“Kamu akan menjadi saksi-Ku” (Kisah 1:8). Kata-kata Yesus ini belum pernah kehilangan kekuatannya. Juruselamat kita memerlukan saksi-saksi yang setia pada zaman formalisme agama ini; tetapi betapa sedikit, bahkan di antara yang mengaku duta bagi Kristus, yang siap memberikan kesaksian pribadi dengan setia untuk Tuhan mereka! Banyak orang yang dapat menceritakan apa yang telah dilakukan orang terkemuka dan baik pada generasi yang silam, yang penuh keberanian dan penderitaan, serta apa yang mereka senangi. Mereka fasih berbicara dalam membentangkan kuasa Injil, yang telah menyanggupkan orang lain bersukacita dalam masa konflik yang menguji, berdiri teguh melawan pencobaan yang dahsyat. Tetapi sementara begitu sungguh-sungguh dalam membawa orang-orang Kristen lain sebagai saksi bagi Yesus, tampaknya mereka kurang memiliki pengalaman yang segar, yang dapat digunakan pada waktu yang tepat. PI 242.1
Para pekerja Kristus, apakah yang hendak kamu katakan untuk dirimu sendiri? Pertentangan-pertentangan jiwa apa yang engkau alarm yang adalah untuk kebaikanmu, untuk kebaikan orang lain, dan untuk kemuliaan Allah? Engkau yang mengaku memberitakan pekabaran khidmat terakhir tentang rahmat kepada dunia, apakah pengalamanmu dalam pengetahuan kebenaran, dan apakah hasilnya terhadap hatimu sendiri? Adakah tabiatmu menjadi saksi bagi Kristus? Dapatkah engkau membicarakan tentang pengaruh kebenaran yang menghaluskan, memuliakan, dan menyucikan sebagaimana pengaruh yang ada pada Yesus? Apakah yang telah engkau lihat, apakah yang telah engkau ketahui, tentang kuasa Kristus? Inilah corak kesaksian untuk mana Tuhan memanggil, dan untuk mana gereja menderita. PI 242.2
Tanpa suatu iman yang hidup di dalam Kristus sebagai Juruselamat pribadi, tidaklah mungkin menjadikan imanmu terasa di dunia yang acuh tak acuh. Jikalau engkau mau menarik orang berdosa keluar dari arus yang mengalir dengan deras, maka kakimu sendiri tidak boleh berdiri di atas tempat yang licin. PI 242.3
Kita memerlukan penyataan Kristus yang segar secara tetap, pengalaman setiap hari yang sesuai dengan ajaran-Nya. Hasil-hasil yang tinggi dan suci berada dalam jangkauan kita. Kemajuan dalam pengetahuan dan kebaikan yang terus menerus itulah maksud Allah bagi kita. Hukum-Nya adalah gema suara-Nya sendiri, yang memberi undangan kepada semua orang, “Naiklah lebih tinggi; jadilah kudus, dan lebih kudus.” Setiap hari kita dapat maju dalam kesempurnaan tabiat Kristen. PI 242.4
Mereka yang berkecimpung dalam pelayanan untuk Tuhan memerlukan suatu pengalaman yang jauh lebih tinggi, lebih dalam, lebih luas, daripada yang pernah dipikirkan banyak orang. Banyak orang yang sudah menjadi anggota keluarga Allah yang besar sedikit saja mengetahui tentang apa artinya memandang kemuliaan-Nya, dan diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan. Banyak yang memiliki pengertian samar-samar tentang keistimewaan Kristus, dan hati mereka bergetar dengan kesukaan. Mereka rindu merasakan kasih Juruselamat yang lebih penuh, dan lebih dalam. Biarlah kerinduan seperti ini menjadi kerinduan orang yang mencari Allah. PI 243.1
Roh Kudus bekerja dengan mereka yang akan bekerja, membentuk mereka yang akan dibentuk, membangun mereka yang akan dibangun. Buatlah bagi dirimu sendiri budaya pemikiran rohani dan hubungan kudus. Engkau melihat baru cahaya pertama fajar permulaan kemuliaan-Nya. Apabila engkau mau untuk mengetahui Tuhan, engkau akan mengetahui bahwa “jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari” (Amsal 4:18). PI 243.2