Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Masa Mengumpulkan Itu

    Pada tanggai 23 September, Allah tundjukkan kepada saja, bahwa Ia telah menghulurkan tanganNja kedua kali untuk mengumpulkan sisa umatNja,*).Lihat muka 107. dan usaha mesti dilipat-gandakan pada masa pengumpulan ini. Pada masa mentjerai-beraikan itu, Israel terpalu dan dilukai, tetapi pada masa pengumpulan sekarang, Allah mau menjembuhkan dan membebat umatNja. Pada masa mentjerai-beraikan itu usaha2 jang didjalankan buat menjebarkan kebenaran itu hanja sedikit gunanja, dan berhasil sedikit atau tak ada; tetapi pada masa pengumpulan ini, bila Allah telah menghulurkan tanganNja akan mengumpulkan umatNja, usaha2 buat menjebarkan kebenaran itu akan berhasil baik. Semua mesti bersatu dan radjin dalam pekerdjaan itu. Saja lihat bahwa salahlah adanja bagi sesuatu orang buat menundjuk kepada masa mentjerai-beraikan itu untuk tjontoh2 jang akan memerintahkan kita sekarang pada masa pengumpulan ini; karena kalau Tuhan tidak lagi perbuat bagi kita lebih banjak daripada jang diperbuatNja dahulu, maka Israelpun tidak akan dikumpulkan lagi. Saja telah lihat bahwa peta jang pada tahun 1843 itu adalah dibawah pimpinan tangan Tuhan, dan peta itupun tidak boleh diobahkan; angka2 itu adalah seperti jang dikehendakiNja; tanganNja adalah diatas peta itu melindungi salah satu dalam angka2 itu, sehingga seorang pun tak dapat melihatnja sampai Dia mengangkat tanganNja2).Ini ada berkenaan dengan peta jang dipakai pada pergerakan tahun 1843, dan menundjuk terutama kepada perhitungan berbagai masa nubuatan, seperti jang dinjatakan dalam peta itu. Kalimat jang berikut menerangkan bahwa disana terdapat satu kesalahan jang oleh takdir Allah sudah dibiarkan disitu. Tetapi keadaan itu bukan menahankan terbitnja peta jang kedua, dimana kesalahan tadi diperbaiki, sesudah pergerakan tahun 1843 telah lalu; dalam pada itu perhitungan jang telah diadakan pada waktu itupun telah menggenapkan maksudnja..TP 93.1

    Kemudian saja lihat berhubung dengan perkataan “jang senantiasa” dalam Daniel 8:12, bahwa perkataan “persembahan” sudah ditambahkan oleh hikmat manusia, dan sebenarnja tidak ada dalam ajat itu; dan jang Allah memberikan pengertian jang benar tentang hal itu kepada orang2 jang menjiarkan seruan masa pehukuman itu. Waktu mereka bersatu, ,sebelum tahun 1844, hampir sekalian mereka mempunjai pengertian jang serupa tentang arti jang benar dari perkataan “jang senantiasa”; tetapi dalam kekatjauan sedjak tahun 1844, pengertian2 jang lain pun diterima orang sehingga kegelapan dan kekatjauan pun menjusul. Masa bukan lagi mendjadi udjian semendjak tahun 1844 dan tiada akan pernah mendjadi udjian lagi.TP 94.1

    Tuhan telah menundjukkan kepada saja, bahwa pekabaran malaekat jang ketiga mesti djalan, dan disiarkan kepada umat Tuhan jang tertjerai-berai itu, tetapi pekabaran itu tidak boleh dialaskan pada masa. Saja lihat bahwa beberapa orang sedang mengalami kegembiraan palsu jang ditimbulkan oleh pengadjaran waktu; tetapi pekabaran malaekat jang ketiga itu adalah lebih kuat daripada masa. Saja lihat bahwa pekabaran itu dapat berdiri pada alasannja sendiri dan tidak memerlukan masa untuk menguatkannja; maka pekabaran itu akan djalan dengan kuasa besar menjelenggarakan pekerdjaannja, dan akan disingkatkan dalam kebenaran.TP 94.2

    Kemudian ditundjukkan kepada saja beberapa orang jang keliru besar dalam pertjaja bahwa wadjib mereka pergi ke Jerusalem dan menjangka mereka ada pekerdjaan untuk diselenggarakan disana sebelum Jesus kembali. Sangkaan jang begitu disengadja buat mendjauhkan pikiran dan perhatian orang daripada pekerdjaan Tuhan sekarang, jang dikabarkan oleh malaekat jang ketiga; karena orang jang menjangka mereka mesti pergi ke Jerusalem, akan mengumpulkan pikirannja disana dari wang merekapun akan ditahankan dari pekerdjaan menjiarkan kebenaran buat zaman ini, supaja mereka dan orang2 lain boleh pergi kesanaSaja lihat bahwa perdjalanan jang begitu tidak ada faedahnja, dan bahwa banjak waktu perlu buat membikin orang Jahudi pertjaja akan kedatangan jang pertama sadja, apa lagi buat membikin mereka pertjaja akan kedatangan kedua kalinja itu. Saja lihat bahwa Setan telah tipu betul2 beberapa orang dalam hal ini dan djiwa2 sekeliling mereka dinegeri ini boleh dapat ditolong oleh mereka dan dipimpinnja memelihara hukum Allah; tetapi mereka membiarkan orang2 itu binasa. Saja djuga lihat bahwa kota Jerusalem jang tua itu tidak akan dibangunkan kembali lagi; dan Setan ber¬usaha keras buat menarik perhatian umat Allah kepada perkara2 ini sekarang, pada masa pengumpulan ini, supaja mereka djangan mentjurahkan segala perhatiannja kepada pekerdjaan Tuhan jang sekarang dan menjebabkan mereka itu lalai dalam persediaan jang perlu buat hari Tuhan.TP 95.1

    ——————

    PEMBATJA JANG KEKASIH : Perasaan kewadjiban kepada saudara dan saudari dan keinginan supaja kiranja djangan kedapatan darah djiwa2 pada djubah saja, itulah jang mengadjak saja menulis buku ketjil ini. Saja tahu bagaimana orang banjak tidak pertjaja akan chajal2 dan djuga banjak jang mengaku menunggu kedatangan Kristus serta mengadjarkan bahwa kita hidup sekarang pada “achir zaman”, mengatakan jang chajal2 itu dari Setan datangnja. Saja memang mengharap banjak perlawanan dari orang jang begitu, dan djikalau kiranja saja tidak merasa bahwa Allah menuntut itu dari saja, nistjaja saja tidak akan menjiarkan chajal2 itu seperti jang saja buat, karena besar kemungkinan chajal2 itu akan membangun¬kan kebentjian dan olok2 orang. Tetapi saja takut akan Allah lebih dari akan manusia.TP 95.2

    Bilamana pertama kali Allah memberikan kepada saja pekabaran untuk disampaikan kepada umatnja, saja merasa susah buat mengabarkannja dan seringkali haluskan pekabaran itu, sehingga tidak begitu keras lagi, karena saja takut kalau2 orang sakit hati olehnja. Bukan main besarnja udjian buat menjampaikan pekabaran itu sebagaimana Allah berikan kepada saja. Saja tidak insjaf bahwa saja ada begitu tidak setiawan, dan saja tidak melihat dosa dan bahaja perbuatan saja itu sehingga dalam chajal saja dibawa kehadapan hadirat Jesus. Ia memandang kepada saja dengan marah dan kemudian Ia memalingkan mukaNja dari saja. Ta’ dapat saja tjeritakan dahsjat dan kesengsaraan jang saja rasa pada waktu itu. Saja tersungkur dihadapanNja tetapi tiada kuasa buat mengatakan satu apa. Aduh, betapa saja rindu supaja saja ditudungi dan tersembunji dari murka jang hebat itu. Disitu saja ketahuilah sedikit bagaimana perasaan orang durdjana itu kelak, bila mereka menangis, “Gunung dan batu, timpahlah kami dan sembunjikanlah kami dari murka Dia jang duduk diatas tachta itu, dan dari murka Anak Domba itu ”TP 96.1

    Tiada lama kemudian seorang malaekat suruhkan saja bangkit, dan pemandangan jang nampak kepada saja sukarlah ditjeritakan. Satu rombongan ditundjukkan kepada saja; rambut mereka kusut sedang pakaiannja tjompang-tjamping, wadjah mukanja menundjukkan putus harap dan ketakutan besar. Mereka datang dekat kepada saja, lalu mengambil pakaiannja dan gosokkan pakaian itu kepada pakaian saja. Saja lihat pakaian saja itu dan tengok sudah berlumuran darah pula dan darah itu menembus pakaian itu. Kedua kalinja saja djatuh seperti mati pada kaki malaekat pengawal saja itu. Saja tidak dapat mengadjukan ma’af. Lidah saja enggan mengeluarkan perkataan, dan saja rindu didjauhkan dari tempat jang begitu sutji. Malaekat itu dirikan saja kembali seraja katanja, “Ini bukanlah keadaanmu sekarang, tetapi pemandangan ini dilalukan dihadapanmu buat memberi tahukan kepadamu bagaimana keadaanmu kelak akan djadi bila engkau enggan memberitahukan kepada orang2 lain barang apa jang Allah telah tundjukkan kepadamu. Tetapi bila engkau setiawan sampai kepada penghabisan, engkau nanti makan dari pohon kehidupan itu, dan minum dari sungai air kehidupan itu. Engkau akan melalui banjak kesusahan, tetapi kemurahan Allah tjukuplah adanja.” Lantas saja rasa suka membuat segala sesuatu jang Allah minta saja perbuat, supaja Dia berkenan kepada saja dan djangan merasa wadjahNja jang marah itu.TP 96.2

    Saja atjapkali dituduh dengan palsu sebagai mengadjarkan pemandangan2 jang tjondong kepada Spiritisme. Tetapi sebelum redaktur madjalah “Day-Star” terdjerumus kedalam kesesatan itu, Allah memberikan kepada saja pemandangan tentang segala akibat jang menjedihkan dan membinasakan, jang akan didatangkan atas kawan domba itu oleh dia dan orang2 lain, dalam mengadjarkan pemandangan2 Spiritisme itu. Kerapkali saja melihat Jesus jang tjantik itu, bahwa Ialah satu peribadi. Saja tanja kepadaNja apakah BapaNja peribadi djuga dan mempunjai lembaga seperti Dia. Jesus djawab, “Saja inilah peta jang sempurna dari peribadi BapaKu.”TP 97.1

    Saja telah kerapkali lihat bahwa pengadjaran Spiritisme itu menghilangkan segala kemuliaan sorga, dan didalam pikiran banjak orang tachta Daud dan peribadi Jesus jang tjantik itupun sudah habis dibakar dalam api Spiritisme. Saja telah lihat bahwa beberapa orang jang telah tertipu dan tertarik kedalam kekeliruan ini, akan terpimpin keluar dan masuk kedalam terang kebenaran itu, tetapi akan hampir2 mustahillah bagi mereka terlepas se-mata2 dari kuasa tipuan Spiritisme itu. Orang2 jang begitu haruslah bekerdja sungguh2 mengaku segala kesalahannja dan meninggalkan kesalahan itu se-lama2nja.TP 97.2

    Pembatja jang kekasih, saja mengandjurkan kepadamu perkataan Allah mendjadi peraturan pertjaja dan hidupmu. Oleh firman itu kita akan dihukumkan kelak. Tuhan telah mendjandjikan dalam Sabda itu hendak memberikan chajal2pada achir zaman;” bukan mendjadi peraturan pertjaja jang baharu, melainkan buat penghiburan umatNja, dan memperbaiki segala orang jang menjimpang dari kebenaran Alkitab. Demikianlah Allah berlaku kepada Petrus ketika Allah hendak menjuruh dia pergi mengadjar kepada orang Kafir. Kisah 10.TP 98.1

    Kapada orang2 jang mungkin menjiarkan buku ketjil ini, saja hendak mengatakan bahwa kitab ini dimaksudkan untuk orang jang djudjur sadja dan bukan untuk orang jang suka meng-olok2 perkara2 jang daripada Roh Allah.TP 98.2

    ——————

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents