Go to full page →

PASAL 122 - BERHALA PAKAIAN AML 335

Berhala pakaian adalah satu penyakit batin. Janganlah hal itu dibawa masuk ke dalam hidup yang baru. Pada hakekatnya penurutan kepada tuntutan injil menuntut satu perubahan yang amat nyata dalam hal pakaian. AML 335.1

Janganlah menganggap remeh dalam soal pakaian. Karena Kristus, yang menjadi kesaksian kita itu, kita harus berusaha supaya tetap kelihatan baik. Dalam upacara di kaabah, Tuhan Allah menyebutkan satu per satu dari hal pakaian orang yang berkhidmat di hadapanNya. Demikianlah diajarkan pada kita bahwa Tuhan mempunyai pemilihan tentang pakaian orang yang berkhidmat kepadaNya. Petunjuk yang diberikan tentang jubah Harun amat teliti, karena jubahnya itu pun merupakan lambang. Demikianlah pakaian segala pengikut Kristus pun haruslah merupakan lambang yang berarti pula. Dalam segala perkara kita harus menjadi wakil Tuhan. Rupa kita dalam segala hal harus dinyatakan oleh ketertiban, kepatutan, dan kebersihan. Akan tetapi perkataan Allah tidak mengizinkan perubahan-perubahan pakaian hanya oleh karena mode,—supaya kita kelihatan seperti orang duniawi. Orang- orang Kristen tidak patut menghiasi dirinya dengan pakaian yang amat indah atau pun perhiasan yang amat mahal harganya. AML 335.2

Sabda Allah mengenai pakaian haruslah dipertimbangkan dengan amat teliti. Kita perlu mengerti hal yang dihargai oleh Tuhan serwa sekalian alam meskipun dalam hal menghiasi tubuh. Semua orang yang sungguh-sungguh mencahari rahmat Kristus tentu akan memperhatikan nasihat perkataan yang amat berharga yang diilhamkan Allah. Sedangkan mode pakaianpun akan menyatakan kebenaran injil.— Testimonies for the Church, Jilid 6. hal. 96. AML 335.3