Pelajaran-pelajaran yang Diperlukan di dalam Setiap Rumah Tangga. Di dalam setiap rumah tangga harus diajarkan pelajaran-pelajaran tentang penyangkalan diri. Bapa dan ibu, ajarlah anak-anakmu berhemat. Berikan dorongan kepada mereka menabung uang mereka untuk pekerjaan memberitakan kabar baik. Yesus adalah teladan kita. Untuk kepentingan kita Ia telah menjadi miskin, agar melalui ke-miskinan-Nya itu kita bisa dijadikan kaya. Ia mengajarkan bahwa semua orang harus hidup bersama-sama dalam persatuan dan kasih, untuk bekerja sebagaimana Ia telah bekerja, untuk berkorban sebagaimana Ia telah berkorban, untuk mengasihi sebagai anak-anak Allah. 1Testimonies for the Church, jilid 9, him. 130. MABJ 135.1
Pelajarilah pelajaran tentang penyangkalan diri, dan ajarkan itu kepada anak-anakmu. Segala sesuatu yang bisa ditabung melalui penyangkalan diri sekarang ini diperlukan di dalam pekerjaan yang harus dilaksanakan. Orang-orang yang menderita harus ditolong, yang telanjang harus diberi pakaian, yang lapar diberi makan; kebenaran untuk masa kini harus disampaikan kepada mereka yang belum mengetahuinya. 2Messages to Young People, him. 314. MABJ 136.1
Berkorban Harus Menjadi Kebiasaan. Oleh pengajaran dan teladan, ajarkan sifat penyangkalan diri, berhemat, berbesar hati dan bergantung kepada diri sendiri. Setiap orang yang mempunyai tabiat yang sejati akan disanggupkan untuk mengatasi segala kesulitan dan akan bertindak cepat dalam mengikuti apa yang difirmankan Tuhan. Manusia belumlah siap untuk memahami tanggung jawab mereka kepada Allah sebelum mereka mencontoh dari Yesus untuk memikul kuk-Nya yaitu kuk pengendalian diri dan pengorbanan. Pengorbanan adalah awal pekerjaan kita dalam menyebarluaskan kebe naran dan dalam mendirikan lembaga-lembaga. Hal ini merupakan suatu bagian yang penting dalam pendidikan. Berkorban harus menjadi satu kebiasaan di dalam pembangunan tabiat di dalam hidup ini, jikalau kita ingin memiliki sebuah bangunan yang kekal di dalam surga yang tidak dibangun oleh tangan manusia. 3Testimonies for the Church, jilid 6, him. 214. MABJ 136.2
Sebuah Kotak Penyangkalan Diri. Anak-anak harus dididik untuk penyangkalan diri. Pada satu waktu, saya sedang berkhotbah di Nashville, Tuhan telah memberikan satu terang yang berkaitan dengan ini. Dengan satu kekuatan yang besar terkilas di dalam ingatanku bahwa di dalam setiap rumah tangga harus ada sebuah kotak penyangkalan diri, dan ke dalamnya anak-anak harus diajar untuk memasukkan uang mereka yang biasanya dipakai untuk membeli gula-gula dan barang-barang lainnya yang tidak perlu.... MABJ 136.3
Engkau akan mendapati bahwa apabila anak-anakmu memasukkan uang mereka ke dalam kotak ini, mereka akan memperoleh berkat yang limpah.... Setiap anggota keluarga, mulai dari yang paling tua sampai pada yang paling muda, harus menjalankan penyangkalan diri. 4Review and Herald, 22 Juli 1905. MABJ 136.4
Anak-anak Jangan Dijadikan sebagai Pusat Perhatian. Anak-anak yang berusia dua sampai empat tahun jangan didorong untuk berpikir bahwa mereka harus memperoleh segala sesuatu yang mereka minta. Orangtua harus mengajarkan kepada mereka pelajaran-pelajaran tentang penyangkalan diri dan jangan sekali-kali memperlakukan mereka demikian rupa sehingga membuat mereka berpikir bahwa mereka adalah pusat perhatian, dan bahwa segala sesuatu beredar mengelilingi mereka. MABJ 137.1
Banyak anak-anak mewarisi sifat mementingkan diri dari orangtua mereka, tetapi orangtua harus berusaha mencabut setiap jaringan kecenderungan yang jahat ini dari sifat mereka. Tuhan memberikan banyak teguran kepada mereka yang tamak dan mementingkan diri. Orangtua harus berusaha, pada saat pertama di mana sifat mementingkan diri itu ditunjukkan, apakah itu di hadapan mereka, atau pada waktu sedang bergaul dengan anak-anak lain, untuk mengekang dan mencabut sifat-sifat ini dari tabiat anak-anak mereka. 5Signs of the Times, 13 Agst. 1896. MABJ 137.2
Beberapa orangtua menggunakan banyak waktu dan perhatian untuk menyenangkan anak-anak mereka, tetapi anak-anak harus dididik menyenangkan diri mereka sendiri, untuk menggunakan kepintaran dan keahlian mereka. Dengan cara demikian mereka akan belajar untuk menjadi puas dengan kesenangan-kesenangan yang sederhana. Mereka harus diajar menghadapi dengan berani segala kekecewaan dan ujian-ujian. Gantinya meminta perhatian kepada setiap rasa sakit yang tidak berarti, alihkan pikiran mereka, ajar mereka untuk tidak terlalu menghiraukan gangguan atau kesulitan-kesulitan yang tidak berarti. 6Ministry of Healing, him. 389. MABJ 137.3
Sifat Melupakan Diri. Salah satu sifat yang terutama sekali harus dipupuk dan dikembangkan di dalam diri setiap anak adalah sifat melupakan diri yang membawa kepada hidup ini satu karunia yang tidak disadari. Dari segala keagungan tabiat hal ini merupakan salah satu yang paling indah, dan untuk setiap pekerjaan hidup yang benar ini merupakan sifat yang paling penting. 7Education, him. 237. MABJ 137.4
Pelajarilah bagaimana cara mengajar anak-anak untuk mementingkan orang lain. Anak muda harus dibiasakan sejak kecilnya taat, menyangkal diri dan mementingkan kebahagiaan orang lain. Meraka harus diajar mengalahkan sifat pemarah, menahan kata-kata yang penuh hawa nafsu, dan menunjukkan sifat manis budi, sopan santun, dan pengendalian diri yang tidak pernah berubah-ubah. 8Counsels to Parents, Teachers and Students, him. 123,124. MABJ 137.5
Betapa saksamanya orangtua harus mengatur anak-anak mereka agar bisa melawan setiap kecenderungan mementingkan diri! Mereka harus selalu menunjukkan jalan-jalan oleh mana anak-anak mereka bisa bersikap mementingkan orang lain dan belajar untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan bagi bapa dan ibu, yang sedang berbuat segala sesuatu bagi mereka. 9Signs of the Times, 13 Agst. 1896. MABJ 138.1