Kaum Protestan akan bersekutu dengan kuasa Roma. Kemudian akan ada satu undang-undang yang menentang hari Sabat dari penciptaan Allah, barulah Allah akan melaksanakan “pekerjaan-Nya yang ajaib” di bumi.— 7BC 910 (1886). PAZ 99.1
Bagaimana gereja Roma membersihan diri dari tuduhan penyembahan berhala tidak dapat kita melihatnya. . . . Dan inilah agama yang kaum Protestan akan mulai memandang dengan kesukaan yang begitu besar, dan yang pada akhirnya akan bersatu dengan paham Protestan. Akan tetapi penyatuan ini tidak akan dipengaruhi oleh suatu perubahan dalam paham Katolik, karena Roma tidak akan pernah berubah. Dia mengakui dirinya tidak bisa salah. Paham Protestanlah yang akan berubah. Diterimanya gagasan-gagasan kebebasan di pihaknya akan mendorongnya untuk menyambut tangan paham Katolik.— RH, 1 Juni 1886. PAZ 99.2
Dunia yang mengaku Protestan akan membentuk suatu perse-kongkolan dengan manusia yang durhaka, lalu gereja dan dunia akan sama-sama menyeleweng.— 7BC 975 (1891). PAZ 99.3
Paham Roma di Benua Lama, dan paham Protestan yang murtad di Benua Baru, akan mengejar satu tujuan yang sama memerangi mereka yang menghormati semua prinsip-prinsip Ilahi.— GC 616 (1911). PAZ 99.4