jang bekerdja sebagai guru-guru disekolahsekolah dan Rumah-rumah sakit kita harus mentjapai satu ukuran penjerahan jang tinggi. Dan Peladjar-peladjar dalam badan-badan ini, jang mempersiapkan diri untuk pergi bekerdja dalam ladang-ladang Tuhan sebagai pengabar-pengabar indjil, harus mempeladjari dan membiasakan penjangkalan diri. AOM 316.3

Kitalah djuru-kuntji Tuhan Allah, maka ‘’wadjiblah atas bendahari itu, bahwa didapati akan masing-masing setiawan adanja.” Wang jang sudah diserahkan Tuhan pada kita harus didjalankan dengan berhati-hati. Kita harus bertambah-bertambah dalam ketjakapan oleh menggunakan dengan sebaik-baiknja segala talenta jang diberikan pada kita, supaja pada waktu kedatangan Tuhan boleh pulangkan kepadaNja jang Dia punja serta dengan bunganja. — Review and Herald, 13 Juni 1907. AOM 316.4