Go to full page →

Musik yang Mengangkat Jiwa PAZ 63

Sementara anak-anak Israel berjalan melintasi padang belantara sambil menghibur diri dengan lagu nyanyian kudus, demikian juga Allah menyuruh anak-anak-Nya sekarang ini supaya menggembirakan hidup pengembaraan mereka. Hanya ada sedikit cara yang lebih efektif untuk menanamkan firman-Nya dalam ingatan dibanding dengan mengulang-ulanginya dalam nyanyian. Dan nyanyian demikian mempunyai kuasa yang luar biasa. Itu berkuasa mengurangi kekasaran dan sifat-sifat tidak beradab, kuasa untuk mencerdaskan pikiran dan membangkitkan rasa simpati, mendorong keselarasan bertindak, serta menghapuskan kegelapan maupun prasangka yang merusak semangat dan melemahkan usaha.—Ed 167, 168 (1903). PAZ 63.4

Musik menjadi bagian dari perbaktian Allah di istana surga, dan dalam nyanyian-nyanyian pujian kita harus berusaha untuk sedapat mungkin mendekati keharmonisan paduan-paduan surgawi. PAZ 64.1

Sebagai bagian dari acara rohani, nyanyian juga merupakan tindakan perbaktian sama seperti berdoa.— PP 594 (1890). PAZ 64.2

Pemakaian alat-alat musik tidak ditolak. Alat-alat ini telah digunakan dalam upacara-upacara rohani pada zaman purba. Orangorang yang berbakti memuji Allah dengan kecapi dan ceracap, maka musik haruslah mendapat tempat dalam upacara-upacara perbaktian kita.— Ev 500, 501 (1898). PAZ 64.3