Go to full page →

PASAL 12 - USAHA SETAN YANG LUAR BIASA AML 52

Kepada saya telah ditunjukkan, bahwa kita mesti dilindungi dari segala pihak, dan kita harus bertetap melawan segala sindiran dan tipu daya iblis. Dia telah mengubahkan dirinya seperti satu malaikat terang, serta menipu dan menawan beribu-ribu orang. Keuntungan yang diambilnya dari ilmu pengetahuan pikiran manusia luar biasa besarnya. Dalam hal ini, seperti ular ia menjalar masuk dengan tidak ketahuan hendak merusakkan pekerjaan Tuhan. Segala mujizat dan pekerjaan Kristus itu dijadikannya perbuatan manusia. AML 52.1

Jikalau iblis berani menyerang agama Kristus dengan nyata-nyata maka hal itu akan mengajak orang Kristen itu pergi dengan susah dan mengeluh kepada Juruselamatnya, dan Penolong yang gagah dan berkuasa ini akan mengusir musuh yang berani itu. Tetapi setan, yang mengubahkan dirinya seperti satu malaikat terang, bekerja dalam pikiran, memikatnya daripada jalan satu-satunya yang selamat dan benar. Terlebih ilmuilmu bagian otak, dan ilmu jiwa dan ilmu sihir adalah jalan dari mana iblis telah datang lebih langsung kepada turunan ini, dan bekerja dengan kuasa tersebut, yang akan menandakan pekerjaannya dekat kepada waktu penutupan pintu kasihan. . . . AML 52.2

Makin dekat kita pada waktu penghabisan, pikiran manusia akan lebih bersedia dipengaruhi oleh tipu muslihat iblis. Dia mengajak manusia yang fana dan yang sudah tersesat itu akan mengatakan bahwa pekerjaan dan mujizat-mujizat Kristus berdiri di atas azas-azas umum. Setan selalu berusaha akan memalsukan pekerjaan Kristus serta menetapkan kuasa dan haknya sendiri. Umumnya dia tidak buat ini dengan nyata-nyata serta berani. Dia amat cerdik, dan mengetahui betul bahwa jalan yang terbaik supaya bisa mencapai maksudnya yaitulah datang kepada manusia yang sudah jatuh itu seperti satu malaikat terang. AML 52.3

Setan sudah datang kepada Kristus di padang belantara dengan rupa seperti satu orang muda yang cantik—rupanya lebih mirip pada satu raja daripada satu malaikat yang sudah berdosa. Dia datang dengan ayat-ayat dari dalam Alkitab. Dia berkata: “Ada tertulis, dll.” Juruselamat yang menanggung sengsara menyahut padanya dari dalam Alkitab, kataNya: .“Ada juga tertulis.” Setan menggunakan keadaan Kristus yang lemah dan sengsara. Kristus sudah memakai peri keadaan manusia. . . . AML 52.4

Kalau setan bisa menggelapkan dan menipu pikiran manusia, dan menggerakkan manusia yang fana kepada pikiran bahwa dalam mereka itu sendiri adalah satu kuasa untuk mengadakan perkara-perkara yang besar dan baik, lantas mereka tidak lagi bersandar pada Allah buat melakukan segala perkara bagi mereka itu yang dianggapnya mereka bisa lakukan sendiri. Mereka tidak mau takluk lagi di bawah kuasa yang lebih tinggi. Mereka itu tiada memberikan kepada Tuhan hormat yang di- tuntutNya, yaitu hormat yang patut oleh karena kebesaran kemuliaanNya. Dengan demikian setan mendapat tujuannya. Dia bersorak karena manusia yang sudah jatuh itu dengan sombong meninggikan dirinya, seperti dia sendiri dulu sudah meninggikan dirinya di surga, sehingga dia diusir dari sana. Dia tahu benar-benar bahwa kebinasaan manusia itu sudah pasti jikalau ia meninggikan dirinya sama seperti kebinasaannya sendiri sungguh pasti. AML 53.1