Kebiasaan meminjam untuk meringankan kebutuhan hidup, dan tidak membuat perhitungan untuk menebus hutang itu, bagaimana biasanyapun, itu menurunkan akhlak. Tuhan menghendaki agar semua orang yang per-caya akan kebenaran akan bertobat dari kebiasaan yang menipu dirinya. . . . MS 168, 1898 NP 139.1