Go to full page →

Suatu Protest Kepada Para Mu’alaf PN 179

Maka sementara kami ingin menasihatkan saudara2 supaja djangan makan terlalu banjak, meski makanan jang paling baik sekalipun, inginlah pula kami menasihatkan orang-orang jang ter- masuk golongan orang jang mengambil sikap terlalu supaja djangan menaikkan suatu pandji-pandji jang palsu dan berusaha menarik segala orang kepada pandji-pandji itu. Bahwa adalah orang jang berusaha hendak mengadakan usaha pembaharuan kesehatan, tetapi jang tidak lajak bergiat dalam sesuatu usaha jang lain, dan belum mempunjai pengertian tjukup untuk memeliharakan keluarganja sendiri, atau menempati kedudukannja jang patut dalam geredja. Maka apakah mereka itu buat? Wah, mereka mendjadi dokter-dokter jang mengadakan usaha pembaharuan kesehatan, seolah-olah mereka akan berhasil dalam usaha itu. Mereka tekebur akan segala kewadjiban pekerdjaannja, dan hendak mengurus njawa laki-laki dan perempuan, padahal mereka sesungguhnja tidak mengetahui apa-apa tentang usaha itu. PN 179.2

Maka suara saja akan dinjaringkan terhadap para mu’alaf jang berusaha hendak mengobati penjakit dengan pengakuan berbuat itu setudju dengan azas-azas pembaharuan kesehatan. Didjauhkan Allah kiranja kita daripada mendjadi korban-korban orang jang demikian! Terlalu sedikit bilangan kita. Adalah hal itu semata-mata suatu peperangan jang tidak begitu mulia buat kita menjerahkan njawa kita. Didjauhkan Allah kiranja kita daripada bahaja jang demikian itu! Kita tidak perlu akan guru-guru dan dokter-dokter jang demikian. Biarlah mereka jang mengetahui sesuatu tentang alat-alat tubuh manusia berusaha menjembuhkan | penjakit. Dokter jang dari sorga itu adalah penuh kasihan. Roh inilah jang perlu bagi orang-orang jang mengurus orang-orang sakit. Sebahagian orang jang berusaha hendak mendjadi dokter adalah degil darihal agama, mementingkan diri dan besar kepala. Mustahil mereka itu diadjar suatu apa pun. Boleh djadi mereka belum pernah berbuat sesuatu jang lajak dibuat. Boleh djadi me-reka belum berhasil dalam hidupnja. Mereka tidak mengetahui sesuatu jang sesungguhnja patut diketahui, tetapi meskipun begitu mereka telah mulai berusaha mendjalankan pembaharuan keseha-tan itu. Kita tidak marapu membiarkan orang-orang jang demikian membunuh orang ini dan orang itu. Sekali-kali kita tidak mampu berbuat demikian! PN 180.1

Kita ingin supaja benar sadja setiap waktu. Kita ingin hendak membawa anggota-anggota kita kepada kedudukan jang tepat dalam pembaharuan kesehatan itu. Kata rasul Paul, “Hendaklah kiranja kita menjutjikan diri kita daripada segala ketjemaran daging dan djiwa serta menjempurnakan penjutjian kita dengan takut akan Allah.” 2 Korinti 7:1. Kita haruslah benar agar supaja dapat berdiri pada achir zaman. Perlu pada kita otak jang sehat dan pikiran jang terang dalam tubuh jang sehat. Kita harus mulai bekerdja dengan radjin bagi anak-anak kita, bagi tiap-tiap anggota rumah-tangga kita. Maukah kita meradjinkan diri dan bekerdja daripada pendirian jang tepat? Tuhan Isa mau datang; maka kalau kita mengambil suatu tindakan jang hendak membutakan diri kita sendiri kepada segala kebenaran jang meninggikan djiwa pada achir zaman ini, bagaimanakah kita dapat disutjikan oleh ke-benaran itu? Bagaimanakah kita dapat disediakan buat hidup jang kekal? Kiranja Tuhan menolong kita agar supaja kita boleh mulai bekerdja disini seperti belum pernah kita bekerdja dahulu. PN 180.2

* * * * *