Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Hudjungnja 2300 Pagi dan Petang

    Saja lihat satu tachta, diatasnja duduk Allah Bapa dan Anak. Saja memandang wadjah Jesus dan saja senanglah akan peribadinja jang elok itu. Peribadi Bapa itu saja tidak dapat lihat karena Dia diselubungi oleh tjahaja jang mulia. Saja tanja kepada Jesus apakah BapaNja mempunjai roman seperti Dia. DjawabNja, ja, tetapi saja tidak dapat lihat itu, karena kataNja, “Bila engkau melihat kamuliaan peribadiNja nistjaja engkau musnah.” Dihadapan tachta itu saja lihat umat Advent — sidang dan dunia. Saja lihat dua rombongan, jang satu tunduk dihadapan tachta itu dalam perhatian jang ber-sungguh2 sedang jang lain berdiri sadja begitu dengan tidak perduli apa2Jang tunduk dihadapan tachta itu mengutjapkan doanja dan pandang kepada Jesus; kemudian Dia memandang kepada BapaNja dan Dia kelihatan bermohon kepadaNja. Kemudian datanglah dari Bapa tjahaja kepada Anak dan dari Anak kepada rombongan jang sembahjang itu. Lantas saja lihat satu tjahaja jang amat terang datang dari Bapa kepada Anak dan dari Anak itu ber-ombak2lah tjahaja itu sampai keatas orang2 jang dihadapan tachta itu. Tetapi hanja sedikit orang jang menerima terang jang besar ini. Banjak orang keluar dari bawa terang itu lantas terus menolaknja; ada jang tidak memperdulikannja dan mengabaikan terang itu, dan tjahaja itupun tinggalkan mereka. Ada jang menghargakannja lalu pergi dan menjembah dengan rombongan ketjil jang mendoa itu. Rombongan ini seluruhnja mene¬rima terang itu dan bersuka dalamnja, dan wadjah mereka pun ber-seri2 oleh kemuliaannja.TP 66.1

    Saja lihat Allah Bapa bangkit dari tachta itu,*).Lihat halaman 114. dan dihantarkan rata jang ber-njala2 kedalam tempat jang maha sutji dibelakang tirai itu, lalu duduk. Kemudian Jesus pun bangkit dari tachta itu, dan sebahagian besar dari orang jang tunduk tadi itu pun bangkit bersama Dia. Saja lihat tiada satu tjahaja datang dari Jesus kepada orang banjak jang tak perduli itu sesudah Dia bangkit, sehingga mereka tinggal dalam gelap gulita. Orang jang bangkit, bila Jesus berdiri, terus memandang kepadaNja bila Ia meninggalkan tachta itu dan hantarkan mereka sedikit keluar. Kemudian Dia angkat tangan kananNja, dan kami dengar suaraNja jang merdu itu mengatakan: “Tunggu disini, Aku pergi kepada BapaKu menerima keradjaan itu; peliharakan pakaianmu bersih dan sebentar Aku kembali dari pesta kawin itu dan terima kamu sekalian.” Kemudian satu rata awan jang berroda seperti api jang ber-njala2, dikelilingi oleh malaekat2 datang mendapatkan Jesus. Dia masuk kedalam kereta itu dan dibawa ketempat jang maha sutji, dimana Bapa duduk. Disana saja lihat Jesus sebagai Imam Besar, berdiri dihadapan Bapa. Pada kelim djubahNja ada genta, kemudian delima, genta dan kemudian delima. Orang jang ber-sama2 Dia bangkit tadi menjampaikan iman mereka ketempat jang maha sutji itu dan sembahjang: “Ja Bapa, berikanlah kami RohMu” Jesus pun hembuskan Roh Sutji kepada mereka itu. Dalam nafas itu adalah terang, kuasa dan banjak kasih, kesukaan dan damai.TP 67.1

    Saja menoleh hendak melihat rombongan jang masih tunduk dihadapan tachta itu; mereka tak sedar bahwa Jesus telah tinggalkan tempat itu. Setan seperti ada dekat tachta itu berusaha hendak memadjukan pekerdjaan Tuhan. Saja lihat mereka memandang tachta itu dan berdoa, “Ja Bapa, berikanlah kami RohMu.” Maka Setan pun hembuskan kepada mereka satu pengaruh jang nadjis; dalamnja adalah terang dan banjak kuasa, tetapi tidak ada kasih jang manis, kesukaan dan damai. Maksud Setan ialah supaja mereka tinggal tertipu, serta menjesatkan dan perbodohkan anak2 Allah.TP 67.2

    ——————

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents