Karena begitu banyak kesedihan yang diakibatkan oleh perkawinan, mengapa orang-orang muda tidak bersikap bijaksana? Mengapa mereka terus menerus merasa bahwa mereka tidak memerlukan nasihat dari orang-orang yang lebih tua dan lebih berpengalaman? Dalam urusan pekerjaan, pria dan wanita menunjukkan ketelitian. Sebelum memulai sesuatu perusahaan yang penting, mereka mempersiapkan diri untuk pekerjaan itu. Waktu, uang, dan penyelidikan yang saksama diabdikan pada usaha itu, agar jangan mereka mengalami kegagalan. NBS 153.5
Betapa besarnya pula ketelitian yang harus digunakan dalam memasuki hubungan perkawinan-sesuatu hubungan yang mempengaruhi generasi masa depan dan kehidupan masa depan? Gantinya berbuat sedemikian, perkawinan itu sering dimasuki dengan senda-gurau dan kurang kesungguh-sungguhan, dorongan dan hawa nafsu, kebutaan dan kurang pertimbangan yang tenang. Satu-satunya penjelasan tentang hal ini ialah bahwa Setan gemar melihat kesengsaraan dan kebinasaan dalam dunia, dan dianyamnya jaring ini untuk menjerat jiwa-jiwa. Ia bergembira melihat orang-orang yang tidak hati-hati ini kehilangan kenikmatan dunia ini serta rumah mereka dalam dunia yang akan datang. NBS 153.6
Pantaskah anak-anak mengikuti keinginan dan kecenderungan mereka sendiri tanpa mengindahkan nasihat dan pertimbangan orang tua mereka? Ada orang mudah tampaknya tidak pernah memikirkan keinginan atau kegemaran orang tua mereka, dan tidak mengindahkan pertimbangan mereka yang sudah matang. Sifat mementingkan diri telah menutup pintu hati mereka terhadap cinta selaku anak. Pikiran orang-orang muda harus disadarkan mengenai perkara ini. Hukum kelima merupakan satu-satunya hukum yang disertai janji, tetapi hukum itu dianggap remeh malah diabaikan semata-mata oleh tuntutan orang yang sudah jatuh cinta. Meremehkan cinta ibu, tidak menghormati pemeliharaan ayah adalah dosa yang tercatat dalam buku peringatan orang muda. NBS 153.7
Salah satu kekeliruan terbesar yang ada sangkut-pautnya dengan hal ini ialah bahwa orang- orang yang masih muda dan belum berpengalaman tidak menghendaki kasih-sayang mereka diganggu, supaya pengalaman cinta mereka tidak mendapat campur tangan orang lain. Kalau ada suatu pokok pikiran yang perlu ditinjau dari setiap segi, inilah dia. Bantuan dari pengalaman orang-orang lain serta pertimbangan yang tenang dan teliti tentang perkara itu pada kedua seginya sangatlah penting. Itulah pokok pikiran yang diperlakukan terlalu remeh oleh banyak sekali orang. Hai sahabat-sahabat yang masih muda, terimalah nasihat dari Allah dan dari orangtuamu yang takut akan Allah. Doakanlah perkara itu. NBS 154.1
Engkau mungkin bertanya,“Haruskah orang tua memilih seorang teman hidup tanpa menghiraukan pikiran dan perasaan anak laki-laki atau anak perempuan?” Saya kembalikan pertanyaan itu kepadamu sebagaimana mestinya: Haruskah seorang anak memilih seorang teman hidup tanpa mula-mula minta nasihat dari orangtua, sedangkan langkah seperti itu pada dasarnya mempengaruhi kebahagiaan orang tua kalau mereka mempunyai kasih terhadap anak-anak mereka? Dan haruskah anak itu, tanpa mengindahkan nasihat dan bujukan orang tuanya, bersikeras mengikuti jalannya sendiri? Saya jawab dengan tegas: Tidak; tidak kalau ia tidak pernah kawin. Hukum kelima melarang kelakuan seperti itu. “Berilah hormat akan bapamu dan akan ibumu, supaya dilanjutkan umurmu dalam negeri, yang dianugerahkan Tuhan Allahmu kepadamu.” Di sinilah suatu hukum dengan suatu janji yang sudah pasti akan digenapi Tuhan kepada mereka yang menurut. Orang tua yang bijaksana tidak pernah akan memilih teman- teman bagi anak-anak mereka tanpa menghargai keinginan mereka. NBS 154.2
Ibu dan bapa harus merasa bertanggung jawab membimbing kasih sayang orang-orang muda, agar mereka mencintai orang yang akan menjadi teman hidup yang cocok. Mereka harus merasa bertanggung jawab, oleh ajaran dan teladan mereka sendiri, dengan pertolongan rahmat Allah, untuk membentuk tabiat anak-anak sejak mereka masih kecil agar tabiat mereka suci dan mulia dan akan tertarik kepada perkara yang baik dan benar. Kegemaran menarik kegemaran; kegemaran menghargai kegemaran. Biarlah cinta akan kebenaran dan kesucian dan kebaikan ditanamkan dalam jiwa mula-mula sekali, dan orang muda akan mencari pergaulan dengan orang-orang yang memiliki ciri-ciri ini. NBS 154.3