Orang-orang muda kita akan bertemu dengan rupa-rupa pencobaan dari segala pihak, dan mereka harus dididik dengan begitu rupa, supaya mereka suka berharap pada kuasa yang lebih tinggi, pada pengajaran yang lebih tinggi daripada pengajaran yang manusia bisa beri. Di mana-mana ada orang-orang yang suka menghujat kepada Tuhan kita, orang-orang yang mempunyai adat kebiasaan menghina terhadap agama Kristen. Mereka sebutkan agama satu permainan anak-anak, yang dibikin untuk memperdayakan kepercayaan orang bodoh. AML 80.3
Orang-orang yang tidak mempunyai kuasa batin tidak bisa bertahan dalam membela kebenaran; mereka tidak berani berkata: “Jikalau engkau tidak berhenti berkata begitu, saya tidak mau bersahabat lagi dengan engkau. Yesus yang sudah menyelamatkan dunia ini, ialah Juruselamatku; saya berharap kepadaNya akan mendapat hidup yang kekal.” Akan tetapi inilah satu-satunya jalan akan menutup mulut mereka itu. Jikalau engkau mau bersoal jawab dengan mereka itu, maka nanti dijawabnya pula dengan soal jawab, dan tiada satu perkara yang engkau bisa katakan akan mengenai hati mereka itu. Tetapi jikalau engkau hidup bagi Kristus dan jikalau engkau berdiri teguh dalam persekutuan dengan Allah di surga, maka engkau akan bisa berbuat apa-apa bagi mereka itu yang engkau tidak bisa lakukan oleh berdebat, dan engkau akan meyakinkan mereka itu tentang kesia-siaan pengajarannya oleh kuasa perbaktian kepada Allah. AML 80.4
Tidak ada lagi pemandangan yang lebih sedih daripada orang-orang, yang telah dibeli oleh darah Kristus, yang sudah mendapat talenta dengan mana mereka bisa memuliakan Allah, jadi berbalik dan mulai mengolok- olok akan pekabaran-pekabaran Injil yang telah dikaruniakan kepada mereka itu, serta menyangkal akan ke-Allahan Kristus, dan berharap akan pikirannya yang fana itu, serta kepada soal-soal yang tidak beralasan. Apabila mereka diuji dengan kesusahan, apabila berhadap-hadapan dengan maut, maka nanti segala pikiran-pikiran sesat yang dikandungnya akan menjadi cair seperti es di bawah panas matahari. AML 80.5
Alangkah ngerinya kalau kita berdiri di hadapan peti mayat dari seorang yang sudah menolak seruan rahmat Allah! Alangkah ngerinya bila berkata: Di sini terletak satu jiwa yang sudah terhilang! Di sini terletak seorang yang mungkin bisa mencapai satu kedudukan yang tertinggi, dan bisa mendapat kehidupan yang kekal, tetapi dia sudah serahkan kehidupannya kepada setan, dan dia sudah tersesat oleh filsafat manusia yang sia-sia, dan sudah menjadi satu permainan dari si jahat! Pengharapan orang Kristen itu menjadi kepada kita laksana sebuah sauh bagi nyawa adanya, yang tetap dan teguh dan yang masuk ke dalam tirai, ke mana Kristus, Penganjur kita, telah masuk karena kita. Masing-masing kita mempunyai pekerjaan untuk menyediakan diri menghadapi kejadian- kejadian besar yang ada di muka kita. AML 81.1