Orang tua harus membesarkan dan mendidik anak-anak mereka dengan kebiasaan pengendalian diri dan penyangkalan diri. Mereka harus selalu menyatakan kepada anak-anak mereka, tugas mereka untuk menurut firman Allah dan hidup untuk melayani Yesus. Mereka harus mengajar anak-anak mereka perlunya hidup dengan kebiasaan yang sederhana dalam hidup mereka sehari-hari dan menghindarkan pakaian-pakaian yang mahal, makanan yang mahal, rumah-rumah yang mahal, dan perabot-perabot yang mahal. Kat2-kata yang dalamnya terdapat keselamatan kita terdapat dalam kalimat ini, “Hendaklah engkau mengasihi Tuhan Aliahmu dengan segenap hatimu . . . dan sesamamu seperti dirimu sendiri.” NP 156.5
Bukan saja pada hari-hari lahir orang tua dan anak-anak harus mengingat berkat-berkat Tuhan, dengan cara yang istimewa, tetapi Hari Natal dan Tahun Baru juga harus menjadi satu saat dimana setiap keluarga harus mengingat Khalik dan Penebus mereka. Ganti memberikan hadiah-hadiah dan persembahan-persembahan dengan begitu limpah bagi kepentingan ma-nusia, penghormatan dan rasa terima kasih harus diberikan kepada Allah, dan hadiah-hadiah dan persembahan harus mengalir ke dalam saluran ilahi. Bukankah Allah akan merasa senang bila Ia diingat dengan cara yang de-mikian? Oh, betapa sering Allah dilupakan pada peristiwa-peristiwa seperti ini! . . . NP 157.1
Apabila tiba pada suatu hari raya, usahakanlah agar hari itu menjadi hari yang menyenangkan dan berbahagia bagi anak-anakmu, dan buatlah juga agar hari itu menyenangkan bagi orang-orang yang miskin dan sengsara. Jangan biarkan hari itu berlalu tanpa membawa ucapan syukur dan persembahan syukur pada Yesus. . . . NP 157.2
Arahkanlah pikiran-pikiran anak-anakmu kepada satu saluran yang baru, saluran yang tidak mementingkan diri, dengan jalan mendorong mereka untuk memberikan persembahan kepada Allah karena pemberian AnakNya yang Tunggal. R & H, 13 Nopember 1891 NP 157.3