Orang-orang muda janganlah menjadi lemah otaknya atau kurang pintar dengan waktu menyerahkan dirinya dalam pekerjaan Tuhan. Begitu banyak orang yang menganggap pendidikan artinya ilmu buku-buku, tetapi “takut akan Tuhan itulah permulaan segala pengetahuan.” Anak yang paling muda sekalipun, yang cinta dan takut akan Allah, lebih besar dalam pemandanganNya daripada seorang yang paling pandai dan terpelajar, yang tidak peduli akan keselamatan jiwanya. Orang-orang muda yang menyerahkan hati dan jiwanya kepada Allah, menghubungkan dirinya dengan Pancaran segala hikmat dan kemuliaan. AML 174.1
Jikalau orang-orang muda hanya suka belajar tentang Guru yang dari Surga itu, seperti yang telah dilakukan Daniel, maka mereka itu akan tahu dengan sendirinya, bahwa takut akan Allah sesungguhnya itulah permulaan hikmat. Demikianlah sesudah meletakkan satu alasan yang teguh, maka seperti Daniel, mereka bisa menggunakan tiap-tiap waktu yang baik dan kesempatan dengan sebaik-baiknya, serta bisa mencapai sesuatu kedudukan yang tinggi dalam hal kebijaksanaan. Dengan ditahbiskan bagi Allah, dan dengan mempunyai perlindungan karunia Allah dan di bawah pengaruh Roh SuciNya yang menghidupkan, mereka akan menyatakan kuasa kebijaksanaan yang lebih dalam daripada yang bersifat duniawi. AML 174.2
Mempelajari ilmu pengetahuan dengan menafsirkannya seperti yang ditafsirkan oleh manusia berarti mendapat satu pendidikan yang tidak benar. Belajar tentang Tuhan Allah dan tentang Yesus Kristus, yang telah disuruhkanNya, berarti mempelajari hikmat Kitab Suci. Orang-orang yang suci hatinya melihat Tuhan Allah dalam tiap-tiap pemberian, dan di dalam segala tingkatan pendidikan yang benar. Mereka kenal kedatangan pertama dari cahaya terang yang terpancar dari arasy Allah. Perhubungan dari surga diadakan kepada semua orang yang mau menangkap sinar pertama dari pengetahuan rohani. AML 174.3
Pelajar-pelajar dalam sekolah-sekolah kita harus mengindahkan penge-tahuan tentang Allah lebih daripada segala perkara di atas dunia. Pengetahuan ini hanya bisa didapat dengan menyelidiki Kitab Suci. AML 174.4
“Karena pengajaran dari hal salib itu menjadi kebodohan kepada segala orang yang menuju kebinasaan; tetapi kepada kita yang menuju keselamatan itulah menjadi kuasa Allah. Karena adalah tersurat: Bahwa Aku akan membinasakan hikmat orang yang berhikmat itu, dan kebijakan orang yang bijak itu akan Kulenyapkan. . . . Karena kebodohan Allah itu lebih besar hikmatnya daripada manusia. . . . Tetapi dengan berkat Allah kamu ini ada di dalam Kristus Yesus, yang sudah menjadi bagi kita hikmat daripada Allah, yaitu kebenaran dan kesucian, dan penebusan.” — The Youth’s Instructor, 24 Nop. 1903. AML 174.5