Pada akhir zaman ini umat Allah akan dihadapkan kepada bahaya-bahaya yang sama seperti yang dihadapi Israel purba. Mereka yang tidak mau menerima amaran yang Allah berikan akan jatuh ke dalam kejahatan-kejahatan yang sama seperti yang dilakukan Israel purba, dan kehilangan kesempatan untuk masuk ke dalam peristirahatan akibat tidak percaya. Israel purba menderita bencana-bencana karena hati mereka yang tidak disucikan dan akibat kemauan-kemauan yang tidak diserahkan. Penolakan mereka yang terakhir sebagai satu bangsa adalah akibat dari ketidakpercayaan, berharap pada diri sendiri, tidak menyesal, kebutaan pikiran, dan kekerasan hati mereka sendiri. Dalam sejarah mereka itu kita mendapat suatu tanda bahaya yang terpampang di hadapan kita. PAZ 40.4
“Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan tidak percaya oleh karena dia murtad dari Allah yang hidup. . . . Karena kita telah beroleh bagian dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhimya pada keyakinan iman kita semula” (Ibrani 3:12, 14). —Surat 30, 1895. PAZ 41.1