Perlunya Pengertian yang Penuh Simpati. Para guru di rumah tangga dan di sekolah harus mempunyai saling pengertian yang penuh simpati terhadap pekerjaan satu sama lain. Mereka harus bekerja sama dengan serasi, dipenuhi dengan roh mengabarkan keselamatan yang sama, bergumul bersama-sama untuk memberikan keuntungan kepada anak-anak dalam jasmani, pikiran dan rohani, dan untuk mem-perkembang tabiat yang akan berdiri te-guh melawan ujian penggodaan. 1Counsels to Parents, Teachers and Students, him. 157. Para orangtua harus mengingat bahwa lebih banyak hal lagi akan dilaksanakan oleh usaha sekolah jemaat jika mereka sendiri menyadari keuntungan yang akan diperoleh anak-anak mereka di dalam sekolah seperti itu, dan dengan segenap hati bersatu padu dengan guru. Oleh doa, oleh kesabaran, oleh ketekunan, orangtua dapat menghapuskan banyak kesalahan yang disebabkan oleh ketidaksabaran dan pemanjaan yang tidak bijaksana itu. Biarlah para orangtua dan guru melaksanakan pekerjaan itu bersama-sama, dan orangtua mengingat bahwa mereka sendiri tertolong oleh hadirnya seorang guru yang sungguh-sungguh dan takut akan Allah di dalam masyarakat itu. 2Idem, him. 155,156. MABJ 341.1
Perpecahan Dapat Merusak Pengaruh yang Baik. Satu roh perpecahan yang dimanjakan di dalam hati beberapa orang akan menyatakan dirinya kepada orang lain dan menghilangkan pengaruh baik yang akan diberikan oleh sekolah itu. Kecuali orangtua rindu dan sedia untuk bekerja sama dengan guru demi keselamatan anak-anak mereka, mereka belum sedia untuk memiliki sebuah sekolah di antara mereka. 3Testimonies for the Church, jilid 6, him. 202. MABJ 342.1
Kerja Sama Dimulai Di Dalam Rumah Tangga. Kerja sama harus dimulai oleh ibu dan bapa sendiri di dalam rumah tangga. Di dalam mendidik anak-anak mereka, mereka mempunyai tanggung jawab bersama, dan haruslah menjadi usaha mereka yang terus-menerus untuk bertindak bersama-sama. Biarlah mereka menyerahkan diri kepada Allah, sambil memohon pertolongan dari Dia untuk saling tolong menolong. Biarlah mereka mengajar anak-anak mereka untuk jujur kepada Allah, jujur kepada prinsip, dan dengan demikian jujur kepada diri mereka sendiri dan kepada semua orang yang dengannya mereka berhubungan. Dengan pendidikan seperti itu, bilamana anak-anak dikirim ke sekolah, mereka tidak akan menjadi penyebab gangguan dan kesu-sahan. Mereka akan menjadi satu penolong kepada guru-guru mereka dan satu teladan dan semangat kepada teman-teman murid. 4Education, him. 283. MABJ 342.2
Anak-anak akan membawa bersama mereka pengaruh pendidikanmu ke dalam ruang sekolah. Apabila orangtua dan guru yang beribadat bekerja dengan serasi, maka hati anak-anak akan bersedia untuk menaruh perhatian yang dalam terhadap pekerjaan Allah di jemaat. Sifat-sifat yang diperkembangkan di dalam rumah tangga dibawa ke jemaat, dan Allah pun dipermuliakan. 5Letter 29,1902. MABJ 342.3
Jikalau orangtua demikian sibuk dengan usaha dan kepelesiran hidup ini sehingga mereka mengabaikan disiplin yang patut bagi anak-anak mereka, maka pekerjaan guru bukan saja dijadikan sukar dan pelik, tetapi sering tidak menghasilkan apa-apa. 6Review and Herald, 13 Juni 1882. MABJ 342.4
Pekerjaan Guru adalah Pelengkap. Dalam pembentukan tabiat tidak ada pengaruh lain yang lebih besar dari pengaruh rumah tangga. Pekerjaan guru harus melengkapi pekerjaan orangtua, tetapi bukan untuk menggantikannya. Dalam segala sesuatu yang menyangkut kesejahteraan seorang anak, haruslah menjadi usaha para orangtua dan guru untuk bekerja sama. 7Education, him 283. MABJ 343.1
Petunjuk yang diberikan kepada seorang anak di dalam rumah tangga haruslah demikian rupa sehingga akan menolong guru. Di dalam rumah tangga anak harus diajar pentingnya kerapihan, keteraturan dan kesempumaan; dan pelajaran-pelajaran ini harus diulangi di sekolah. 8Naskah, 45,1912. MABJ 343.2
Bilamana anak itu sudah cukup besar untuk disekolahkan, guru harus bekerja sama dengan orangtua, dan pendidikan kerja harus dilanjutkan sebagai sebagian dari lain pelajaran-pelajaran di sekolah. Banyak pelajar yang merasa keberatan dengan jenis pekerjaan seperti ini di sekolah. Mereka beranggapan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang bermanfaat, seperti mempelajari satu keterampilan adalah sesuatu yang hina; tetapi anak-anak seperti itu mempunyai pendapat yang tidak benar tentang apa sebenarnya martabat yang benar itu. 9Counsels to Parents, Teachers and Students, him. 146. MABJ 343.3
Rumah Tangga Dapat Merasakan Berkatnya Melalui Sekolah. Jikalau dia (guru) berusaha dengan sabar, sungguh-sungguh, dan tekun, dalam pekerjaan Tuhan, maka pekerjaan pembaruan yang dilaksanakan di sekolah akan meluas sampai ke rumah tangga anak-anak itu, sambil membawa ke dalam rumah tangga itu suasana yang lebih suci dan lebih menyerupai surga. Hal ini sesungguhnya adalah pekerjaan pengabaran firman Tuhan dalam taraf yang tertinggi. 10Idem, him. 157. MABJ 343.4
Guru yang waspada akan memperoleh banyak kesempatan untuk mengarahkan murid-muridnya kepada pekerjaan yang bermanfaat. Para guru dipandang dengan rasa hormat dan kepercayaan yang hampir-hampir tidak terbatas terutama oleh anak-anak kecil. Apa saja yang ia bisa anjurkan tentang cara-cara untuk menolong di dalam rumah tangga, ketelitian dalam tugas sehari-hari, pelayanan kepada orang sakit atau orang miskin, jarang yang gagal untuk menghasilkan buah- buah. Dan dengan demikian sekali lagi satu keuntungan yang berlipat ganda akan bisa diperoleh. Usul-usul yang baik akan memberikan reak-sinya kepada orang yang memberikannya. Rasa terima kasih dan kerja sama dari pihak orangtua akan meringankan beban guru dan mene-rangi jalannya. 11Education, him. 213. MABJ 343.5
Orangtua Dapat Meringankan Pekerjaan Guru. Jikalau orangtua dengan setia melakukan bagiannya, maka pekerjaan guru akan sangat diringankan. Harapan dan semangatnya akan bertambah. Orangtua yang hatinya dipenuhi oleh kasih Tuhan akan menjauhkan diri dari sikap mencari kesalahan dan akan berbuat menurut kemampuan mereka untuk memberikan dorongan dan menolong orang yang telah mereka pilih sebagai guru bagi anak-anak mereka. Mereka akan rela untuk mempercayai bahwa guru itu sama bersungguh-sungguhnya dalam pekerjaannya seperti mereka dalam pekerjaan mereka. 12Counsels to Parents, Teachers and Students, him. 157. MABJ 344.1
Bilamana orangtua menyadari tanggung jawab mereka, maka akan jauh lebih sedikit pekerjaan yang tertinggal untuk dilakukan oleh para guru. 13Idem, him. 148. MABJ 344.2
Orangtua Dapat Menjadi Penasihat Bagi Guru. Kita harus membicarakan tentang kasih Allah di dalam rumah tangga kita; kita harus mengajarkannya di sekolah. Prinsip-prinsip Firman Allah harus dibawa ke dalam hidup di rumah tangga dan sekolah. Jikalau orangtua dengan sepenuhnya memahami tugas mereka untuk menyerah kepada kehendak Tuhan yang dinyatakan, maka mereka akan menjadi penasihat-penasihat yang bijaksana di dalam sekolah-sekolah kita dan dalam hal pendidikan; oleh karena pengalaman mereka dalam pendidikan rumah tangga akan mengajar mereka bagaimana agar waspada terhadap penggodaan yang datang kepada anak-anak dan orang muda. Para guru dan orangtua dengan demikian akan menjadi orang-orang yang bekerja sama dengan Allah dalam pekerjaan mendidik anak-anak muda bagi surga. 14Letter 356,1907. MABJ 344.3
Pengetahuan orangtua yang teliti tentang tabiat anak-anak dan juga tentang kelainan-kelainan atau penyakit pada jasmani mereka, jikalau diberitahukan kepada guru, akan merupakan satu pertolongan baginya. Sangat disesalkan bahwa amat banyak orangtua yang gagal menyadari hal ini. Kebanyakan orangtua menunjukkan perhatian yang sedikit saja terhadap soal untuk mencari keterangan bagi diri mereka sendiri tentang kesanggupan guru, atau untuk bekerja sama dengan dia dalam pekerjaannya. 15Education, him. 284. MABJ 344.4
Mereka (orangtua) harus merasakan bahwa tugasnyalah untuk bekerja sama dengan guru, untuk memperkembangkan disiplin yang bijaksana, dan untuk berdoa banyak bagi orang yang sedang mengajar anak-anak mereka. 16Fundamentals of Christian Education, him. 270. MABJ 345.1
Para Guru Bisa Menjadi Penasihat bagi Orangtua. Oleh karena orangtua jarang sekali bergaul dengan guru, maka adalah sangat penting sekali bagi para guru untuk berusaha mendekati orangtua. Ia harus mengunjungi rumah murid-muridnya dan memperoleh satu pengetahuan tentang pengaruh dan keadaan keliling tempat mereka hidup. Dengan secara pribadi mengunjungi rumah-rumah mereka dan mengenal kehidupan mereka, maka ia dapat menguatkan hubungan yang mengikat dia dengan murid-muridnya, dan dapat belajar bagaimana caranya untuk lebih berhasil lagi dalam mengatasi segala kecenderungan dan sifat-sifat mereka yang berbeda-beda itu. MABJ 345.2
Apabila ia menaruh perhatian terhadap pendidikan rumah tangga, maka guru akan memberikan satu keuntungan yang berlipat ganda. Banyak orangtua, sibuk dalam pekerjaan dan urusan-urusan hidup mereka, telah kehilangan pandangan akan kesempatan mereka untuk memberikan pengaruh yang baik terhadap hidup anak-anak mereka. Guru dapat berbuat banyak untuk menjadikan orangtua itu sadar akan segala kemungkinan dan kesempatan-kesempatan mereka. Ia akan mendapati orang lain yang kepadanya perasaan terhadap tanggung jawab mereka adalah merupakan satu beban yang berat, mereka merasa sangat rindu agar anak-anak mereka itu akan menjadi orang-orang yang baik dan berguna. Sering guru dapat menolong para orangtua seperti ini dalam memikul beban mereka; dan dengan bermusyawarah bersama-sama, baik guru dan orangtua akan saling dikuatkan dan diberi semangat. 17. MABJ 345.3