Dengan Iman Melihat Kekekalan—Nabi itu menangkap musik di sana, dan nyanyian, jenis musik dan nyanyian yang hanya terdengar dalam penglihatan dari Allah, tidak ada telinga fana yang pernah mendengarnya atau pikiran fana membayangkannya. “Dan orang-orang yang di-bebaskan Tuhan akan pulang, dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.” “Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.” “Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai.” “Dengan suara nyaring mereka bersorak-sorai, demi kemegahan Tuhan, mereka memekik” Yesaya 35: 10. 51: 3; Mazmur 87: 7; Yesaya 24:14. Sg 211.1
Di bumi yang dijadikan baru, orang-orang yang ditebus akan terlibat dalam pekerjaan dan kesenangan yang membawa kebahagiaan kepada Adam dan Hawa pada permulaan dahulu kala. Kehidupan Eden akan dihidupkan, kehidupan di taman dan kebun. “Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga. Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka” Yesaya 65: 21, 22. Sg 211.2
Di sana setiap kuasa akan diperkembangkan, setiap kemampuan akan ditingkatkan. Usahausaha terbesar akan terus dilaksanakan, aspirasi-aspirasi tertinggi akan dicapai, dan ambisiambisi tertinggi akan terwujud. Dan masih akan muncul di sana tantangan yang tinggi yang akan dicapai, keajaiban-keajaiban baru yang akan dikagumi, kebenaran-kebenaran baru untuk dimengerti, tujuan-tujuan segar yang meniadi bahan penyelidikan untuk meneguhkan kuasa-kuasa tubuh dan pikiran serta jiwa. Sg 212.1
Para nabi kepada siapa pemandangan-pe-mandangan besar ini diungkapkan rindu untuk mengerti hal-hal tersebut dengan sepenuhnya. Keselamatan mereka “yang diselidiki dan diteliti: ... meneliti saat yang sama dan bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka .... Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberikan sekarang kepadamu” 1 Petrus 1:1012. Sg 212.2
Adalah bagi kita yang sedang berdiri tepat di ujung dari kegenapan segala perkara itu, terhadap saat yang sangat mendalam itu, dari segala tujuan hidup, rancangan-rancangan mengenai perkara-perkara yang akan datang ini dimaksudkan—yakni peristiwa-peristiwa yang olehnya, sejak orang tua kita yang pertama melangkahkan kaki mereka dari Eden, telah dinanti-nantikan, dirindukan dan menjadi doa anak-anak Allah! Sg 212.3
Saudara-saudara sepengembaraan, kita masih tetap di tengah-tengah bayang-bayang dan kekalutan kegiatan-kegiatan duniawi; tetapi segera Juruselamat kita akan datang untuk membawa kelepasan dan kelegaan. Marilah kita memandang dengan iman pada kebahagiaan yang akan datang itu sebagaimana yang digambarkan oleh tangan Allah. Ia yang telah mati karena dosadosa dunia sedang membuka lebar-lebar pintupintu gerbang Firdaus kepada semua orang yang percaya pada-Nya. Segera peperangan akan berakhir, dan kemenangan diraih. Segera kita akan melihat Dia kepada siapa pengharapan kita akan hidup yang kekal dipusatkan. Dan di hadirat-Nya kesusahan-kesusahan dan penderitaan-penderitaan kehidupan ini akan tampak tidak ada artinya. Perkara-perkara yang lama “tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.” Sg 212.4
“Sebab itu janganlah kamu melepaskan ke-percayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memiliki apa yang dijanjikan itu. ‘Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.” “Sedangkan Israel diselamatkan .... dengan keselamatan yang selamalamanya; kamu tidak akan mendapat malu dan tidak akan kena noda sampai selamanya dan seterusnya” Yesaya 65:17; Ibrani 10: 3537; Yesaya 45:17. Sg 213.1
Pandanglah ke atas, pandanglah ke atas, dan hendaklah imanmu terus-menerus bertambahtambah. Biarlah iman ini membimbing engkau sepanjang jalan yang sempit yang membawa melalui pintu-pintu gerbang kota itu ke dalam tempat yang megah di seberang sana, kepada kemuliaan masa depan yang besar dan tidak terbatas yang disediakan untuk orang-orang yang ditebus. “ Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!” Yakobus 5: 7, 8. Sg 213.2
Bangsa-bangsa yang diselamatkan tidak akan mengetahui hukum lain selain dari hukum surga. Semua akan menjadi suatu keluarga yang bersatu berbahagia, dibungkus dengan pakaian pujian dan ucapan syukur. Di atas pemandangan itu bintang-bintang fajar akan menyanyi beramai-ramai, anak-anak Allah akan bersorak karena sukacita, sementara Allah dan Kristus akan bersatu dalam memaklumkan, “Di sana tidak akan ada lagi dosa, bahkan kematian pun tidak akan ada di sana.” Sg 214.1
“Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman Tuhan.” “Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama.” “Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.” “Pada waktu itu Tuhan semesta alam akan menjadi mahkota kepermaian, dan perhiasan kepala yang indah-indah bagi sisa umat-Nya.” Sg 214.2
Sebab Tuhan menghibur Sion, menghibur se-gala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti Taman Eden dan padang belantaranya seperti taman Tuhan.” “Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron.” “Engkau tidak akan disebut lagi ‘yang ditinggalkan suami,’ dan negerimu tidak akan disebut lagi ‘yang sunyi,’ tetapi engkau akan dinamai ‘yang berkenan kepada-Ku.’ dan negerimu ‘yang bersuami’ .... Dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu” Yesaya 66: 23; 40: 5; 61:11; 28: 5; 51: 3; 35: 2; 62: 4, 5. — Alfa dan Omega, jld. 4, hlm. 314317. Sg 214.3
Di Ambang Kegenapan Nubuatan — Kita se-dang hidup pada suatu saat yang sangat genting dan serius dari sejarah dunia. Di sana tidak ada waktu untuk berdosa; selalu dalam keadaan bahaya untuk meneruskan pelanggaran, tetapi dalam suatu pengertian yang khusus apakah dibenarkan pada zaman ini. Kita sedang berada dalam hubungan yang sangat khidmat pada waktu dan pada kehidupan kekal dari sebelumnya. Sekarang, biarlah setiap orang menyelidiki hatinya sendiri dan memohon cahaya Matahari Kebenaran untuk membuang segala kegelapan kerohanian dan me-nyucikan dari kecemaran. Sg 215.1
Bagi kita yang sedang berdiri pada ambang semua kegenapan nubuatan ini, betapa menariknya kehidupan itu, adalah gambaran dari perkara yang akan datang, peristiwa yang telah diamati, ditunggu, dirindukan dan didoakan! Sg 215.2
Hai kawan-kawan musafir, kita masih berada di tengah-tengah bayangan dan kekacauan kegiatan dunia, tetapi segera Juruselamat akan tampak untuk membawa kebebasan dan ketenteraman. Biarlah oleh iman kita memandang hidup kekal yang diberkati itu, sebagaimana telah digambarkan oleh tangan Allah.— Membina Keluarga Bahagia, hlm. 525, 526. Sg 215.3
Suatu Panggilan untuk Persiapan Perseorangan — Saya meminta kepadamu untuk mengadakan persiapan bagi kedatangan Kristus di awan-awan surga. Biarlah dari hari ke hari engkau membuangkan dunia ini dari dalam hatimu. Pahamilah melalui pengalamanmu apa artinya mempunyai persahabatan dengan Kristus. Bersedialah pada hari penghukuman, bahwa ketika Kristus akan datang yang dikagumi oleh mereka yang percaya, kiranya engkau terdapat di antara mereka yang akan bertemu Dia dalam damai. — Testimonies for the Church, jld. 9, hlm. 285. Sg 215.4
Kita dalam Perjalanan Pulang ke Rumah—Kita masih berada di tengah-tengah bayangbayang dan kekacauan kesibukan duniawi. Marilah kita mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh berkat yang akan datang. Biarkan iman kita menembus setiap awan kegelapan dan lihatlah Dia yang mati untuk dosa-dosa dunia. Dia telah membuka gerbang surga bagi semua yang menerima dan percaya kepada-Nya. Bagi mereka Dia memberi kuasa untuk menjadi putra dan putri Allah. Biarlah kesengsaraan yang melukai kita dengan begitu menyedihkan menjadi pelajaran instruktif, mengajarkan kita untuk maju terus menuju tanda dari hadiah panggilan kita yang tinggi di dalam Kristus. Biarlah kita didorong oleh pemikiran bahwa Tuhan akan segera datang. Biarkan harapan ini menyenangkan hati kita. “Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya” Ibrani 10: 37. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Sg 216.1
Kita sedang dalam perjalanan pulang. Dia yang telah mengasihi kita sampai mati untuk keselamatan kita, telah membangun suatu kota untuk kita. Kota Yerusalem Baru akan menjadi kota kita untuk beristirahat. Tidak akan ada lagi kesusahan dalam Kota Allah. Tidak ada lagi kese-dihan dalam Kota Allah. Tidak ada ratapan kesus-ahan tidak ada perkabungan yang menghancurkan pengharapan dan acara penguburan orang yang dicintai tidak akan kedengaran lagi untuk selama-lamanya. Pakaian penderitaan akan segera digantikan dengan jubah pesta pernikahan. Segera kita akan menyaksikan penobatan Raja kita. Mereka yang hidup dan berlindung bersama Kristus, akan memenangkan peperangan iman, akan bercahaya kelak dengan kemuliaan Penebus dalam kerajaan Allah. Sg 216.2
Tidak lama lagi tiba saatnya kita akan melihat Dia kepada siapa pengharapan kita akan hidup kekal dipusatkan. Dan dalam hadirat-Nya, segala kesusahan dan penderitaan hidup ini tidak akan ada artinya. “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. ‘Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya’” Ibrani 10: 35-37. Sg 217.1
Lihatlah ke atas, dan hendaklah imanmu tetap bertambah-tambah. Hendaklah iman ini menuntun engkau sepanjang jalan sempit yang menuju gerbang negeri Allah ke dalam dunia seberang yang besar, masa depan kemuliaan yang luas dan tiada batas itu yaitu bagi umat tebusan. ‘’Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai te-lah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus me-neguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!” — Testimonies for the Church, jld. 9, hlm. 286-288. Sg 217.2
Pertikaian Besar telah Berakhir; Dosa Tidak Ada Lagi — Dan sementara tahun-tahun kekekalan bergulir, akan membawa penyataan Allah dan Kristus makin kaya dan semakin mulia. Sementara pengetahuan berkembang, demikian juga dengan kasih, rasa hormat, kebahagiaan makin bertambah. Makin manusia mempelajari Allah, semakin besar kekaguman mereka terhadap tabiat Allah. Pada waktu Yesus membukakan di hadapan mereka kekayaan penebusan dan pencapaian yang luar biasa dalam pertikaian besar melawan Setan, hati umat yang telah ditebus tergerak untuk lebih berserah dengan sungguhsungguh, dan dengan lebih bersukacita mereka memetik kecapi keemasan. Dan beribu-ribu dan berlaksa-laksa suara bersatu menyanyikan nya-nyian akbar pujian. Sg 217.3
“Dan aku mendengar semua makhluk yang di surga dan yang di bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!” Wahyu 5: 13. Sg 218.1
Pertikaian besar telah berakhir. Dosa dan orang-orang berdosa tidak ada lagi. Seluruh alam semesta sudah bersih. Suatu denyut keharmonisan dan kesukaan berdetak di seluruh alam kejadian. Dari Dia yang menciptakan semuanya, mengalir kehidupan dan terang dan kesukaan ke seluruh jagat raya yang tidak ada batasnya ini. Dari atom yang paling kecil sampai kepada dunia yang paling besar, segala sesuatu, yang bergerak atau yang tidak bergerak, dalam keindahan yang tak terselubung dan kesukaan yang sempurna menyatakan bahwa Allah itu kasih adanya. — Alfa dan Omega,jld. 8, hlm. 716. Sg 218.2