Sementara akhir zaman semakin dekat, musuh akan bekerja dengan segenap tenaganya untuk memasukkan kefanatikan ke antara kita. Ja akan gembira melihat anggota Masehi Advent Hari Ketujuh menjadi begitu berlebih-lebihan sehingga mereka akan dicap oleh dunia sebagai suatu rombongan yang fanatik. Terhadap bahaya ini saya disuruh memberi amaran kepada para pendeta dan anggota awam. Tugas kita ialah mengajar pria dan wanita untuk membangun di atas landasan yang benar, menegakkan kaki mereka di atas lapangan “Demikianlah firman Tuhan.” PI 277.1
Pada tahun 1844 kita menghadapi kefanatikan dari setiap jurusan, tetapi perkataan selalu datang kepada saya: “Suatu gelombang keramaian adalah suatu luka terhadap pekerjaan. Jagalah supaya kakimu tetap berada pada jejak kaki Kristus.” Di bawah suasana kesenangan yang meluap biasanya tindakan yang aneh terjadi. Ada orang yang menggunakan kesempatan ini untuk memasukkan doktrin-doktrin aneh dan omong kosong. Dengan demikian tertutuplah pintu untuk pemberitaan ajaran sehat. PI 277.2
Mereka yang melakukan pekerjaan Tuhan di kota-kota harus menutup dan mengunci pintu terhadap keramaian dan kefanatikan. Para pendeta tidak boleh memberikan pemberitahuan tentang perkumpulan dengan kata-kata sedemikian rupa seakan-akan menciptakan tanda bahaya. Apabila Tuhan ingin memberikan pemberitahuan lebih dahulu terhadap kota-kota yang jahat, maka Ia akan memberitahukannya kepada umat-Nya. Pemberitahuan atau amaran diberikan kepala kota yang jahat sesudah mendapat kesempatan mendengar dan menerima firman yang membawa kepada hidup kekal. PI 277.3
Pekerjaan kita sekarang adalah menerangi pikiran dengan kebenaran Kitab Suci. Pintu-pintu terbuka jalan masuknya kebenaran, dan kita sendiri harus menggunakan setiap kesempatan untuk mencapai jiwa. Kita harus menerangkan kebenaran, sebagaimana Kristus, dalam banyak cara, dengan menggunakan gambar dan perumpamaan; tetapi kita harus menyingkirkan apa saja yang bersifat fanatik. PI 277.4
Orang harus diajar untuk menyelidiki firman Allah bagi diri mereka sendiri. Pendeta dan guru harus mengarahkan mereka kepada benteng yang kuat, ke tempat orang saleh melarikan diri dan memperoleh selamat. Mereka yang menangani kebenaran Firman yang agung, dan mulia itu, senantiasa harus menyatakan suatu roh yang dalam, sungguh-sungguh, tekun, tetapi tenang dan penuh citarasa yang sehat supaya mulut orang yang melawan dapat dibungkamkan. PI 277.5
Mereka yang menjadi pelajar yang tekun atas Firman itu, yang mengikuti Kristus dengan kerendahan jiwa, tidak akan bertindak keterlaluan. Juruselamat tidak pernah bertindak keterlaluan, tidak pernah kehilangan pengendalian diri, tidak pernah melanggar hukum selera yang baik. Ia tahu kapan berbicara dan kapan berdiam diri. Ia selalu memiliki diri. Ia tidak pernah bersalah dalam penghakiman-Nya terhadap manusia dan terhadap kebenaran. Ia tidak pernah tertipu oleh penampilan. Ia tidak pernah mengajukan pertanayaan yang tidak dimengerti dengan jelas, tidak pernah memberi jawab yang tidak kena pada permasalahannya. Ia membungkam suara para imam yang bertengkar dengan menembus sampai ke lubuk hati, menyinarkan terang ke dalam pikiran serta membangkitkan kesadaran. PI 278.1
Mereka yang mengikuti teladan Kristus tidak akan menjadi fanatik. Mereka akan mengembangkan ketenangan dan harga diri. Damai sejahtera yang kelihatan dalam kehidupan Kristus akan kelihatan dalam kehidupan mereka. PI 278.2