Barang siapa yang tidak setia dalam perkara-perkara jasmani yang terkecil, akan menjadi tidak setia juga dalam tanggung jawab yang lebih besar dan penting. Mereka akan merampok Tuhan Allah, dan gagal dalam memenuhi tuntutan hukumNya. Mereka tidak akan insaf, bahwa talenta- talentanya itulah milik Tuhan dan harus disucikan untuk pekerjaan - Nya. Orang-orang yang tiada berbuat apa-apa bagi majikannya, selain daripada apa yang sudah disuruh supaya dilakukannya, meskipun diketahuinya bahwa kemajuan pekerjaan itu bergantung pada sedikit usaha tambahan dari pada pihaknya, akan tidak bisa terhitung di antara hamba-hamba yang setiawan, Banyak perkara, yang tiada disebut satu per satu, yang menunggu untuk dikerjakan, yang datang langsung kepada perhatian orang yang disuruh bekerja. AML 211.1
Seringkali kerusakan dan kerugian dapat dihindarkan jikalau lebih banyak kerajinan dan usaha yang tidak mementingkan diri sendiri dinyatakan, dan jikalau azas-azas cinta yang Tuhan telah berikan kepada kita, dilakukan dalam kehidupan mereka, yang mengaku percaya akan namaNya. Tetapi banyak orang yang bekerja dalam pekerjaan Tuhan, yang didaftarkan sebagai “Hamba yang mengambil muka.” AML 211.2