Hanya ada dua kategori manusia di dunia ini, anak-anak Allah yang menurut dan yang tidak menurut. Pada suatu kesempatan Kristus menyatakan sesuatu kepada pendengar-Nya mengenai pengha-kiman berdasarkan tindakan: “Pada saat Anak Allah datang dengan kemuliaan-Nya: Dan semua umat manusia akan berkumpul sebelumnya: Dan Ia akan memisahkan satu dengan yang lainnya, sebagaimana gembala memisahkan antara domba dan kambing: Dan Ia akan menempatkan domba di sebelah tangan kanan-Nya, tetapi kambing di tangan kiri-Nya. IP 65.3
“Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberikan Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberikan Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberikan Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku, ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. IP 66.1
“Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Matius 25:34-40). IP 66.2
Demikianlah Kristus menaruh perhatian terhadap penderitaan manusia. Setiap perhatian yang telah diberikan kepada anak-anak-Nya dianggap telah dilakukannya untuk-Nya secara pribadi. Mereka yang mengaku disucikan secara modern akan menyombongkan diri, dan berkata, “Tuhan, Tuhan, apakah Engkau tidak mengenal kami? Apakah kami tidak bernubuat dalam nama-Mu? Dan kami mengusir Setan dengan nama-Mu? Dan membuat banyak mukjizat dengan nama-Mu?” IP 67.1
Orang-orang yang menyatakan pernyataan palsu ini digambarkan sebagai orang-orang yang menyelipkan nama Yesus pada semua hal yang mereka lakukan, sangat tepat mewakili orang-orang yang mengakui telah disucikan secara modern tetapi sedang berperang melawan hukum Allah. Kristus memanggil mereka sebagai pekerja ketidakadilan karena mereka adalah penipu, memiliki jubah kebenaran untuk menyembunyikan kecacatan tabiat, kejahatan dari dalam diri yang berasal dari hati yang tidak suci. IP 67.2
Setan telah datang pada hari-hari terakhir untuk bekerja dengan kejahatan penipuan di dalam kehidupan mereka yang akan binasa. Mukjizat Setan yang besar di dalam penglihatan nabi palsu, dan dalam penglihatan manusia, menyatakan dirinya sebagai Kristus sendiri. Setan memberikan kuasanya bagi mereka yang memberikan bantuan dalam penipuannya; karena itu mereka yang berkata mem-punyai kuasa yang besar dari Allah hanya bisa dibe-dakan melalui ujian yang besar dari hukum Yehova. Tuhan berkata kepada kita jika mungkin Setan akan menipu orang-orang pilihan juga. Pakaian domba itu sangat terlihat nyata, sangat asli, sehingga serigala itu hanya bisa dilihat melalui ukuran moral Allah yang benar barulah kita dapat melihat bahwa mereka adalah para pelanggar hukum Yehova. IP 67.3