Go to full page →

FASAL 39—KESUNGGUHAN DALAM MAKSUD AOM 144

Pada waktu empat orang muda bangsa Iberani sedang mendapat pendidikan dalam astana radja Babil, mereka itu tidak merasa bahwa berkat Tuhan itu ada satu pengganti bagi usaha susah pajah jang dituntut dari mereka. Mereka itu radjin beladjar; karena dilihatnja bahwa oleh karunia Allah, nasib mereka itu tergantung atas kemauan dan tindakan mereka sendiri. Mereka harus mengkerahkan segala ketjakapannja kedalam pekerdjaan itu; dan oleh menggerakkan segala kuasanja dengan banting tulang mereka itu harus menggunakan sebaik-baiknja segala kesempatan mereka untuk beladjar dan bekerdja. AOM 144.1