Go to full page →

PASAL 106 - HEMAT DAN DERMAWAN AML 298

Banyak orang yang tidak mengindahkan hal berhemat, mengatakan bahwa hal itu sebagai kepelitan dan pikiran yang picik. Akan tetapi berhemat itu adalah sama dengan keadaan dermawan yang seluas- luasnya. Sesungguhnya kalau tidak ada penghematan tidak ada kedermawanan yang sebenarnya. Kita harus menyimpan supaya dapat memberi. AML 298.1

Tidak seorangpun yang dapat mempraktekkan kedermawanan yang sejati tanpa adanya penyangkalan diri. Hanyalah dengan hidup sederhana, penyangkalan diri, dan penghematan yang teliti kita dapat menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan pada kita sebagai wakil-wakil Kristus. Kesombongan dan segala keinginan duniawi haruslah dikeluarkan dari dalam hati kita. Dalam segala pekerjaan kita, azas tidak mementingkan diri sendiri yang dinyatakan dalam hidup Kristus harus dijalankan. Pada tembok-tembok rumah kita, segala gambar dan perhiasan harus berbunyi, “Beri tumpangan dalam rumahmu kepada orang miskin yang terbuang.” Dalam lemari pakaian kita, harus kita melihat tulisan seperti yang dituliskan oleh tangan Tuhan sendiri, “Tudungilah orang yang telanjang.” Dalam kamar makan, di atas meja yang penuh dengan makanan-makanan yang lezat, kita harus melihat tertulis, “bukankah . . . membahagi-bahagi makananmu kepada orang yang lapar?” AML 298.2