Go to full page →

PASAL 120 - PENGARUH PAKAIAN AML 331

Kita seharusnya jangan mengecewakan dalam soal pakaian. Keinginan yang tepat tidak patut dihinakan ataupun disalahkan. Iman kita, kalau dijalankan, akan memimpin kita sehingga kita akan berpakaian sangat sederhana, dan rajin dalam perbuatan yang baik, sehingga kita akan dicap orang seakan istimewa. Tetapi apabila kita kurang memperhatikan peraturan dan kebersihan dalam hal pakaian, sesungguhnya kita sudah meninggalkan kebenaran; karena kebenaran tidak pernah merendahkan derajat orang, melainkan meninggikan. Apabila orang-orang percaya melalaikan pakaian mereka, dan keras serta bengis dalam kelakuannya, maka pengaruh mereka itu menyusahkan kebenaran. Rasul Paulus berkata, “Kami menjadi suatu tamasya kepada segala isi alam, baik kepada malaikat, baik kepada manusia.” Seluruh surga setiap hari mencatat pengaruh yang dikerahkan kepada dunia ini oleh orang-orang yang mengaku dirinya pengikut-pengikut Kristus. AML 331.1

Kesederhanaan dalam pakaian akan membuat seorang wanita yang berperasaan kelihatan dengan sebaik-baiknya. Kita menilai tabiat seseorang dari caranya berpakaian. Seorang wanita yang pantas dan takut akan Tuhan akan memakai pakaian yang pantas. Perasaan halus, pikiran yang beradab, akan dinyatakan dalam memilih pakaian yang sederhana dan pantas. Wanita muda yang melepaskan diri dari perhambaan mode akan menjadi perhiasan masyarakat. Wanita yang sederhana dan tidak mewah dalam pakaiannya dan juga dalam tingkah lakunya menunjukkan keinsyafannya bahwa seorang wanita yang tulen adalah bertabiat ber- susila tinggi. Betapa menarik, betapa penting kesederhanaan dalam pakaian itu, yang dalam hal kecantikan dapat dibandingkan dengan bunga-bunga yang di padang. —Review and Herald, 17 November 1904. AML 331.2