Go to full page →

Waspadalah Terhadap Bujukan yang Berlebihan MKB 319

Saya merasa sedih apabila melihat kaum pria dipuji, disanjung, ditepuk dan dieluelu. Allah sudah menyatakan kepada saya bahwa ada orang yang memerlukan perhatian tidak selayaknya menyebut namaNya, namun mereka disanjung tinggi sampai ke langit berdasarkan penilaian makhluk fana yang memandang hanya kenyataan yang bersifat luar. Saudaraku kaum wanita, janganlah memberi sanjungan dan mengeluelukan manusia yang malang, yang dapat berbuat kesalahan dan dosa, baik tua maupun muda, yang sudah menikah atau pun yang belum. Kamu tidak mengetahui kelemahan mereka dan kamu tidak mengetahui bahwa perhatian dan pujian yang berlebihan akan menyebabkan keruntuhan mereka. Saya diamarkan dengan pandangan dangkal, yang memerlukan akal budi, bahwa banyak orang yang menerapkan hal ini. MKB 319.3

Orang-orang yang melakukan pekerjaan Allah, dan yang mempunyai Kristus di dalam hatinya, tidak akan mau merendahkan standar akhlak melainkan akan selalu berusaha meninggikannya. Mereka tidak akan merasa senang akan sanjungan kaum wanita atau rayuan mereka. Hendaklah para pria baik yang belum atau yang sudah berumah tangga berkata: “Jangan sentuh saya! Saya tidak akan memberi kesempatan sedikit puri sehingga kebaikan saya dicap orang sebagai kejahatan. Nama baik saya adalah modal yang jauh lebih berharga daripada emas atau perak. Saya berkewajiban menjaganya dalam keadaan tidak bernoda. Kalau ada orang yang menyerang nama baik itu, ini berarti bukan karena saya memberi mereka kesempatan untuk melakukan hal itu, tetapi dengan alasan yang sama mereka membicarakan hal yang jahat tentang Kristus, karena me-reka membenci kemurnian dan kesucian tabiat-Nya, karena itu merupakan suatu teguran yang senantiasa kepada mereka. ”24Idem, vol. 5, p. 595 MKB 320.1