Go to full page →

Ibu-Ibu dan Kaum Wanita PN 178

Saudara-saudara kita kaum wanita seringkali tidak tahu bagaimana bertanak. Kepada orang jang demikian saja ingin berkata: Saja akan pergi kepada tukang masak jang paling pintar dalam negeri, dan tinggal uisana berminggu-minggu lamanja kalau periu, sampai saja telah pandai dalam ilmu masak-masakan itu, jakni seorang djurumasak jang pintar dan ahli. Saja tentu aKan mengambil tindakan ini meskipun saja sudah berumur empat puluh tahun. Adalah kewadjiban kaum wanita untuk mengetahui bagaimana bertanak. Kalau engkau mengadjar mereka itu tentang ilmu masak-masakan, maka engkau sedang membangunkan sekeliling mereka suatu tembok jang akan mendjaga mereka itu daripada kebodohan dan kedjahatan jang mereka boleh djadi digoda supaja berbuat kalau tidak beroleh pengadjaran itu. Saja hargakan sangat tukang djahit saja, demikianpun orang jang menulis buat saja; tetapi djuru-masak saja, jang tahu betul bagaimana menjediakan makanan jang memeliharakan hidup dan menjegarkan otak, tulang, dan otot, mengambil tempat jang paling penting diantara penolong-penolong dalam rumah-tangga saja. . . . PN 178.2