Sifat Tidak Bertarak Sedang Merajalela. Kebiasaan tidak bertarak terus merajalela. Kejahatan dalam segala bentuk berdiri seperti dinding penghalang yang kokoh yang menghalangi kemajuan kebenaran. Kesalahan-kesalahan dalam bidang sosi-al, yang timbul oleh karena kebodohan atau kejahatan, masih mengakibatkan penderitaan yang tak terkatakan dan melemparkan bayang gelap ke atas jemaat Tuhan dan dunia. Kemerosotan di antara orang muda sedang bertambah-tambah gantinya berkurang. Tidak ada satu pun kecuali usaha yang sungguh-sungguh dan terus-menerus akan berhasil menghilangkan kutuk yang membinasakan ini. MABJ 427.1
Pergumulan melawan kepentingan dan selera makan, melawan kebiasaan yang jahat dan yang tidak suci, akan merupakan sesuatu yang hebat dan mengerikan; hanya mereka yang bertindak atas dasar prinsip akan memperoleh kemenangan dalam pertarungan ini. 1Temperance, him, 234. MABJ 428.1
Kebiasaan tidak bertarak sedang bertambah-tambah, sekalipun adanya usaha untuk mengendalikannya. Kita harus senantiasa berusaha sungguh-sungguh untuk membendungnya, untuk mengangkat yang sudah jatuh dan melindungi yang lemah dari penggodaan. Dengan tangan kita sebagai manusia yang lemah itu kita hanya dapat berbuat sedikit saja tetapi kita mempunyai seorang Penolong yang tidak pernah gagal. Kita tidak boleh melupakan bahwa lengan Tuhan dapat menjangkau sampai kepada dasar yang paling dalam dari kemerosotan dan penderitaan manusia. Ia dapat memberikan pertolongan kepada kita untuk mengalahkan sekalipun kejahatan yang mengerikan dari si-fat yang tidak bertarak ini. 2Christian Temperance and Bible Hygiene, hlm.21. MABJ 428.2
Menjauhkan Diri dengan Sepenuhnya Merupakan Jawabnya. Satu-satunya jalan dalam mana seseorang bisa selamat dari kuasa yang tidak bertarak itu adalah dengan menjauhkan diri sepenuhnya dari air anggur, bir, dan minuman keras. Kita harus mengajarkan kepada anak-anak kita bahwa agar bisa menjadi terhormat mereka harus menjauhkan diri dari semuanya itu. Allah telah menunjukkan kepada kita apakah kehormatan yang sebenarnya itu. Orang yang menanglah yang akan dihormati, dan namanya tidak akan dihapuskan dari buku kehidupan. 3Idem, him. 37. MABJ 428.3
Dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tekun, dengan tidak dipengaruhi oleh kebiasaan hidup yang mengikuti mode, orangtua dapat membangun sebuah benteng moral di sekeliling anak-anak mereka yang akan melindungi mereka dari segala penderitaan dan kejahatan yang diakibatkan oleh kebiasaan tidak bertarak. Anak-anak jangan dibiarkan hidup menurut kemauan mereka, sambil mengembangkan dengan tidak sepatutnya sifat-sifat yang harus dilenyapkan pada waktu masih dalam bentuk kuncupnya; tetapi mereka harus didisiplin dengan saksama dan dididik supaya berpihak kepada yang benar, yang mengadakan pembaruan dan yang bertarak. Dengan demikian di dalam setiap krisis mereka akan mempunyai kekuatan moral untuk menghadapi topan perlawanan yang pasti akan menyerang mereka yang berdiri di pihak pembaruan yang benar. 4Temperance, him, 214, 215. MABJ 428.4
Tidak Bertarak Sering Merupakan Satu Akibat Pe- manjaan Dalam Rumah Tangga. Usaha besar-besaran sedang diadakan di negara kita untuk melenyapkan kebiasaan tidak bertarak, tetapi telah didapati bahwa adalah satu perkara yang sukar untuk menguasai dan merantai singa yang sudah dewasa itu. Jikalau separuh dari segala usaha ini telah diarahkan kepada pekerjaan untuk memberikan penerangan kepada orangtua tentang tanggung jawab mereka dalam membentuk kebiasaan dan tabiat anak-anak mereka, maka akan ada hasil yang baik yang seribu kali lipat banyaknya dibanding apa yang dihasilkan oleh usaha yang ada sekarang ini. Kepada semua pekerja dalam bidang pertarakan ini kami mengucapkan, semoga berhasil; tetapi kami mengundang mereka supaya memandang lebih dalam lagi kepada penyebab kejahatan yang sedang mereka perangi itu, dan mengadakan pembaruan yang lebih sempurna dan lebih tekun lagi. 5Review and Herald, 23 Sept., 1884. MABJ 428.5
Agar dapat menjangkau akar kebiasaan tidak bertarak itu kita harus pergi lebih dalam dari hanya sekadar penggunaan tembakau atau alkohol. Kemalasan, kurangnya tujuan, atau pergaulan yang jahat boleh jadi merupakan penyebab yang mula-mula. Sering hal ini terdapat di meja makan dalam rumah tangga, di dalam keluarga-keluarga yang mengaku diri bertarak dengan ketat. Segala sesuatu yang mengacaukan pencernaan, yang menimbulkan ketegangan pikiran yang sebenarnya tidak perlu atau melemahkan sistem dalam tubuh, sambil mengganggu keseimbangan kuasa pikiran dan jasmani, melemahkan pengendalian pikiran terhadap tubuh, dan dengan demikian cenderung untuk menimbulkan kebiasaan tidak bertarak. Kejatuhan banyak anak muda yang mempunyai masa depan yang gemilang disebabkan oleh adanya selera makan yang rusak yang ditimbulkan oleh makanan yang tidak sehat. 6Education, him. 202,203. MABJ 429.1
Meja makan orang Amerika pada umumnya disediakan dalam cara yang akan dapat menyebabkan orang-orang jadi pemabuk. Bagi segolongan besar manusia selera makan merupakan prinsip yang memerintah. Siapa saja yang memanjakan selera dengan cara makan terlalu sering, memakan makanan yang tidak menyehatkan, sedang melemahkan kuasanya untuk melawan dorongan selera makan dan nafsu dalam hal-hal lainnya dalam ukuran sebagaimana ia telah menguatkan kecenderungan terhadap kebiasaan yang salah dalam hal makan. 7Testimonies for the Church, jilid 3, him. 563. MABJ 429.2
Teh dan Kopi Adalah Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Mela- lui kebiasaan tidak bertarak yang dimulai di dalam rumah tangga, mula-mula organ-organ pencernaan itu dilemahkan, dan dengan segera makanan yang biasa tidak lagi memuaskan selera makan. Keadaan yang tidak sehat diciptakan, dan timbul satu keinginan terhadap makanan yang lebih merangsang. Teh dan kopi menghasilkan satu akibat yang cepat. Di bawah pengaruh segala racun ini susunan saraf dirangsang; dan di dalam beberapa masalah, untuk sementara waktu, pikiran nampaknya dikuatkan, dan imajinasi menjadi lebih terang. Oleh karena bahan-bahan perangsang ini nampaknya menghasilkan akibat-akibat yang baik ini, banyak orang yang berkesimpulan mereka benar-benar membutuhkan semuanya itu; tetapi selalu ada reaksi. Susunan saraf telah meminjam tenaga dari simpanannya untuk kemudian hari untuk digunakan sekarang ini, dan segala kekuatan yang sementara ini disusul oleh adanya kelemahan yang sepadan dengan itu. Kelegaan yang mendadak yang diperoleh dari teh dan kopi adalah sebuah bukti bahwa apa yang kelihatannya seperti kekuatan itu sebenarnya hanyalah rangsangan saraf dan sebagai akibatnya tentu hal itu, akan merusak sistem dalam tubuh. 9Christian Temperance and Bible Hygiene, him. 31. MABJ 429.3
Tembakau, Satu Racun yang Berbaha ya. Penggunaan tembakau adalah satu kebiasaan yang sering mempengaruhi susunan saraf dalam satu cara yang lebih kuat dari pengaruh penggunaan alkohol. Tembakau mengikat korbannya dengan sebuah belenggu perbudakan yang lebih kuat dari cawan minuman keras; kebiasaan ini lebih sukar dikalahkan. Di dalam banyak hal, tubuh dan pikiran lebih dirangsang oleh penggunaan tembakau daripada minuman keras yang beralkohol; oleh karena tembakau adalah satu racun yang lebih berbahaya. 10Counsels on Health, him. 81. MABJ 430.1
Tembakau . . . mempengaruhi otak dan merusak kepekaan, sehingga pikiran tidak dapat memahami perkara-perkara rohani dengan jelas, terutama sekali kebenaran-kebenaran yang mempunyai kecenderungan untuk memperbaiki pemanjaan yang kotor ini. Mereka yang menggunakan tembakau dalam bentuk apa pun tidaklah bersih di hadapan Allah. Di dalam kebiasaan kotor seperti itu adalah mustahil bagi mereka untuk memuliakan Allah dalam tubuh dan roh mereka, yang menjadi milik-Nya. 11Christian Temperance and Bible Hygiene, him. 17. MABJ 430.2
Tembakau melemahkan otak dan melumpuhkan kepekaannya yang amat lembut itu. Penggunaannya merangsang timbulnya perasaan haus terhadap minuman keras, dan dalam banyak sekali persoalan hal ini meletakkan dasar untuk menjadi terbiasa dengan minuman keras. 12Signs of the Times, 13 Sept. 1910. MABJ 431.1
Akibat-akibat dari Bahan-bahan Perangsang dan Narkotik. Akibat dari bahan-bahan perangsang dan narkotik adalah melemahkan kekuatan jasmani dan apa pun yang mempengaruhi tubuh akan mempengaruhi pikiran. Sebuah bahan perangsang mungkin untuk sementara waktu membangkitkan tenaga dan menghasilkan kegiatan pikiran dan tubuh; tetapi bilamana pengaruh yang merangsang ini habis, maka baik pikiran dan tubuh akan berada dalam keadaan yang lebih buruk dari sebelumnya. Minuman keras yang memabukkan dan tembakau telah terbukti merupakan satu laknat yang mengerikan kepada umat manusia, bukan hanya melemahkan tubuh dan mengacaukan pikiran, tetapi juga merusak moral. Apabila pengendalian pikiran dikesampingkan, maka nafsu kebinatangan akan merajalela. Makin banyak racun ini digunakan, semakin buas lagi keadaannya. 13Christian Temperance and Bible Hygiene, him. 17 MABJ 431.2
Ajarlah Anak-anak Merasa Jijik Terhadap Bahan-bahan Perangsang. Ajarlah anak-anakmu supaya merasa jijik terhadap bahan-bahan perangsang. Betapa banyak orang yang dengan lalai telah membangkitkan di dalam diri mereka satu selera terhadap bahan-bahan ini! 14Review and Herald, 27 Juni 1899. MABJ 431.3
Allah mengajak orangtua supaya melindungi anak-anak mereka dari pemanjaan selera makan, dan terutama sekali terhadap penggunaan bahan-bahan perangsang dan narkotik. Meja makan orangtua yang baik janganlah sekali-kali dipenuhi oleh makanan-makanan yang mengandung bumbu dan rempah-rempah. Mereka harus mempelajari cara memelihara perut dari cara penggunaan yang salah. 15Testimonies for the Church, jilid 3, him. 561. MABJ 431.4
Pada zaman yang serba cepat ini makanan yang kurang merangsang adalah lebih baik. Pertarakan di dalam segala perkara dan penyangkalan selera makan yang kuat adalah satu-satunya jalan yang aman. 16Idem, him. 567. 568. MABJ 431.5
Suatu Tantangan bagi Orangtua. Orangtua mungkin telah menurunkan kepada anak-anak mereka kecenderungan-kecenderungan kepada selera makan dan nafsu, yang akan menyukarkan pekerjaan mendidik dan melatih anak-anak ini untuk bertarak dengan ketat dan untuk memiliki kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bersih. Jikalau selera makan untuk makanan yang tidak menyehatkan dan untuk bahan-bahan perangsang dan narkotik telah diturunkan kepada mereka sebagai satu warisan dari orangtua mereka, betapa satu tanggung jawab yang khidmat dan mengerikan terletak di atas bahu orangtua untuk melawan kecenderungan-kecenderungan jahat yang telah mereka berikan kepada anak-anak mereka itu! Betapa sungguh-sungguh dan tekunnya orangtua harus melaksanakan tugas mereka, di dalam iman dan pengharapan, terhadap keturunan mereka yang malang itu. 16Idem, him. 567. 568. MABJ 431.6
Cita Rasa dan Selera Makan Harus Dididik. Orangtua harus menjadikan sebagai tugas yang pertama untuk memahami undang-undang hidup dan kesehatan, agar jangan ada satu pun hal yang mereka lakukan menyediakan makanan, atau melalui Kebiasaan lainnya, yang akan memperkembang kecenderungan-kecenderungan yang salah di dalam diri anak-anak mereka. Betapa cermatnya para ibu harus mempelajari cara untuk menyediakan meja makan mereka dengan makanan yang sederhana dan menyehatkan, agar jangan alat-alat pencernaan dilemahkan, kekuatan saraf dijadikan tidak seimbang, dan petunjuk yang harus mereka berikan kepada anak-anak mereka dilawan oleh makanan yang ada di hadapan mereka. Makanan akan melemahkan atau menguatkan alat-alat dalam perut dan mempunyai pengaruh yang banyak dalam mengendalikan kesehatan tubuh dan moral anak-anak, yang merupakan milik yang telah dibeli dengan darah. 17Idem, him. 568. MABJ 432.1
Betapa satu tugas yang suci yang diserahkan kepada para orangtua, untuk melindungi bangunan tubuh dan moral anak-anak mereka, agar susunan saraf menjadi seimbang dan jiwa tidak terancam bahaya! 18Idem. MABJ 432.2
Saudari-saudari kita dapat berbuat banyak dalam tugas besar untuk keselamatan orang lain dengan menghidangkan hanya makanan yang bergizi dan menyehatkan di atas meja makan mereka. Mereka dapat menggunakan waktu mereka yang berharga dalam mendidik cita rasa dan selera makan anak-anak mereka, dalam membentuk kebiasaan untuk bertarak dalam segala hal, dan dalam mengembangkan pe-nyangkalan diri dan kedermawanan demi kebaikan orang lain. 19Idem, him. 489. MABJ 432.3
Orangtua yang Lalai Bertanggung Jawab. Banyak orangtua, untuk menghindarkan diri dari tugas supaya dengan sabar mendidik anak-anak mereka kepada kebiasaan menyangkal diri, dan telah meman’ jakan mereka dalam hal makan dan minum kapan saja mereka kehendaki. Keinginan untuk memuaskan cita rasa dan memuaskan kecenderungan tidaklah berkurang dengan bertambahnya usia mereka; dan anak-anak muda yang dimanjakan ini, apabila mereka bertumbuh, diperintah oleh dorongan hati, menjadi budak kepada selera makan. Bilamana mereka mengambil tempat mereka di antara masyarakat dan memulai hidup bagi diri mereka sendiri, maka mereka tidak berdaya melawan penggodaan. Di dalam diri orang yang gelojoh, pecandu tembakau, . . . dan di dalam diri pemabuk, kita menyaksikan akibat-akibat buruk dari pendidikan yang salah.... MABJ 432.4
Bila kita mendengar ratapan yang menyedihkan dari orang-orang terhadap akibat-akibat yang mengerikan dari kebiasaan yang tidak bertarak itu, dengan segera pertanyaan timbul: Siapakah yang telah mendidik anak-anak muda itu? MABJ 433.1
Siapakah yang telah memperkembangkan di dalam diri mereka selera makan yang tidak bakau,... dan di dalam patut ini? Siapakah yang telah mengabaikan tanggung jawab yang khidmat untuk membentuk tabiat mereka agar dapat berguna di dalam dunia ini dan dapat bersahabat dengan malaikat-malaikat surga dalam hidup yang akan datang nanti? 20Christian Temperance and Bible Hygiene, him 76. MABJ 433.2
Pekerjaan yang Sesungguhnya Dimulai di Rumah Tangga. Pekerjaan yang sesungguhnya itu harus dimulai di rumah tangga. Beban yang terbesar terletak di atas bahu mereka yang mempunyai tanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda, untuk membentuk tabiat mereka. Ini adalah satu pekerjaan bagi kaum ibu, dalam menolong anak-anak mereka untuk membentuk kebiasaan yang benar dan cita rasa yang bersih, untuk memperkembang ketahanan moral, nilai moral yang sejati. Ajar mereka agar jangan mau dipe-ngaruhi oleh orang lain, agar mereka jangan mau menyerah kepada pengaruh-pengaruh yang salah, melainkan mempengaruhi orang-orang lain kepada hal yang baik, untuk mengangkat dan mengagungkan orang-orang dengan siapa mereka bergaul. Ajarkan kepada mereka bahwa jikalau menghubungkan diri mereka dengan Allah, maka mereka akan beroleh kekuatan dari Dia untuk melawan penggodaan yang paling hebat sekalipun. 21Idem, him, 21,22. MABJ 433.3
Kebiasaan Bertarak Bukanlah Satu Perkara untuk Dijadikan Bahan Senda Gurau. Banyak orang menjadikan pelajaran tentang pertarakan sebagai bahan untuk senda gurau. Mereka mengatakan bahwa Tuhan tidak terlalu menyusahkan diri-Nya dengan perkara-perkara remeh seperti soal makan dan minum. Tetapi jikalau Tuhan tidak mempedulikan hal-hal ini, maka Ia tidak akan menyatakan diri-Nya sendiri kepada istri Manoah, sambil memberikan kepadanya petunjuk yang pasti dan dua kali memerintahkan dia supaya berhati-hati jangan sampai dia mengabaikannya. Bukankah ini satu bukti yang cukup bahwa Ia memang memperhatikan semuanya ini? 22Temperance, him. 233,234. MABJ 434.1
Pembaruan Dimulai di dalam Diri Ibu. Sikap berhati-hati dengan mana seorang ibu harus menjaga kebiasaan hidupnya, diajarkan di dalam Kitab Suci. 23Ministry of Healing, him. 372. MABJ 434.2
Pembaruan harus dimulai di dalam diri ibu sebelum kelahiran anak-anaknya; dan jikalau petunjuk-petunjuk Allah ditaati dengan setia, maka kebiasaan tidak bertarak tidak akan ada. 24Signs of the Times, 13 Sept. 1910. MABJ 434.3
Bukan hanya kebiasaan-kebiasaan ibu, tetapi juga pendidikan anak tercakup dalam petunjuk malaikat yang diberikan kepada kaum ibu bangsa Ibrani. Tidaklah cukup bahwa Simson, anak yang akan membebaskan Israel itu, memperoleh satu warisan yang baik pada waktu dilahirkan. Hal ini harus diikuti oleh pendidikan yang saksama. Dari sejak masa bayi ia harus dilatih kepada kebiasaan bertarak dengan ketat.... MABJ 434.4
Perintah yang diberikan sehubungan dengan anak-anak Ibrani mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada sesuatupun hal yang mempengaruhi kesejahteraan jasmani seorang anak bisa diabaikan. Tidak ada sesuatu yang tidak penting. Setiap pengaruh yang mempengaruhi kesehatan tubuh mempunyai pengaruh terhadap pikiran dan tabiat. 25Ministry of Healing, him. 379,380. MABJ 434.5
Pertarakan dan pengendalian diri harus diajarkan semenjak di atas buaian. Di atas bahu ibu terletak sebagian besar beban pekerjaan ini, dan dengan dibantu oleh bapa, ia dapat melaksanakannya dengan berhasil. 26Review and Herald, 9 Juli 1901. MABJ 434.6
Teruskan Pelajaran-pelajaran Itu di Rumah Tangga dan di Sekolah. Adalah satu perkara yang paling sukar untuk menghapuskan kebiasaan-kebiasaan yang telah dimanjakan sepanjang umur hidup dan telah mendidik selera makan. Sifat jahat ketidakbertarakan ini tidak mudah dikalahkan. Hal itu mempunyai kekuatan raksasa dan sukar dikalahkan. Tetapi biarlah para orangtua memulai satu usaha untuk melawan kebiasaan tidak bertarak di rumah tangga mereka sendiri, di dalam keluarga mereka sendiri, di dalam prinsip-prinsip yang mereka ajarkan kepada anak-anak agar diikuti semenjak masa bayi mereka, dan mereka bisa berharap untuk berhasil. Itu akan memberikan upah kepadamu, para ibu, untuk menggunakan jam-jam yang berharga yang telah Allah berikan kepadamu dalam membentuk, memperkembang dan mendidik tabiat anak-anakmu, dan dalam mengajar mereka untuk berpegang teguh kepada prinsip-prinsip pertarakan dalam hal makan dan minum. 27Testimonies for the Church, jilid 3, him. 567. MABJ 434.7
Petunjuk dalam bidang ini harus diberikan di dalam setiap sekolah dan di dalam setiap rumah tangga. Anak-anak dan orang muda harus memahami pengaruh alkohol, tembakau dan racun-racun lainnya yang sejenis dalam merusak tubuh, menggelapkan pikiran, dan menodai jiwa. Harus dijelaskan bahwa tidak seorang pun yang menggunakan bahan-bahan ini dapat memiliki kekuatan jasmani, pikiran atau moral sepenuhnya untuk jangka waktu yang lama. 28Education, him. 202. MABJ 435.1
Jelaskan Akibat-akibat Penyelewengan yang Kecil-kecil. Awal dari kejahatan harus dicegah. Dalam petunjuk yang diberikan kepada orang muda, akibat-akibat penyelewengan yang kecil-kecil dari kebenaran harus dijelaskan dengan sangat jelas.... Biarlah anak-anak muda diingatkan dengan pemikiran bahwa mereka harus menjadi majikan, dan bukan budak. Dari kerajaan yang ada di dalam diri mereka Allah telah menjadikan mereka sebagai pemerintah, dan mereka harus menggunakan kuasa mereka sebagai raja yang telah ditetapkan Allah bagi mereka itu. Bilamana petunjuk-petunjuk seperti itu dengan setia diberikan, maka akibatnya akan terasa bukan hanya pada diri anak-anak muda itu saja. Pengaruh-pengaruhnya akan meluas, yang akan dapat menyelamatkan ribuan pria dan wanita yang sudah berada di tepi jurang kebinasaan. 29Idem, him. 203,204. MABJ 435.2
Bangun Ketahanan Moral yang akan Melawan Penggodaan. Usaha pribadi di pihak yang benar diperlukan untuk mengalahkan kejahatan dari kebiasaan tidak bertarak yang sedang bertambah-tambah itu. Oh, sekiranya kita dapat menemukan kata-kata yang dapat membakar dan menembusi hati setiap orangtua di dalam negeri ini! 30Pacific Health Journal, Mei 1890. MABJ 435.3
Orangtua dapat meletakkan bagi anak-anak mereka dasar untuk kehidupan yang sehat dan berbahagia. Mereka dapat membiarkan anak-anak mereka itu pergi dari rumah mereka dengan ketahanan moral untuk melawan penggodaan, dan dengan keberanian dan kekuatan untuk bergumul melawan persoalan-persoalan hidup dengan berhasil. Mereka dapat memberikan inspirasi kepada anak-anak mereka itu tentang tujuannya memperkembang kesanggupan untuk menjadikan hidup mereka satu kehormatan bagi Allah dan satu berkat bagi dunia ini. Mereka dapat meluruskan jalan bagi kaki anak-anak mereka melalui sinar matahari dan bayang gelap, untuk menuju ke tempat yang mulia di atas. 31Ministry of Healing, him. 352. MABJ 435.4
Allah mengajak kita supaya berdiri di atas mimbar luas dari hal kebiasaan bertarak dalam hal makan, minum dan berpakaian. Orangtua, tidak maukah engkau bangun dan menyadari tanggung jawab yang telah diberikan Allah kepadamu? Pelajarilah prinsip pembaruan kesehatan dan ajarkan kepada anak-anakmu bahwa jalan penyangkalan diri adalah satu-satunya jalan yang aman. 32Naskah 86,1897. MABJ 436.1