Pendeta yang sudah tua dan berpengalaman harus merasakan kewajiban mereka, sebagai hamba yang diupah Allah, supaya maju, maju setiap hari, terus menerus menjadi lebih berdaya guna dalam pekerjaan mereka, dan dengan tetap menghimpun bahan segar untuk disajikan ke hadapan orang. Setiap usaha untuk menguraikan Injil harus menjadi suatu peningkatan terhadap apa yang telah diutarakan. Setiap tahun mereka harus mengembangkan suatu kesalehan yang lebih dalam, suatu roh yang lebih lembut, suatu kerohanian yang lebih besar, dan suatu pengetahuan yang lebih cermat tentang kebenaran Alkitab. Semakin tua usia dan pengalaman mereka, mereka seharusnya semakin dekat ke hati orang, sambil memperoleh pengetahuan tentang mereka yang lebih sempurna.- Testimonies for the Church, Jilid 4, hlm.270. PI 246.1
Allah tidak menggunakan orang malas dalam pekerjaan-Nya; la menginginkan pekerjayang suka berpikir, ramah, mengasihi, dan bersungguh-sungguh. Pengerahan yang giat akan mendatangkan kebaikan bagi pendeta kita. Kemu rungan adalah bukti keburukan. Setiap kemampuan pikiran, setiap tulang dalam tubuh, setiap otot dalam persendian, menunjukkan bahwa Allah merancang kemampuan kita untuk digunakan, bukan untuk tetap diam (tidak giat).... Orang yang sebenarnya tidak perlu menggunakan waktu siang untuk tidur, tidak punya perasaan tentang nilai waktu yang sangat berharga, yang tidak ternilai. PI 246.2
Orang yang tidak memperoleh kebiasaan rajin dan menghemat waktu, seharusnya menetapkan peraturan untuk mendesak mereka kepada ketera-turan dan ketetapan. George Washington mampu melaksanakan banyak sekali bisnis oleh sebab ia teliti menjaga ketertiban dan keteraturan. Setiap surat ada tanggai dan tempatnya, dan tidak ada waktu yang hilang dalam mencari apa yang salah penempatan. PI 246.3
Hamba Allah harus rajin belajar, sungguh-sungguh mencari pengetahuan, tidak pernah menyia-nyiakan waktu. Melalui pemeliharaan itu mereka dapat naik kepada hampir setiap taraf keunggulan sebagai orang-orang Kristen, sebagai orang yang memiliki kuasa dan pengaruh. Tetapi banyak yang tidak pernah akan mencapai kedudukan yang unggul di mimbar atau dalam bisnis, oleh sebab maksud mereka yang tidak menentu, dan melalaikan kebiasaan yang harus dibangun ketika mereka masih muda. Kurangnya sikap peduli itulah yang diperlihatkannya. PI 246.4
Suatu dorongan tiba-tiba sekarang dan seterusnya tidak cukup untuk menyelesaikan suatu reformasi pada orang yang senang yang serba gampang serta bermuram-durja ini; ini adalah suatu tugas yang menuntut kesabaran yang terus menerus dalam kebajikan. Kaum usahawan dapat benar-benar sukses hanya dengan menetapkan jam untuk bangun, untuk berdoa, untuk makan, dan untuk istirahat yang tetap. Jika ketertiban dan keteraturan penting dalam bisnis duniawi, apalagi dalam pekerjaan Tuhan! PI 247.1
Jam-jam pagi yang cerah disia-siakan oleh banyak orang di tempat tidur. Jam-jam indah ini, sekali sudah hilang, telah berlalu dan tidak pernah kembali; jam-jam tersebut telah hilang ditelan waktu dan zaman yang kekal. Hanya satu jam hilang setiap hari, dan berapakah waktu yang terbuang dalam jangka waktu setahun! Biarlah orang yang suka tidur memikirkan hal ini, dan berhenti sejenak memikirkan bagaimana ia akan memberi penanggungan jawab kepada Allah atas kesempatan yang hilang begitu saja. PI 247.2
Mengefektifkan Waktu yang Tidak Teratur PI 247.3
Para pendeta harus mengkhususkan waktu untuk membaca, untuk belajar, untuk mengadakan renungan dan berdoa. Mereka harus mengisi pikiran dengan pengetahuan yang bermanfaat, menghafal baeian-bagian Kitab Suci, menelaah kegenapan nubuatan, dan mempelajari pelajaran yang diberikan Kristus kepada murid-murid-Nya. Bawalah buku bersama denganmu untuk membacanya ketika meng-adakan perjalanan di atas mobil atau sedang menunggu di stasiun kereta api. Manfaatkan setiap saat terluang dengan melakukan sesuatu. Dengan begini sebuah pintu yang mujarab akan tenutup terhadap seribu godaan.... PI 247.4
Banyak orang yang gagal, benar-benar gagal, di mana mereka seharusnya meraih sukses. Mereka tidak merasakan beban pekerjaan itu; mereka melewatkan hal-hal sesantai mungkin seakan-akan mereka memiliki waktu seribu tahun di dunia untuk bekerja guna keselamatan jiwa.... Pekerjaan Allah tidak terlampau banyak memerlukan pendeta sebagai pekerja yang bersungguhsungguh, yang memiliki ketabahan untuk Tuhan. Hanya Allah sendiri saja yang dapat mengukur kuasa-kuasapikiran manusia. Bukanlah rancangan-Nya supaya manusia sudah harus puas untuk tetap berada di bawah garis kebodohan; tetapi supaya ia dapat memperoleh semua keuntungan kecerdasan yang diterangi dan dikembangkan. PI 247.5
Masing-masing harus merasa bahwa di atas pundaknya terletak suatu kewajiban untuk mencapai ketinggian kebesaran pengetahuan. Sementara tidak ada yang harus menjadi sombong oleh sebab pengetahuan yang mereka peroleh, adalah kesempatan semua orang menikmati kepuasan mengetahui bahwa dengan setiap langkah kemajuan mereka menjadi lebih sanggup menghormati dan memuliakan Allah. Mereka dapat menimba dari mata air yang tidak pernah kerine, Sumber semua hikmat dan pengetahuan. PI 248.1
Setelah memasuki sekolah Kristus, si pelajar disiapkan untuk terlibat dalam pengajaran pengetahuan tanpa menjadi pening dari ketinggiar tempat ia sedang mendaki. Sementara ia maju terus dari kebenaran kepada kebenaran, sambil memperoleh pandangan yang lebih jelas dan lebih terang tentang hukum ilmu pengetahuan dan hukum alam yang ajaib, ia terpesona atas pernyataan kasih Allah yang ajaib kepada manusia. Ia melihat dengan mata yang cerdas akan kesempurnaan, pengetahuan, dan hikmat Allah yang terbentang dengan tak terbatas. Ketika pikirannya menjadi besar dan luas, sungaisungai terang yang jernih mengalir ke dalam jiwanya. Semakin banyak ia minum dari mata air pengetahuan, semakin murni dan menyenangkan renungannya terhadap Allah yang tak terbatas, dan semakin besar kerinduannya terhadap hikmat yang cukup untuk mengerti secara dalam tentang Allah. PI 248.2
Keperluan terhadap Budaya Mental PI 248.3
Budaya mental adalah apa yang kita perlukan selaku manusia, dan apa yang harus kita miliki supaya dapat memenuhi tuntutan zaman. Kemiskinan, asal mula yang rendah, dan lingkungan yang tidak menyenangkan tidak perlu menghalangi pengembangan pikiran.... PI 248.4
Berbagai kesulitan akan dihadapi dalam semua pelajaran; tetapi janganlah berhenti karena putus asa. Cari, pelajari, dan berdoa; hadapi setiap kesulitan dengan gagah perkasa dan dengan berani; adakan kuasa kemauan dan kasih karunia kesabaran untuk membantumu, dan kemudian gali dengan lebih sungguh-sungguh sampai mutiara kebenaran terletak di hadapanmu, cemerlang dan indah, semuanya lebih indah oleh sebab kesulitan yang muncul waktu mencarinya. Jadi, janganlah terus-menerus tujukan pikiranmu atas satu hal ini, memusatkan segenap kekuatan pikiran atasnya, dan terus mengarahkannya kepada perhatian orang lain; melainkan ambil mata pelajaran lain, lalu pelajari itu dengan saksama. Dengan demikian rahasia demi rahasia akan disingkapkan kepada pengertianmu. PI 248.5
Dua kemenangan berharga akan diperoleh dari pelajaran ini. Engkau tidak hanya memperoleh pengetahuan yang bermanfaat, tetapi juga penggunaan pikiran akan menambah tajam pikiranmu. Kunci yang ditemukan untuk membuka satu rahasia, juga dapat mengungkapkan mutiara pengetahuan berharga yang selama ini belum ditemukan. PI 248.6
Banyak dari antara pendeta kita yang dapat menyajikan kepada orang sebagian kecil pokok pembicaraan yang bersifat doktrin. Pengerahan dan penerapan yang sama yang membuat mereka terbiasa dengan hal-hal ini akan menyanggupkan mereka memperoleh pengertian tentang orang lain. Nubuatan dan pokok pelajaran yang lain hartus dimengerti dengan cermat oleh semua pendeta. Tetapi ada beberapa orang yang telah berkhotbah selama bertahun-tahun yang puas membatasi diri mereka dengan beberapa pokok pelajaran saja, karena begitu lamban dan malas untuk menyelidiki Kitab Suci dengan berdoa, yang sebenarnya dapat membuat mereka menjadi raksasa dalam pengertian terhadap doktrin Alkitab serta pelajaran praktis dari Kristus. PI 249.1
Pikiran semua orang harus diisi dengan pengetahuan tentang kebenaran firman Allah, supaya mereka siap setiap saat bila diperlukan, untuk menyajikan dari gudang barang-barang baru dan lama. Pikiran telah dilumpuhkan dan dikerdilkan karena kurang berani dan kurang kesungguh-sungguhan, serta beban yang berat. Waktunya sudah tiba bilamana Allah mengatakan, Maju terus, dan kembangkan segala kemampuan yang Ku-berikan kepadamu. PI 249.2
Dunia sedang dipenuhi dengan kesalahan dan dongeng. Cerita-cerita novel dalam bentuk drama yang sensasional terus muncul untuk memikat pikiran; dan teori yang tak masuk akal semakin banyak, yang merusak akhlak dan rohani. Pekerjaan Allah memerlukan orang yang cerdas, orang yang suka berpikir, orang yang mengetahui ayat Kitab Suci dengan baik, untuk menghadapi air pasang perlawanan yang mengalir. Kita tidak boleh membiarkan keangkuhan, pikiran yang sempit, ketidaktetapan, walaupun jubah pengakuan kesalehan diletakkan ke atasnya. Mereka yang memiliki kuasa ketenaran yang menyucikan hati mereka, akan mengeluarkan pengaruh yang bersifat meyakinkan. Dengan mengetahui bahwa penganjur kesalahan tidak dapat mencipta atau membinasakan kebenaran, mereka dapat menjadi tenang dan penuh pertimbangan. . . PI 249.3
Banyak orang, bahkan di antara pendeta kita, yang ingin muncul tanpa usaha. Mereka berambisi melakukan suatu pekerjaan besar yang berguna, sementara mereka melalaikan tugas kecil setiap hari, yang akan memberi mereka pertolongan dan menjadikan mereka pekerja Injil menurut pesan Kristus. Mereka ingin melakukan pekerjaan yang orang lain sedang lakukan, tetapi tidak memiliki perangsang terhadap disiplin yang diperlukan untuk melayakkan mereka atas hal itu. Keinginan yang kuat ini, baik oleh pria maupun wanita, untuk melakukan sesuatu yang jauh melebihi kemampuan mereka sekarang, menyebabkan mereka membuat kegagalan yang pasti pada akhirnya. Mereka enggan dan menolak menaiki tangga, namun ingin diangkat oleh suatu proses yang gampang.Testimonies for the Church, Jilid 4, hlm. 411-417. PI 249.4
Saya tercengang karena dengan adanya contoh di hadapan kita tentang apa manusia itu nanti, apa yang dapat dilakukannya, kita tidak dirangsang untuk melakukan upaya yang lebih besar, berlomba melakukan kebajikan orang benar. Tidak semua dapat menduduki jabatan yang penting; namun semua dapat mengisi jabatan yang bermanfaat, dapat dipercaya, serta dengan kesetiaan mereka yang tabah dapat melakukan jauh lebih baik daripada apa yang mereka pikir dapat mereka lakukan.-idem, hlm. 399. PI 250.1
Nilai pria dan wanita tidak diukur dengan golongan pekerjaan yang mereka laksanakan. Itu ditentukan oleh Dia yang membayar harga setiap jiwa. Dengan amal, dengan kesederhanaan, dengan kejujuran, semua orang yang telah membentuk Kristus di dalam hati, pengharapan kemuliaan, harus menjadi teman sekerja Allah. Mereka adalah ladang pertanian Allah, bangunan Allah. PI 250.2
Hati tempat kasih Kristus tinggal secara tetap akan me-nyatakan lebih banyak penghalusan; karena pancaran hidup adalah kasih kepada Allah dan manusia. Kristus adalah agama Kristen. Ini adalah kemuliaan bagi Allah di tempat yang tinggi, dan damai di bumi, kebajikan akan datang kepada manusia. Ini adalah melaksanakan maksud Allah. PI 250.3
Pertumbuhan Kristen yang sejati cenderung ke atas ke arah ketinggian pria dan wanita dalam Kristus. Kebudayaan yang sejati, penghalusan pikiran dan pembawaan yang sesungguhnya, diperoleh lebih baik dengan mempelajari pelajaran di dalam sekolah Kristus, daripada usaha kerja keras yang sungguhsungguh untuk memelihara bentuk-bentuk dan perangkat peraturan, bilamana hati tidak berada di bawah disiplin Roh Allah. PI 250.4
Pengikut Kristus secara tetap harus meningkat dalam pembawaan, dalam kebiasaan, dalam roh, dalam pekerjaan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengarahkan mata, bukan kepada hal-hal secara lahiriah, pencapaian yang semu, melainkan kepada Yesus. Suatu perubahan terjadi dalam pikiran, dalam roh, dan dalam tabiat. Orang Kristen yang dididik dalam sekolah Kristus untuk meneguk kasih karunia Roh-Nya dalam segala kelemahlembutan dan kerendahan hati. Itulah yag melayakkannya menjadi warga malaikat surga. PI 250.5
Melebihi semua orang lain di atas bumi, orang yang pikirannya diterangi oleh firman Allah akan merasa bahwa ia harus lebih rajin membaca Alkitab, dan rajin mempelajari ilmu pengetahuan; karena pengharapannya dan pang gilannya lebih besar dari pada yang lainnya. Semakin erat manusia di-hubungkan dengan Sumber segala pengetahuan dan hikmat, semakin cekatan ia secara intelek dan rohani. Pengetahuan tentang Allah adalah merupakan pendidikan yang penting, dan untuk memperoleh pengetahuan ini setiap pekerja yang benar akan menjadikannya pelajarannya yang tetap untuk dicapai .- Counsels to Teachers, him. 510. PI 250.6