Oleh mengutamakan hukum kebendaan dan hukum alam, banyak yang buta (akan hubungan Allah yang langsung), jika tiada disangkalnya, hubungan Allah yang terus-menerus dan langsung. Mereka (orang itu) memberikan kesan bahwa perbuatan-perbuatan alam lepas hubungannya daripada Allah, ada di dalam dirinya sendiri dan daripadanya sendiri (alam) batas- batas kemampuan dirinya sendiri dan kodratnya sendiri kemampuan bekerja. Menurut pendapat mereka bahwa ada perbedaan yang besar di antara yang biasa dan supernatural. Yang biasa dianggap berasal dari yang biasa, dan lepas daripada kuasa Allah. Kuasa yang vital berasal daripada kebendaan, dan alam didewakan. Dianggap bahwa benda dibuat mempunyai hubungan tertentu dan dibiarkan berjalan sendiri menurut hukum yang sudah tetap yang tiada dapat diganggu-gugat oleh Allah sendiri; bahwa alam itu dikaruniai dengan khasiat tertentu dan berada di bawah hukum (alam), maka sejak itu terserah kepada dirinya sendiri menuruti akan hukum ini dan melakukan pekerjaan yang diperintahkan pada mulanya. NBS 275.9
Ini adalah ilmu pengetahuan yang salah; di dalam firman Allah tiada yang menguatkan pendapat itu. Allah tiada membatalkan hukum-Nya, tetapi Dia terus-menerus bekerja dengannya dan menggunakannya sebagai alat-Nya. Hukum alam tiada bekerja atas kuasa dirinya sendiri. Allah senantiasa bekerja di dalam alam. Alam adalah pesuruh-Nya, disuruh menurut kehendakNya. Alam di dalam pekerjaannya menyaksikan akan hadirnya kecerdasan dan alat aktif suatu wujud yang bergerak di dalam segala pekerjaan-Nya (Allah) menurut kehendak-Nya. Itu bukanlah oleh yang ada pada alam itu sendiri dari mulanya sehingga dari tahun ke tahun bumi itu memberikan hasil yang berlimpah dan berjalan terus mengelilingi matahari. Tangan kodrat yang mahakuasalah yang telah tetap menuntun planet ini. Kodrat Allahlah yang bekerja setiap saat yang meletakkannya pada tempat peredarannya. NBS 276.1
Bekerjanya tubuh manusia pun tiada dapat dipahami sepenuhnya; dia mengandung rahasia yang menimbulkan kesulitan bagi manusia yang paling cerdas sekalipun. Ini bukanlah hasil mekanis yang sekali dijalankan, lalu berjalan terus, sehingga nadi berdenyut dan orang bernapas terus. Di dalam Tuhan kita hidup dan bergerak dan mempunyai keadaan kita. Setiap napas setiap pukulan jantung, adalah bukti yang jelas akan kodrat Allah yang selalu hadir. NBS 276.2
Manusia yang paling tinggi kecerdasannya sekalipun tiada dapat menyelami akan keajaiban Yahwe yang nyata pada alam. Ilham Ilahi mengajukan banyak pertanyaan yang tiada dapat dijawab oleh ahli ilmu pengetahuan yang terhebat sekalipun. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan bukanlah agar kita menjawabnya, tetapi adalah untuk menarik perhatian kita terhadap keajaiban Ilahi yang mendalam serta mengajarkan kepada kita bahwa kebijaksanaan kita terbatas; bahwa di sekitar kehidupan kita sehari-hari ada banyak yang di luar batas kesanggupan otak manusia; bahwa pertimbangan dan maksud Allah itu tiada terselidik. Marifat-Nya tiada terselidik.4 NBS 276.3
Pendidikan yang dimulai di atas bumi ini tiada akan dilengkapkan di dalam kehidupan yang sekarang; itu akan dilanjutkan sepanjang masa kekekalan, maju terus dan tiada akan pernah kehabisan. Setiap hari keajaiban akan pekerjaan Allah, bukti akan keajaiban kodrat-Nya menjadikan dan memeliharakan akan pekerjaan Allah, bukti akan keajaiban di dalam pikiran di dalam keindahan yang baru. Di dalam terang yang memancar dari takhta itu rahasia akan lenyap, dan jiwa akan dipenuhi rasa kekaguman kesederhanaan perkara yang belum pernah dapat diselami dulu.5 NBS 276.4