Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 42—Tipu-Daja Setan

    Setan beroleh banjak keuntungan. Padanja ada kepintaran jang luar biasa dari seorang malaikat, tentang mana hanja sedikit orang jang dapat mengirakannja. Setan insjaf akan kuasanja itu, kalau tidak tentu ia tidak akan mengadakan suatu peperangan dengan Allah jang maha kuasa, Abualkadim, Radja assalam. Setan mengamat-amati segala kedjadian dengan teliti, maka apabila didapatnja seorang jang terutama mempunjai roh perlawanan jang kuat terhadap kebenaran Allah, dia malahan akan menjatakan kepada orang itu kedjadian-kedjadian jang belum digenapkan, agar supaja dapat diperolehnja suatu kedudukan jang lebih teguh dalam hati orang tersebut. Setan jang tidak segan-segan menghadapi suatu peperangan dengan Dia jang memegang serwa sekalian alam dalam tanganNja, adalah seorang chianat jang menganiaja dan menipu. Dia menggenggam manusia jang fana dalam djaringnja pada waktu ini. Selama pengalamannja jang sudah hampir enam ribu tahun lamanja tidaklah ia kehilangan suatupun daripada kepandaian dan ketjerdikannja. Sepandjang waktu enam ribu tahun itu adalah Setan itu selalu mengamat-amati segala apa jang berhubung dengan bangsa manusia.PN 204.1

    Semua orang jang berlawanan keras kepada kebenaran Allah digunakan oleh Setan sebagai alat-alat pengantara. Kepada orang jang demikian Setan akan kelihatan dalam rupa dan wadjah tiruan orang jang lain, boleh djadi seorang sahabat dari alat pengantara tadi. Setan akan mempertambahkan pertjaja mereka itu oleh meng-gunakan perkataan sahabat tadi serta mentjeritakan keadaan-keadaan jang sudah hampir akan djadi atau jang sungguh telah terdjadi, tentang kedjadian mana alat-pengantara tadi belum mengetahui suatu apapun. Kadang-kadang sebelum sesuatu orang meninggal dunia atau sesuatu ketjelakaan terdjadi Setan memberikan suatu mimpi atau kelihatan dalam rupa orang jang lain, bertjakaptjakap dengan alat pengantara itu, sampai memberikan djuga pengetahuan dengan djalan memberikan berbagai andjuran. Tetapi adalah pengetahuan itu dari bawah datangnja, bukan dari atas. Akal budi jang diadjarkan oleh Setan adalah berlawanan kepada kebenaran, ketjuali untuk mentjapai maksudnja itu Setan merupakan dirinja dengan tjahaja jang mengelilingi malaikat-malaikat. Kepada segolongan orang jang tertentu dia akan datang dengan membenarkan sebahagian daripada apa jang pengikut-pengikut Tuhan pertjaja sebagai kebenaran adanja, sementara diamarkannja mereka itu supaja menolak bahagian jang lain sebagai suatu kesalahan jang berbahaja dan mendatangkan tjelaka.PN 204.2

    Setan adalah seorang ahli. Akal budi djahannamnja itu digunakan olehnja dengan berhasil baik. Setan selamanja bersedia dan sanggup mengadjar segala orang jang menolak nasihat AllahPN 204.3

    1868, djilid 2, muka 171—173. terhadap djiwa mereka itu sendiri. Umpan jang telah didapatnja akan berhasil memimpin djiwa-djiwa kedalam djaringnja, agar supaja dia boleh memperkokohkan genggamannja jang kedjam itu atas mereka, dia akan bungkus dengan sebaik-baiknja serta bikin menarik seberapa mungkin. Semua orang jang tertipu demikian itu akan insjaf bagaimana besar kerugian mereka oleh kebodohan mendjual sorga dan hidup jang kekal buat satu tipu-daja jang mendatangkan akibat jang tjelaka.PN 204.4

    Musuh kita, si iblis, bukanlah seorang jang tiada berakal budi atau mempunjai kekuatan. Dia berdjalan keliling seperti singa jang menikas, sambil mentjahari mana jang boleh ditelannja. Dia akan bekerdja “dengan segala kuat dan tanda dan mudjizat dusta, dan dengan segala tipu kedjahatan dalam hati orang jang akan binasa, sebab tidak diterima mereka itu kasih akan kebenaran, supaja selamat.” Oleh sebab mereka itu menolak kebenaran, “didatangkan Allah bagai mereka itu suatu kuasa penipu, sehingga mereka itu pertjaja akan dusta. Supaja dihukumkanNja segala mereka jang tidak pertjaja akan kebenaran itu, melainkan jang berkenan akan djahat.” 2 Tesalonika 2 : 9—12. Pada kita ada seorang musuh jang kuat dan penipu, dengan siapa kita harus berperang dan keselamatan kita satu-satunja adalah dalam Dia jang akan menghanguskan bapa segala penipu ini dengan napas mulutNja, dan membinasakan oleh tjahaja kedatanganNja.PN 205.1

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents