Benar, bahwa engkau merasa sedih karena jiwa-jiwa yang engkau kasihi. Engkau boleh mencoba menguraikan segala harta kebenaran kepada mereka itu serta mencucurkan air mata dalam usahamu yang sungguh-sungguh untuk keselamatannya, tetapi apabila perkataanmu seolah-olah sedikit saja hasilnya, dan tidak ada jawaban yang nyata atas permintaan doamu, engkau hampir-hampir mau mencela Tuhan oleh sebab segala usaha pekerjaanmu tiada berhasil. Engkau merasa bahwa kekasih-kekasihmu itu mempunyai kekerasan hati yang luar biasa serta tiada peduli akan segala usahamu. Tetapi apakah engkau sudah pernah berpikir sungguh-sungguh bahwa barangkali kesalahan itu dibuat olehmu sendiri? Apakah engkau sudah pikirkan, bahwa engkau merombak dengan satu tangan perkara yang engkau telah berusaha membangunkan dengan tangan yang lain? AML 185.1
Sering kali kau mengabulkan Roh Allah memimpin engkau, dan pada waktu-waktu yang lain engkau menyangkal kepercayaanmu melalui perbuatan dan kelakuanmu, dengan demikian engkau membinasakan segala usahamu bagi kekasih-kekasihmu; karena segala usahamu untuk kebaikan mereka itu disia-siakan karena perbuatanmu itu. Perangaimu tingkah lakumu, persungutan dalam hatimu, kekuranganmu akan keharuman Kristen, kekurangan kerohanianmu, keadaan air mukamu, dan semua yang memberi kesaksian yang tidak baik dari padamu. . . . AML 185.2
Janganlah engkau melalaikan perkara-perkara yang kecil. Perkara yang kecil itu melengkapkan latihan hidup yang sebetulnya. Dengan perkara yang kecil itulah jiwa dididik sehingga jiwa itu bertumbuh jadi serupa dengan Kristus, atau mendapat cap kejahatan. Tuhan Allah menolong kita akan membangunkan kebiasaan-kebiasaan untuk berpikir, berkata-kata, melihat dan bertindak, yang menjadi kesaksian kepada sekalian orang tentang kita, bahwa kita dahulu sudah bersama Yesus dan belajar daripadaNya! — The Youth’s Instructor, 9 Maret, 1893. AML 185.3