Anak-anak dipercayakan kepada orang tuanya sebagai simpanan yang berharga, yang akan dituntut Allah dari tangannya pada suatu hari kelak. Kita harus mencurahkan lebih banyak waktu untuk mendidik mereka, lebih banyak perhatian dan lebih banyak berdoa. Mereka memerlukan lebih banyak pengajaran yang benar. NBS 169.4
Dalam banyak hal penyakit anak-anak dapat diusut kepada kesalahan dalam mengelola. Makan tidak tetap pada waktunya, kurang pakaian di malam hari, kurang pergerakan badan untuk memelihara agar darah beredar sehat, atau kurang udara untuk pemurnian, bisa menjadi sebab dari suatu kesulitan. Hendaklah orang tua mempelajari sebab-sebab penyakit dan kemudian memperbaiki kondisi yang salah itu selekas mungkin. NBS 169.5
Anak-anak pada umumnya dibesarkan sejak mula pertama dengan memanjakan selera makan dan diajarkan bahwa mereka hidup untuk makan. Ibu berbuat banyak dalam pembentukan tabiat anaknya dalam masa kanak-kanak. Ia dapat mengajarkan kepada mereka untuk mengendalikan selera makan, atau ia dapat mengajarkan mereka untuk memanjakan seleranya dan menjadi pelahap. Ibu acapkali mengatur rencananya melakukan pekerjaan sepanjang hari itu; dan bila anak menyulitkan dia, gantinya mengambil waktu untuk mengatasi persoalan mereka dan mengalihkan perhatian mereka, sesuatu diberikan untuk makan agar mereka diam., yang mengatasi persoalan untuk sejenak, tetapi lama-kelamaan menjadikan keadaan lebih buruk. Perut anak-anak telah dipaksakan dengan makanan pada saat mereka tidak menginginkannya. Tetapi ia menganggap waktunya terlalu berharga untuk digunakan demi menyenangkan anak-anaknya. Barangkali pengaturan rumahnya yang sedap dipandang untuk dipuji oleh para tamu, dan makanannya yang dimasak lezat, dianggap lebih penting daripada kesenangan dan kesehatan anak-anaknya. NBS 169.6
Dalam mempersiapkan pakaian bayi, kesenangan, kenikmatan dan kesehatan harus dijadikan dasar model atau keinginan untuk menimbulkan kekaguman. Ibu hendaknya tidak menggunakan waktunya untuk menyulam dan membuat pakaian-pakaian kecil yang mencolok, sehingga memberatkan dia dengan pekerjaan yang tidak perlu dengan mempertaruhkan kesehatannya sendiri dan kesehatan anaknya. Ia tidak boleh membungkuk melakukan jahitan yang sangat memberatkan mata dan saraf, pada saat ia memerlukan banyak istirahat dan pergerakan badan yang menyenangkan. Ia harus menyadari kewajibannya untuk memeliharakan tenaganya, agar ia dapat menghadapi tuntutan-tuntutan yang akan datang kepadanya. 2 AH 225-267 NBS 169.7