Pekerja-pekerja Hendaknya Berkepribadian--“Sekiranya mungkin, saya ingin membebaskan pikiranmu dari penipuan-penipuan yang telah menguasaimu. Dalam pekerjaanmu, engkau memikul terlampau banyak tanggung jawab. Saya harus mengatakan kepadamu bahwa engkau tidak boleh mengisi kantor ketua daerah, begitu lama bila engkau merasa bahwa engkau harus menempa dan membentuk pengalaman orang lain supaya sesuai dengan gagasan-gagasanmu sendiri. Jalanmu menunjukkan bahwa engkau kekurangan pengertian yang bijaksana. Pembentukan tabiatmu memerlukan pembaruan sedemikian rupa. SM 51.1
Sekarang saya mewajibkan engkau di hadapan Allah untuk melakukan pekerjaan pertobatan dan pembaruan yang sebaik-baiknya. Sekarang engkau boleh merendahkan dirimu sendiri sedemikian rupa di hadapan Allah sehingga engkau dapat dipercaya untuk menyatakan sifat pekerjaan-Nya yang suci. Tetapi keganjilan watakmu adalah sedemikian rupa sehingga jika engkau bertugas, engkau akan selalu berada dalam bahaya memerintah sewenang-wenang. Allah melarang adanya satu manusia yang akan mendapat hak hukum sewenang-wenang atas pikiran saudarasaudaranya. ”-Letter 380. 1907 (11 November 1907 kepada seorang Ketua Daerah) SM 51.2
Bahaya Melihat Orang--“Suatu krisis besar akan menimpa kita. Jika manusia masih bergantung atas manusia, sebagaimana yang telah mereka lakukan se lama lima belas tahun terakhir, maka mereka akan kehilangan jiwa mereka sendiri, dan teladan mereka akan menyebabkan orang lain tersebut. Bala tentara Allah harus mengenakan seluruh kelengkapan senjata Allah. Kita tidak diwajibkan untuk mengenakan senjata manusia, melainkan melengkapi diri kita sendiri dengan kekuatan Allah. Jika kita tetap memandang kemuliaan Allah, mata kita akan dioles dengan salep mata surga; kita akan dapat melihat lebih dalam, dan melihat sejauh-jauhnya apa dunia itu. Bila kita melihat ketidakjujurannya, kelihaiannya, pelayanan matanya yang mementingkan diri, kepura-puraannya, dan kesombongannya, kekurangan kejujurannya yang adil yang ditunjukkan dalam pergaulan hidup yang biasa, dan keserakahannya yang menggenggam, maka kita dapat menentukan pendirian kita, dengan peraturan dan teladan, untuk menyatakan Kristus, dan mempertobatkan jiwa-jiwa dari dunia oleh prinsip-prinsip kita yang sehat, dan keberanian kita yang suci dalam mengakui Kristus.”-Letter 4, 1896, hlm. 134, 15 16 (1 Juli 1896 kepada Orang-orang dalam Jabatan Bertanggung Jawab) SM 51.3
Metode Kerja Pribadi--“Para pemimpin di kalangan umat Allah harus berjaga-jaga terhadap bahaya mempersalahkan metode-metode para pekerja pribadi yang dituntun oleh Tuhan untuk melakukan suatu pekerjaan khusus yang tidak banyak orang layak untuk melakukannya. Biarlah saudara-saudara yang bertanggung jawab tidak cepat-cepat mengritik gerakan-gerakan yang tidak sesuai benar dengan metode kerja mereka. Biarlah mereka tidak pernah menyangka bahwa setiap rencana harus memantulkan kepribadian mereka sendiri. Biarlah mereka tidak gentar mempercayai metode-metode orang lain; karena dengan menahan keyakinan mereka dari seorang saudara pekerja yang, dengan kerendahan hati dan semangat yang berserah, sedang melakukan suatu pekerjaan khusus dengan cara yang ditetapkan Allah, mereka menghalangi kemajuan pekerjaan Tuhan. Testimonies, Jilid 9, hlm. 259. SM 52.1
Gagasan dan Pandangan Luas--” Saya mempunyai suatu pekabaran yang hendak disampaikan kepada beberapa orang yang memegang jabatan bertanggung jawab di Konferens California Selatan. Mereka telah hilang dari pengalaman mereka yaitu semangat sejati yang hadirat Roh Kudus berikan, dan yang akan mengajar mereka untuk menaklukkan diri dan berjalan dengan rendah hati di jalan Kristus. Pekerja bertanggung jawab yang tidak mau menjadi pengikut Kristus yang rendah hati akan mendatangkan bahaya besar kepada pekerjaan Allah, dengan menempa dan membentuk pengalaman konferens menjadi suatu standar biasa dan murahan. Pekerjaan suci yang kita tangani tidak akan pernah menurunkan harga pengalaman suatu jiwa, jika dilaksanakan dalam roh penyerahan. SM 53.1
Orang tersebut tidak layak menjadi ketua konferens atau pemimpin di kalangan umat Allah yaitu yang tidak memiliki gagasan-gagasan dan pandangan-pandangan luas. Adalah kesempatan dan kewajiban mereka yang memikul tanggung jawab di dalam pekerjaan untuk menjadi pelajar-pelajar di sekolah Kristus. Yang mengaku pengikut Kristus tidak boleh mengikuti perintah kemauannya sendiri; pikirannya harus dilatih untuk memikirkan pemikiran-pemikiran Kristus, dan diterangi sehingga mengerti kehendak dan jalan Allah. Orang percaya seperti itu akan menjadi pelajar metode-metode kerja Kristus.”-Letter 276, 1907, hlm. 1, 2 (5 September 1907 kepada J. A. Burden). SM 53.2