Go to full page →

FASAL 132—PERTEMUAN-PERTEMUAN SOSIAL AOM 385

Pertemuan-pertemuan buat pergaulan sosial dibikin sangat berguna sekali dan memberikan peladjaran apabila segala orang jang berkumpul bersama-sama itu mempunjai tjinta Allah bernjala-njala dalam hatinja; apabila mereka itu bertemu untuk bertukar pikiran tentang perkataan Allah, atau untuk memperbintjangkan djalan-djalan buat memadjukan pekerdjaan Tuhan dan membuat kebadjikan kepada sesama manusia. Apabila Roh Sutji dianggap sebagai tamu jang diterima dengan segala kesenangan hati pada pertemuan-pertemuan ini, jaitu apabila tidak sesuatu dikatakan atau diperbuat jang mengusir Roh itu dengan sakit hati, maka Allah pun dimuliakan, dan semua orang jang berkumpul bersama-sama disegarkan dan dikuatkan. AOM 385.1

Akan tetapi adalah pertemuan-pertemuan sosial jang lain sifatnja, dimana kesombongan rupa, hal tertawa dengan tergelak-gelak, dan omongan jang sia-sia terlalu sering kelihatan. Dalam keinginan mereka buat hawa nafsunja, orang jang mengundjungi pertemuan itu adalah dalam bahaja melupakan Tuhan Allah, dan segala perkara timbul jang membikin malaikat-malaikat jang mengawasi itu djadi menangis. Pesta kesukaan itu mendjadi surga dunia bagi mereka buat sementara waktu. Semua menjerahkan diri kepada kesukaan riuh-piuh, dan kegembiraan luar biasa. Mata pun berkilaukilauan, pipi kemerah-merahan; tetapi perasaan hati tertidur. AOM 385.2