Go to full page →

Pekerdjaan Ibu Jang Pertama PN 176

Saja telah melihat ibu-ibu dalam keluarga jang besar-besar, jang tidak melihat pekerdjaan jang dihadapannja, jaitu dihadapan rumah-tangganja sendiri. Mereka ingin hendak mendjadi pengadjar-pengadjar indjil dan berbuat sesuatu pekerdjaan jang besar. Mereka mengharap-harap bagi dirinja suatu pangkat jang tinggi, tetapi melalaikan untuk mengurus pekerdjaan dirumah jang telah ditinggalkan Tuhan supaja dibuatnja. Betapa pentingnja supaja otak itu selalu terang! Betapa pentingnja supaja tubuh itu dibebaskan seboleh-bolehnja daripada penjakit, agar supaja kita boleh mengerdjakan pekerdjaan jang diberikan Sorga kepada kita, dan melakukan itu dengan begitu rupa sehingga Tuhan dapat berkata: “Sabasiah, hai hamba jang baik dan setiawan; sebab kepertjajaanlah engkau dengan barang jang sedikit ini, maka engkau Kudjadikan kepala atas barang jang banjak; masuklah engkau kedalam kesukaan Tuhanmu.” Matius 25:21. Hai saudara-saudaraku kaum ibu, djanganlah menghinakan perkara-perkara sedikit jang telah dibiarkan Tuhan supaja engkau kerdjakan. Biarlah tiap-tiap tindakan setiap hari itu begitu rupa sehingga pada hari penjelesaian segala perhitungan engkau tidak akan merasa malu menghadapi tjatatan jang diadakan oleh djurutulis malaikat itu. PN 176.1