Kalau kita bekerja untuk menciptakan suatu perasaan gembira maka kita akan mendapatkan semua yang kita inginkan, dan lebih dari mungkin dapat kita kelola. Dengan tenang dan jelas “Khotbahkanlah Firman itu.” Kita tidak boleh menganggap sebagai tugas kita untuk menciptakan suatu kegembiraan. Roh Kudus Allah sajalah yang dapat menciptakan semangat yang sehat. Biarlah Allah bekerja, dan biarlah agen manusia itu berjalan dengan tenang di hadapanNya, sambil memperhatikan, menunggu, berdoa, memandang kepada Yesus setiap saat, dituntun dan dikendalikan oleh Roh yang mulia, yang merupakan terang dan kehidupan.— 2SM 16, 17 (1894). PAZ 69.1
Kita harus pergi kepada orang banyak membawa firman Allah yang teguh, dan bilamana mereka menerima firman itu maka Roh Kudus akan datang, tetapi Ia selalu datang seperti yang telah saya katakan sebelumnya, dalam cara yang layak bagi-Nya pada pertimbangan orang banyak. Dalam khotbah kita, nyanyian kita, dan segala kegiatan rohani kita, kita harus menyatakan keanggunan dan keagungan serta rasa takut yang saleh yang menggerakkan setiap anak Allah yang sejati.—2SM 43 (1908). PAZ 69.2
Adalah melalui firman itu — bukan perasaan atau kegairahan — yang kita inginkan untuk mempengaruhi orang banyak agar menuruti kebenaran. Di atas mimbar firman Allah kita dapat berdiri dengan aman.— 3SM 375 (1908). PAZ 69.3