Keluarlah dari kota-kota sesegera mungkin dan belilah sebidang tanah di mana engkau dapat berkebun, di mana anakanakmu dapat memperhatikan bunga-bunga yang sedang tumbuh dan belajarlah dari padanya pelajaran kesederhanaan dan kemurnian.— 2SM 356 (1903). PAZ 71.1
Keluarlah dari kota, adalah pekabaran saya sekarang ini. Pastikanlah bahwa seruan ini adalah bagi anggota-anggota kita agar bermukim berkilo-kilo meter dari kota-kota besar. Sekilas memandang San Francisco dengan keadaannya sekarang ini akan berbicara kepada akalmu yang cerdas itu, menunjukkan kepadamu perlunya untuk keluar dari kota-kota besar. . . . PAZ 71.2
Tuhan menyerukan kepada anggota-anggota kita untuk bermukim jauh dari kota-kota, sebab pada saat yang tidak disangkasangka, api dan belerang akan dicurahkan dari langit ke atas kotakota ini. Hukuman itu setimpal dengan dosa-dosa mereka. Bilamana sebuah kota dibinasakan, janganlah anggota-anggota kita menganggap hal itu suatu kejadian yang enteng, lalu berpikir bahwa jika peluang memungkinkan maka mereka bisa membangun sendiri rumah-rumah di kota yang sama yang telah hancur itu.... PAZ 71.3
Biarlah semua orang yang mau mengerti arti dari perkaraperkara ini membaca Wahyu pasal sebelas. Bacalah setiap ayat, dan pelajarilah hal-hal yang akan terjadi di kota-kota. Bacalah juga pemandangan-pemandangan yang dilukiskan dalam pasal kedelapan belas dari kitab yang sama.— MR 1518 (10 Mei 1906). PAZ 71.4
Para ayah dan ibu yang memiliki sebidang tanah dan rumah yang nyaman adalah raja-raja dan ratu-ratu.— AH 141 (1894). PAZ 71.5