Pikiran manusia mudah diisi dengan pengetahuan yang setinggi- tingginya. Satu kehidupan yang ditahbiskan bagi Allah sepatutnya jangan menjadi satu kehidupan yang tiada berpengetahuan. Banyak orang tiada setuju dengan pendidikan oleh sebab Yesus sudah memilih orang-orang nelayan yang tidak berpendidikan untuk mengabarkan Injil. Mereka berkata, bahwa Yesus lebih suka kepada orang-orang yang tidak berpengetahuan. Banyak orang-orang yang terpelajar dan muliawan percaya terhadap pengajaranNya. Jikalau mereka sudah menurut keyakinan angan-angan hatinya dengan tiada merasa takut, maka mereka itu sudah turut sama Dia. Kepahaman mereka sudah tentu akan diterima, dan digunakan dalam pekerjaan Tuhan, jikalau mereka menyerahkannya. Tetapi mereka tidak punya keberanian di hadapan imam-imam yang sudah marah dan katib-katib yang cemburu itu, untuk mengaku Yesus, serta petaruhkan derajat kehormatannya dengan menghubungkan dirinya dengan orang Galilea yang sederhana itu. AML 154.1
Dia, yang mengetahui isi hati segala orang, mengerti hal ini. Jikalau orang-orang terpelajar dan yang muliawan itu tidak mau melakukan pekerjaan yang sebenarnya mereka bisa kerjakan dengan mahir, maka Yesus akan memilih orang-orang, yang suka menurut dan setiawan membuat kehendakNya. la sudah memilih orang-orang yang sederhana serta menghubungkan mereka itu dengan Dia, supaya la bisa didik mereka itu untuk memajukan pekerjaan yang besar di atas dunia ini, apabila la sudah pergi. AML 154.2