Membina Keluarga Bahagia
- Contents- PENDAHULUAN
- DAFTAR ISI
-
Bagian I—Rumah Tangga yang Indah
-
Bagian II—Suatu Terang dalam Masyarakat
-
Pasal 4—Pengaruh Luas Suatu Rumah Tangga
-
Pasal 5—Kesaksian Nasrani yang Berkuasa
- Para Pekerja Terbaik Datang dari Rumah Tangga Nasrani
- Sanggahan yang Tidak Dapat Dibantah oleh Orang yang Tidak Berdaya
- Anak-anak Harus Memperluas Pengetahuan tentang Prinsip-prinsip Alkitab
- Rumah Tangga yang Gembira Menjadi Suatu Terang Kepada Tetangga.
- Hasil-hasil Atas Persekutuan Keluarga.
- Orang-orang Baik Lebih Dibutuhkan Daripada Orang-orang Pintar.
- Hindarkan Kesalahan-kesalahan yang Mungkin Menutup Pintu.
- Agama Nasrani di Rumah Tangga Menyinarkan Terang di Luarnya.
-
-
Bagian III—Memilih Teman Hidup
-
Pasal 6—Keputusan yang Agung
- Pernikahan Bahagia Atau Malang
- Sikap Terburu Perlu Diperlambat.
- Memilih Faktor-faktor yang Sangat Penting.
- Mutu yang Harus Dicari Pada Calon Istri
- Sifat-sifat yang Harus Dicari Pada Calon Suami.
- Terima Hanya Sifat-sifat yang Suci dan Perkasa.
- Lebih Mudah Melakukan Kesalahan Daripada Memperbaikinya.
- Lebih Baik Memutuskan Pertunangan yang Tidak Bijaksana.
-
Pasal 7—Cinta yang Benar atau Cinta Birahi
-
Pasal 8—Kebiasaan Saling Mengenal
-
Pasal 9—Perkawinan yang Dilarang
-
Pasal 10—Kapan Nasihat Diperlukan
- Mencari Nasihat dari Alkitab
- Berdoa Untuk Keputusan yang Benar
- Apabila Mabuk Cinta Tuli kepada Nasihat
- Orang-orang Muda Perlu Khidmat dan Pengalaman Orangtua
- Pertimbangan Masak Orangtua harus Dihargai
- Ceritakan Rahasiamu kepada Ibu Bapa yang Beribadat
- Orangtua Menuntun Cinta Kasih Orang-orang Muda
- Contoh yang Diberi oleh Isak
- Ibu Bapa yang Bijaksana akan Berpertimbangan
-
-
Bagian IV—Faktor-faktor yang Menentukan Sukses atau Gagal
-
Pasal 11—Perkawinan Muda yang Tergesa-gesa
-
Pasal 12—Persesuaian
-
Pasal 13—Pendidikan Rumah Tangga
- Persiapan untuk Pernikahan adalah Satu Bagian Pendidikan yang Penting
- Pendidikan Rumah Tangga Harus Ada dalam Daftar Kuliah di Perguruan Tinggi
- Pengetahuan Tentang Pembangunan Rumah Tangga adalah Mutlak
- Beri Perhatian kepada Prinsip-prinsip Kesehatan
- Seorang Gadis Muda Dinasihatkan Supaya Mempelajari Kebiasaan Bekerja
- Nilai Pendidikan yang Praktis Bagi Para Gadis
- Calon Suami Harus Menghemat dan Rajin
-
Pasal 14—Pertobatan Sejati Suatu Syarat
-
-
Bagian V— Dari Mezbah Perkawinan
-
Pasal 15—Janji yang Suci
- Maksud Allah Bagi Suami dan Istri
- Tuhan Yesus Menginginkan Perkawinan yang Berbahagia
- Suatu Peristiwa Sukacita
- Pertunjukan, Pemborosan, dan Kegembiraan yang Riuh Tidak Pantas Pada Pesta Perkawinan
- Perkawinan di Rumah Nyonya White
- Perpaduan Dua Kehidupan
- Nasihat kepada Pengantin Baru
- Satu Janji di Hadapan Saksi-saksi Surga
-
Pasal 16—Persekutuan yang Sukses dan Bahagia
- Hubungan yang Sungguh-sungguh adalah Pengalaman Seumur Hidup
- Cinta Haruslah Dicoba dan Diuji
- Musuh Itu akan Berusaha Menceraiberaikan
- Nasihat Kepada Suami Istri yang Keras Kepala
- Ucapkanlah Cinta dalam Perkataan dan Perbuatan
- Perhatian Kecil Berjasa
- Suami yang Tidak Mengucapkan Cinta Kasih
- Seorang Istri yang Mengecewakan dan Mementingkan Diri Sendiri
- Sifat-sifat Seorang Istri dan Ibu yang Dapat Dijadikan Kawan
- Nasihat Kepada Suami Istri yang Tidak Berbahagia
- Cinta terhadap Satu dengan yang Lain dan Kesabaran Beroleh Upah
-
Pasal 17—Kewajiban Bersama
- Masing-masing Mempunyai Tanggung Jawab Pribadi
- Petunjuk Allah kepada Hawa
- Istri Patuh; Suami Mengasihi
- Istri Taat Kalau Suami Taat kepada Kristus
- Diperlukan Kesabaran Bersama
- Biarlah Masing-masing Menyerah dengan Murah Hati
- Memperbaiki Kesukaran Keluarga
- Nasihat Kepada Keluarga yang Tidak Rukun
- Bila Kristus Berada di dalam Setiap Hati Akan Membawa Persatuan
-
Pasal 18—Kewajiban dan Hak Suami Istri
-
-
Bagian VI—Rumah Tangga yang Baru
-
Pasal 19—Rumah Tangga Baru—Di Mana Tempatnya?
-
Pasal 20—Keluarga dan Kota
- Risiko Kehidupan di dalam Kota
- Pertimbangkanlah Segi Kesehatan
- Permainan Kejahatan
- Kerusuhan dan Kekacauan
- Pekerjaan Sulit Didapat
- Kebinasaan yang Menimpa
- Kepentingan Duniawi dan Kecintaan akan Keuntungan
- Tidak Ada Manfaat yang Benar Diberikan Kota-kota
- Nasihat tentang Pindah dari Pedesaan ke Kota
- Sekarang Saatnya untuk Pindah dari Kota
- Allah akan Menolong Umat-Nya
-
Pasal 21—Keuntungankeuntungan di Desa
- Dengan Sebidang Tanah dan Sebuah Rumah yang Menyenangkan
- Menyumbang kepada Kekuatan Pere-konomian
- Nasihat Kepada Penghuni Sebuah Kota
- Berkat yang Limpah Dijamin Bagi Penduduk Desa
- Pekerjaan yang Menyegarkan Pikiran dan Menghaluskan Tabiat
- Allah Akan Menasihati dan Mengajar
- Rencana Allah Bagi Tanah Israel
- Mendapat Pelajaran Rohani dalam Kehidupan Sehari-hari
- Hukum-hukum yang Sama Memerintahkan Alam Kejadian dan Mamusia
- Berikan Pelajaran yang Praktis dalam Pertanian
- Kebiasaan-kebiasaan yang Salah Dipandang Sebagai Rumput
- Suasana Rumah Tangga Menjadi Contoh Kepada Kepercayaan Kita
- Hai Para Orangtua: Carilah Rumah di Pedesaan
-
Pasal 22—Membangun dan Melengkapi Rumah Tangga
- Memperlengkapi dengan Ventilasi, Saluran Pembuangan Air, dan Cahaya Matahari
- Hindarkan Tanah Rendah
- Pekarangan Sekeliling Rumah
- Pengaruh Keindahan Terhadap Lingkungan Keluarga
- Biarlah Rumah Tangga Dihiasi Secara Sederhana
- Hindarkan Roh Persaingan
- Dua Kunjungan yang Kontras
- Suatu Prinsip yang Digunakan dalam Menghiasi
- Pertimbangkan Kesenangan dan Kesejahteraan Anak-anak
- Kemurahan Hati dan Kasih lebih Berharga daripada Kemewahan
-
-
Bagian VII— Milik Pusaka Tuhan
-
Pasal 23—Anak-anak Suatu Berkat
-
Pasal 24—Besarnya Keluarga
- Suatu Kesalahan Besar Kepada Kaum Ibu, Anak-anak, dan Masyarakat
- Kesehatan Ibu Penting Adanya
- Faktor-faktor Lain yang Harus Dipertimbangkan
- Nasihat Kepada Para Orangtua yang Berkeluarga Besar
- Pertimbangan Perekonomian
- Bagaimana Kesulitan Dibawa Kadang-kadang Kepada Jemaat
- Bagaimana Pelayanan Misionaris Boleh Dibatasi
-
Pasal 25—Merawat Anak-anak Miskin
-
Pasal 26—Warisan Ibu Bapa Kepada Anak-anak
-
-
Bagian VIII—Keluarga yang Sukses dan Berhasil
-
Pasal 27—Satu Lingkungan yang Suci
-
Pasal 28—Sekolah Anak yang Pertama
- Rencana Allah Semula dalam Pendidikan
- Lingkunangan Keluarga ialah Sebuah Sekolah
- Pentingnya Pendidikan Rumah Tangga
- Yang Lain Menjadi Nomor Dua
- Perwakilan Pendidikan Allah dalam Sekolah Rumah Tangga
- Persiapan untuk Sekolah di Tempat Ibadah
- Perintah Allah Harus Ditinggikan
- Bersedia Menghadapi Pertentangan yang Akan Datang
-
Pasal 29—Suatu Pekerjaan yang Tidak dapat Dialihkan
-
Pasal 30—Persekutuan Keluarga
- Ibu Bapa Harus Berkenalan dengan Anak-anak
- Dorongan dan Pujian
- Para Ibu Bapa Haruslah Orang yang Dipercaya Anak-anak
- Tidak ada Waktu
- Bersama Anak-anakmu dalam Permainan dan Pekerjaan
- Nasihat Kepada Ibu Bapa yang Bersikap Diktator
- Teman-teman yang Jahat Sebagai Saingan Rumah Tangga
- Para Ibu Bapa Perlu Mengenal Anak-anaknya
-
Pasal 31—Keamanan Melalui Cinta
- Kuasa Pelayanan Kasih
- Cinta adalah Tanaman yang Harus Dipelihara
- Ingat Masa Kanak-kanakmu Sendiri
- Peliharalah Anak-anak dalam Suasana Gembira
- Kapan Anak-anak Memerlukan Kasih Lebih daripada Makanan
- Keinginan yang Selayaknya Harus Dipuaskan
- Cinta Harus Diucapkan
- Cinta Yesus Harus Tercermin dalam Kehidupan Ibu Bapa
-
Pasal 32—Kerjakan Dulu Taman Hati
-
Pasal 33—Janji-janji pimpinan Ilahi
-
-
Bagian IX—Pengikat Rumah Tangga
-
Pasal 34—Kedudukan dan Tanggung Jawab Ayah
-
Pasal 35—Meringankan Beban
-
Pasal 36—Sahabat Kepada Anak-anaknya
-
Pasal 37—Bukan Suami yang Baik
- Suami yang Mengharap Istri Memikul Beban Dua Kali Lipat
- Kata-kata Nasihat; Seorang Suami Diktator dan Menjajah
- Para Suami yang Cerewet dan Suka Berbantah-bantah
- Suami yang Mementingkan Diri dan Bermuram Durja
- Seorang Suami yang Congkak dan Tidak Bertoleransi
- Kepada Seorang yang Tiada Mengindahkan Kesopanan Nasrani
- Para Suami Pantas Mencintai dan Dicintai
-
-
Bagian X—Ibu - Permaisuri Rumah Tangga
-
Pasal 38—Kedudukan dan Kewajiban Ibu
- Sederajat dengan Suami
- Permaisuri Rumah Tangga
- Suatu Perbandingan Nilai yang Nyata
- Allah Telah Menentukan Pekerjaannya
- Tugas Ibu yang Mulia dan Agung
- Tidak Ada Pekerjaan yang Lebih Besar Atau Lebih Suci
- Seorang Pekerja Bersama dengan Pendeta
- Ia Mempunyai Tugas Hidup
- Mengukir Suatu Peta yang Sama Seperti Ilahi
- Ibu yang Setia Didaftarkan dalam Buku Kemasyhuran yang Kekal
- Saat-saat yang Tak Ternilai Harganya
-
Pasal 39—Pengaruh Ibu
-
Pasal 40—Salah Pengertian akan Pekerjaan Ibu
-
Pasal 41—Pola Hidup Ibu yang Tidak Sempuma
-
Pasal 42—Kesehatan dan Penampilan Ibu
- Kesehatan Ibu Harus Dipelihara dengan Baik
- Para Ibu Harus Menjadi Penganjur Reformasi Kesehatan
- Melatih Pengendalian Diri dalam Hal Makanan
- Memancarkan Sinar Keramahan Pada Segala Keadaan
- Menghormati Penghargaan Suami Dan Anak-anak
- Jangan Menjadi Hamba Kepada Pendapat Umum
- Memberikan Pelajaran Mengenai Kerapian dan Kesucian
-
Pasal 43—Pengaruruh-pengaruh Sebelum Lahir
- Wanita Harus Memenuhi Syarat Untuk Menjadi Seorang Ibu
- Pentingnya Pengaruh Itu Sebelum Lahir
- Pentingnya Penjagaan Ketika Mengandung
- Selera Saya bukanlah Suatu Penuntun yang Selamat
- Perlu Pengendalian Diri dan Bertarak
- Ajarkan Tingkah Laku yang Gembira dan Rasa Puas
- Memelihara Suatu Sikap Tenang dan Penuh Harap
-
Pasal 44—Pemeliharaan Anakanak Kecil
-
Pasal 45—Tugas Ibu yang Pertama ialah Mendidik Anak-anak
- Kemungkinan yang Dapat Terjadi Bagi Anak yang Diajar dengan Baik
- Suatu Pekerjaan Bagi Allah dan Negara
- Pendidikan Rumah Tangga Dilalaikan Oleh Banyak Orang
- Para Ibu Mencari Bantuan Ilahi
- Apabila Tamu-tamu Mengganggu
- Para Ibu Harus menjadi Teladan dalam Kebaikan dan Kemuliaan
- Bertujuan Lebih Tinggi daripada Ukuran Dunia Ini
- Pertumbuhan yang Baik; Menindas yang Jahat
- Kesukaan Tugas yang Dilakukan dengan Baik
-
Pasal 46—Ibu Tiri
-
Pasal 47—Anjuran Kristus Kepada Para Ibu
-
-
Bagian XI—Anak-anak Pasangan Junior
-
Pasal 48—Penilaian Surga pada Anak-anak
-
Pasal 49—Tangan Kanan Ibu
- Anak-anak Menjadi Mitra dalam Firma Keluarga
- Para Orangtua dan Anak-anak Mempunyai Kewajiban
- Kelambanan Diajarkan dengan Rasa Sayang yang Salah
- Bahaya Kemalasan
- Jaminan yang Paling Pasti Ialah Pekerjaan yang Berguna
- Anak-anak harus Belajar Memikul Beban
- Beban yang Dibagi-bagikan Memberi Kepuasan
- Menjamin Keseimbangan Pikiran
- Menghubungkan dengan Pekerja-pekerja di Surga
- Mempererat Hubungan Kekeluargaan
- Perbuatlah Demi Perkembangan Pikiran, Akhlak dan Mutu Kerohanian
- Memberi Kesehatan Kepada Tubuh dan Menenangkan Pikiran
- Jaminan Tidur yang Tenteram
- Jangan Katakan, “Anak-anak Sayalah yang Mengganggu Saya.”
- Suatu Pola Teladan
-
Pasal 50—Hormat pada Kedua Orangtua
-
Pasal 51—Nasihat Bagi Anakanak
- Carilah Allah Sejak Masih Kecil
- “Serahkanlah Hatimu Kepada-Ku”
- Suatu Pilihan Pribadi yang Patut Diadakan
- Anak-anak Perlu Berdoa Memohon Pertolongan
- Laksanakanlah Tugas-tugas Rumah Tangga dengan Gembira
- Berikan kepada Ibumu Pergantian dan Perhentian
- Upah Dari Allah Bagi Daniel-Daniel Zaman Ini
- Mulailah Sekarang Untuk Menebus Masa Lalu
-
-
Bagian XII—Dasar-dasar Kehidupan Keluarga
-
Pasal 52—Pemerintah Rumah Tangga
- Prinsip Penuntun Bagi Para Orangtua
- Peraturan yang Perlu di Rumah Tangga
- Prinsip-prinsip Kitab Suci yang Harus Diikuti
- Hormatilah Hak Anak-anak
- Kepada Orangtua yang Diperdaya Oleh Kasih Sayang Buta
- Jangan Tunjukkan Cinta Buta Atau Kekerasan yang Tidak Pantas
- Kekerasan Bukanlah Syarat Untuk Mendapatkan Penurutan
- Ketegasan yang Seragam, Pengendalian yang Suci Perlu
- Pencegahan dan Amaran Tidak Cukup
- Nasihat kepada Seorang Ibu yang Mempunyai Kemauan Keras
- Kepemimpinan yang Seimbang dan Tetap
- Peraturan Timbal Balik Bagi Para Orangtua dan Anak-anak
-
Pasal 53—Bersatu di Garis Depan
-
Pasal 54—Agama dalam Keluarga
- Penjelasan Tentang Agama dalam Keluarga
- Agama Menjadi Sebagian dari Pendidikan Rumah Tangga.
- Agama Rumah Tangga Mendahului Agama dalam Jemaat
- Adalah Kesalahan Besar untuk Menangguhkan Pelajaran Agama
- Sesuaikah Pelajaran dengan Usia Anak?
- Para Orangtua Bersama-sama Memupuk Agama dalam Rumah Tangga
- Anak-anak Memandang kepada Para Orangtua dalam Hal Kehidupan yang Baik
- Allah Menghormati Keluarga yang Teratur
- Bagaimana Caranya Kristus Dibawa Ke dalam Rumah Tangga
- Jadikan Agama Itu Menarik
- Mengapa Beberapa Orangtua Gagal
- Setiap Anggota Keluarga Harus Menyerahkan Diri Kepada Allah
-
Pasal 55—Standar Moral
- Setan Berusaha Merusakkan Pernikahan
- Malapetaka di Israel
- Sejarah akan Terulang Kembali
- Merajalelanya Akhlak yang Rusak Pada Zaman Ini
- Umat Allah Harus Berdiri Berbeda Dari Dunia Ini
- Bahaya dan Kesusahan yang Semakin Bertambah
- Baik Pria Maupun Wanita Harus Mempertahankan Tempat Mereka dan Hidup Tanpa Celaan
- Para Wanita Wajiblah Menjunjung Tinggi Standar Tingkah Laku
- Dilindungi Oleh Suatu Lingkungan yang Suci
- Kuasai Pikiran
- Waspadalah Terhadap Bujukan yang Berlebihan
- Kalau Pekerja Injil yang Menggoda
- Setialah Kepada Sumpah Pernikahan
- Peliharalah Hak Azasi Keluarga
- Bagaimana Caranya Supaya Tidak Tersesat
-
Pasal 56—Perceraian
- Pernikahan adalah Suatu Perjanjian Seumur Hidup
- Yesus Memperbaiki Pengertian yang Salah Mengenai Pernikahan
- Nasihat Kepada Seorang yang Merenungkan Perceraian
- Nasihat Kepada Suami Istri yang Berpisah
- Kepada Seorang Istri yang Putus Asa Karena Diperlakukan Salah
- Kepada Suami yang Ditinggalkan, “Pikullah Salibmu.”
- Masih Suami Istri Pada Pemandangan Allah, Walaupun Terlah Bercerai
- Berpisah Dari Seorang Kawan yang Tidak Beriman
- Perceraian dan Keanggotaan Gereja
-
Pasal 57—Sikap Terhadap Teman Hidup yang Tak Seiman
-
Pasal 58—Keluarga Pendeta
- Kehidupan Pendeta di Rumah Harus Mencerminkan Kebenaran
- Kewjibannya yang Pertama ialah Kepada Anak-anaknya
- Besarnya Pengaruh Seorang Pendeta
- Istri dan Anak-anak adalah Hakim yang Paling Tepat untuk Menilai Peribadatannya
- Istri Seorang Pendeta, Menjadi Penolong Atau Penghalang?
- Kata-kata Nasihat Kepada Para Pendeta Tentang Mengurus Keluarga.
- Berikanlah Juga Perhatian Kepada Anak-anak Orang Lain.
- Seruan Kepada Anak Pekerja yang Tersesat.
- Para Pendeta Harus Memperlakukan Anak-anak dengan Lemah Lembut dan Sopan.
- Khotbah yang Berhasil Tentang Peribadatan.
-
Pasal 59—Orangtua Lanjut Usia
- “Hormatilah Ayah dan Ibumu.”
- Ratakanlah Jalan Itu
- Sikap Tidak Berterimakasih Kepada Orangtua.
- Beberapa Orangtua Bertanggung jawab Atas Sikap Tidak Hormat Anakanaknya.
- Jangan Tunjukkan Pembalasan Kepada Orangtua yang Tidak Adil.
- Bersabarlah Terhadap Kelemahan.
- Rencana Allah untuk Mengurus Orang yang Sudah Berusia Lanjut.
- Kesempatan Mulia yang Mendatangkan Perasaan Puas dan Sukacita.
-
-
Bagian XIII—Penggunaan Uang
-
Pasal 60—Para Penatalayan Allah
-
Pasal 61—prinsip-prinsip Keuangan Keluarga
- Uang Dapat Menjadi Berkat atau Kutuk.
- Carilah Keamanan dalam Pemilikan Rumah Sendiri
- Peringatan Tentang Menjual Rumah
- Hal Berdiri di Atas Kaki Sendiri Patut Dipuji
- Mengatur Biaya Keluarga dengan Seimbang
- Adakan Catatan Pengeluaran
- Keburukan Kebiasaan Boros
- Orangtua Ditegur Karena Boros
- Kepada Keluarga yang Hidup di Luar Batas Kemampuan Keuangan
- Keluarga Dianjurkan Supaya Menyangkal Diri
- Pemanjaan Bukanlah Suatu Pernyataan Kasih
- Penghematan Sejalan dengan Kemurahan Hati untuk Memberi
- Yang Lain Keterlaluan — Penghematan yang Tidak Bijaksana
- Sediakankan Alat-alat Untuk Meringankan Pekerjaan Istri
- “Uang Saku” Istri Untuk Digunakannya Sendiri
- Usahakan Hidup Senang dan Sehat
- Belajar untuk Menyimpan dan Kapan Membelanjakan
- Hati yang Diserahkan Niscaya akan Dipimpin
-
Pasal 62—Penghematan Dipraktikkan
- Kumpulkan Segala Sisa
- Ikutilah Kristus dalam Penyangkalan Diri
- Berhematlah Demi Membantu Memajukan Pekerjaan Allah
- Bilamana Digoda untuk Membelanjakan Uang kepada yang Tidak Perlu
- Awasi Semua Uang Pecahan
- Jangan Berusaha Menandingi Tetangga yang Berkecimpung di Dunia Mode
- Pengalaman Pribadi Ny. White Pada Waktu Masih Gadis
- Praktikkan Penghematan oleh Karena Prinsip
-
Pasal 63—Mengajar Anak-anak Bagaimana Mencari dan Menggunakan Uang
- Ajarkan Kebiasaan Hidup Sederhana Dalam Kehidupan Sehari-hari.
- Para Pemuda Haruslah Menaruh Perhatian Kepada Keuangan Keluarga
- Berikanlah Pelajaran tentang Nilai Uang.
- Beri Dorongan kepada Anak-anak untuk Mencari Uang Sendiri
- Cegahlah Pemakaian Uang dengan Boros
- Ajarlah Anak-anak Mengembalikan Persepuluhan dan Memberi Persembahan
- Suatu Kesalahan Kadang-kadang Dibuat Ayah Hartawan
- Warisan Orangtua yang Terbaik Bagi Anak-anak
-
Pasal 64—Kejujuran dalam Usaha
- Kitab Suci, Sebuah Buku Sumber Prinsip Usaha.
- Pikiran dan Tabiat Direndahkan Oleh Ketidakjujuran
- Hindari Hutang
- Nasihat Bagi Seseorang yang Hidup Melebihi Penghasilannya
- Pekerjaan Allah Mendapat Celaan
- Nasihat Bagi Seseorang yang Berhutang
- Perlihatkanlah Pertimbangan Sehat kepada Orang yang Bernasib Sial
- Bahaya dalam Keadaan yang Berlebihan
-
Pasal 65—Persediaan Menghadapi Hari Esok
- Hak Pemilikan Rumah dan Penabungan Uang Lawan Kebiasaan Boros.
- Nasihat Ini Dapat Menolong Saudara
- Kepada Satu Keluarga yang Seharusnya Menabung Secara Teratur
- Keluarga yang Lain Dinasihati tentang Menabung Uang
- Amankan Harta Kekayaan dengan Surat Wasiat yang Sepantasnya
- Ingatlah Pekerjaan Allah Sementara Masih Hidup
- Penatalayanan yang Dialihkan kepada Anak-anak Tidaklah Bijaksana
- Laknat akan Jatuh Atas Uang yang Ditimbun
-
-
Bagian XIV—Melindungi Jalan Jiwa
-
Pasal 66—Pintu Keluar Masuk Harus Dijaga
- Mengapa Allah Memberikan Mata, Telinga, dan Kesanggupan Berbicara Kepada Kita?
- Bagaimana Caranya Setan Memasuki Jiwa Kita
- Mengacaukan Panca Indra adalah Siasat Setan
- Tanpa Persetujuan Kita Setan Tidak dapat Masuk ke dalam Pikiran
- Setiap Jalan Masuk kepada Penggodaan Harus Ditutup
- Hindarkan Diri dari Membaca, Melihat, atau Mendengar yang Jahat
- Dengan Membuka Pintu Perlawanan Menjadi Lemah
- Setan Membuat Tidak Penting Kemuliaan yang Akan Datang
- Para Malaikat Surga akan Menolong Kita
-
Pasal 67—Suara dan Pandangan yang Menarik
-
Pasal 68—Bacaan dan Pengamhnya
- Isilah Pikiran Anak dengan Bahan Atau Makanan yang Bermutu.
- Para Orangtua Harus Mengendalikan Kebiasaan Membaca
- Didik dan Disiplinlah Selera Moral
- Cegahlah Kesenangan Membaca Cerita Khayalan
- Buku-buku yang Berbahaya Beredar Secara Merata
- Para Pengarang yang Tidak Beragama
- Kisah Bohong dan Cerita Dongeng
- Bagaimana Kekuatan Mental Dirusakkan
- Bacaan yang Mengasyikkan Menjadikan Anak Gelisah dan Berkhayal
- Bacaan yang Dangkal, Merangsang Melemahkan Konsentrasi Pikiran
- “Saya Tidak Sanggup Membeli Majalah Gereja Kita.”
- Pekabaran untuk Orang Muda dalam Merencanakan Bahan Bacaan
- Taburlah dalam Pikiran Bibit Kebenaran Kitab Suci
-
-
Bagian XV—Anugerah yang Menerangi Kehidupan Keluarga
-
Pasal 69—Kesopanan dan Kebaikan Hati
- Kesopanan Akan Membuang Sebagian Penyakit Kehidupan.
- Kesopanan Dimulai dari Rumah Tangga
- Kemurahan Hati terhadap Satu Sama Lain Membuat Rumah Tangga Suatu Firdaus
- Kesopanan Sejati Ditetapkan
- Buatlah Hukum Keemasan Menjadi Sebuah Peraturan untuk Keluarga
- Uraian Terbaik tentang Etiket
- Sopan Santun Sejati Harus Didorong Oleh Kasih
- Kasih Dinyatakan dalam Pandangan, Kata-kata dan Tingkah Laku
- Perangai yang Berbeda Harus Dipersatukan .
- Penebusan Tidak akan Ada kalau Kurang Kesopanan
- Banyak Orang yang Ingin Mendapat Perhatian
- Melalui Pergaulan Sosial Hubungan Diadakan dengan Dunia
-
Pasal 70—Kegembiraan
- Orang Nasrani Sejati Akan Bergembira
- Ny. White Bergembira dalam Penderitaan
- Berjalanlah Seperti Anak-anak Terang
- Memenangkan Kasih Sayang Anak-anak
- Peliharalah Roman Muka yang Menyenangkan dan Suara yang Merdu
- Hilangkanlah Bayang-bayang Gelap dan Ringankan Tugas
- Kegembiraan Tanpa Sikap Sembrono adalah Kasih Karunia Nasrani
-
Pasal 71—Tutur Kata
- Suara adalah Suatu Talenta
- Setiap Kata Mempunyai Pengaruh
- Kata yang Keluar dari dalam Hati Hendaklah Mengandung Karunia
- Pemeliharaan Suara Harus Diajarkan dalam Rumah Tangga
- Akibat Kata-kata Kasar dan Caci Maki
- Jangan Ada Catatan yang Menggentarkan
- Dapatkah Kata-kata Menjadi Kegembiraan atau Dukacita?
- Kata-kata yang Menyenangkan kepada Anak-anak; Kata-kata Penghormatan kepada Orangtua
- Dalam Segala Bentuk Hindarkanlah Ketidaksopanan
- Jahatnya Kata-kata Amarah dan Kata-kata yang Gegabah
- Kata-kata Bernafsu Itu Sejenis Sumpah
- Bagaimana Caranya Seorang Bapa Kehilangan Kepercayaan Anakanaknya
- Suatu Janji Berbentuk Usul
- Pembicaraan di Meja Makan
- Memfitnah dan Mengumpat
- Menabur Benih Kecurigaan adalah Suatu Hal Penolong kepada Setan
- Permohonan Supaya Orangtua Sabar dan Mengendalikan Diri
- Ada Waktu untuk Berdiam atau Menyanyi
- Bergumul Mengendalikan Diri dalam Tutur Kata
-
Pasal 72—Kesukaan Menerima Tamu
- Pada Zaman Ini Malaikat Boleh Dijamu.
- Kesempatan dan Hal Istimewa Dilalaikan
- Meminta Maaf Tanpa Alasan yang Cukup
- Berkat Menjadi Hilang oleh Karena Memisahkan Diri
- Kepada Siapakah Roh Suka Terima Tamu Itu Harus Diperluas?
- Satu Tempat Perlindungan Bagi Orang Muda yang Dicobai
- Pertahankan Kesederhanaan Keluarga
- Pelihara Suasana Damai dan Tenteram
- Catatan Biaya Pengeluaran Disimpan di Surga
- Bangun dan Manfaatkanlah Kesempatan
-
-
Bagian XVI—Rumah Tangga dan Hubungan Sosial
-
Pasal 73—Kebutuhan Sosial Kita
-
Pasal 74—Pergaulan yang Aman dan Tidak Aman
- Hal-hal yang Mempengaruhi Kita dan yang Mempengaruhi Anak-anak Kita.
- Bahayanya Pergaulan dengan Orang yang Tidak Beriman
- Pilihan Simson yang Disengaja
- Ragi Kejahatan yang Berakal Busuk
- Berhati-hatilah Terhadap Orang yang Tidak Ada Perhatian kepada Agama
- Cinta Kasihmu Jangan Dipusatkan kepada Sanak Saudara Dunia
- Hindarkan Diri dari Standar Akhlak yang Rendah
- Banyak Orang yang Menyerah kepada Pencobaan karena Takut Ejekan
- Hiduplah di Hadapan Orang-orang Asing Sebagaimana Juga di Hadapan Allah
- Pertolongan Khusus Dijanjikan Bila Dibutuhkan
- Pilihlah dengan Berhati-hati Teman yang Sungguh-sungguh
-
Pasal 75—Bimbingan orangtua dalam Urusan Sosial
- Pengaruh Kejahatan Hampir Melampaui Batas.
- Risikonya Kebebasan yang Tanpa Batas
- Para Orangtua Harus Memilih Pergaulan Anak-anaknya
- Di Manakah Mereka Bermalam?
- Rumput-rumput Liar Mengusahai Ladang yang Tidak Ditanami
- Membiasakan Anak untuk Mempercayai Pendapat Orangtua
- Kendalikan Anak Agar Tetap Tabah, Tetapi Baik Hati
- Anak Berkunjung Tanpa Ada yang Menyertai Tidak Bijaksana
- Bagaimana Menghadapi Nasihat yang Tidak Bijaksana.
- Ujian yang Sangat Berat Ada di Hadapan Anak-anak Mudamu
-
Pasal 76—Hari Libur dan Hari Ulang Tahun
- Perlu Bimbingan Waktu Menggunakan Hari Libur.
- Akan Dicatat Malaikatkah “Hari yang Disia-siakan Itu?”
- Hari Libur, Suatu Saat yang Baik untuk Memuji Allah
- Waktu untuk Memeriksa Kembali Kehidupan yang Dicatat
- Mendahulukan Pekerjaan Allah
- Bagaimana Caranya Kita Menjalankan Pemberian Ucapan Syukur?
- Suatu Hari untuk Memberi Ucapan Terima Kasih
- Mengapa Hari Libur Tidak Dibuat Untuk Allah
- Hari Libur Memberi Kesempatan Melakukan Pelayanan Misionaris
-
Pasal 77—Hari Natal
- Hari Natal Sebagai Hari Suci.
- Suatu Hari yang Tidak Boleh Diabaikan
- Tukar Menukar Hadiah Sebagai Pernyataan Ucapan Terima Kasih
- Dianjurkan Hadiah Buku-buku Bagi Anak-anak
- Yesus Janganlah Dilupakan
- Hari Natal, Suatu Waktu untuk Menghormati Allah
- Tunjukan Pikiran Anak-anak Kepada Saluran Baru
- “Bolehkah Kita Mempunyai Pohon Natal?”
- Pohon Natal yang Dipenuhi dengan Persembahan Bukanlah Dosa
- Persiapkanlah Hari Kesukaan Itu sehingga Tidak Membawa Dosa
-
Pasal 78—Keluarga Suatu Pusat Pengabar Injil
- Para Orangtua Harus Memberi Petunjuk yang Benar kepada Anak-anak.
- Anak-anak Boleh Jadi Daniel-Daniel dan Ester-Ester Pada Zaman Ini
- Cara Bersaksi yang Sukses Bagi Yesus
- Hendaklah Anak-anak dan Orang Muda Bergabung dalam Melayani Orang Lain
- Allah Mau Agar Anak-anak Itu sebagai Misionaris Cilik
- Gereja Mempunyai Pekerjaan untuk Orang Muda
- Carilah Kesempatan dalam Hidup Bertetangga
- Biarlah Keluarga Nasrani Masuk ke dalam Daerah yang Masih Gelap
- Anak-anak Akan Bekerja Bilamana Orang Lain Tidak Sanggup Lagi
- Belajar Berbuat Sesuatu oleh Mempraktikkannya
-
-
Bagian XVII—Rileks dan Rekreasi
-
Pasal 79—Pentingnya Rekreasi
- Pandangan yang Keterlaluan Tentang Rekreasi
- Menyegarkan Roh dan Menguatkan Tubuh
- Rekreasi Perlu untuk Kebaikan Seluruh Alat Tubuh
- Para Pelajar Memerlukan Istirahat
- Para Pegawai Kantor Memerlukan Hari-hari untuk Rekreasi
- Usahakanlah Sarana Rekreasi yang Tidak Merusak, Tetapi Rekreasi yang Mengandung Pelajaran
- Undangan Allah Kepada Para Orang Muda
-
Pasal 80—Apakah Permainan Kita?
- Gantikan Dengan yang Tidak Dosa.
- Tempat Olahraga Senam yang Berguna
- Penuntun Prinsip Dasar — Permainan dengan Bola
- Problem Datang dengan Banyaknya Olahraga Atletik
- Kesibukan Hidup Masih Kurang
- Tamasya Keluarga
- Temukanlah Daya Tarik yang Menggembirakan dalam Alam
- Perkumpulan Sosial yang Menguntungkan
- Yesus Telah Menemukan Kegembiraan dari Kebahagiaan yang Tidak Bercacat Cela
- Teladan-Nya dalam Percakapan dan Tingkah Laku
- Ellen G. White dan Satu Perkumpulan Sosial yang Menyenangkan
- Tariklah Para Orang Muda dengan Kuasa yang Memenangkan
-
Pasal 81—Rekreasi yang Menghasilkan Kepuasan Abadi
- Gerak Badan yang Memperkembang Pikiran, Tabiat dan Ketrampilan Tangan
- Yesus Sebagai Teladan Pada Masa Muda
- Kesegaran Melalui Variasi Pekerjaan
- Program yang Diberkati Allah Bagi Para Siswa
- Menjalankan Kegiatan Misionaris ialah Suatu Usaha yang Ideal
- Resep Dokter Bagi Para Pendeta Cacat
- Persediaan yang Diadakan Allah untuk Menemukan Kesenangan Sejati
-
Pasal 82—Bagaimana Orang Nasrani Memilih Rekreasi
- Rekreasi Orang Nasrani Versus Hiburan Dunia.
- Suatu Peraturan di Mana Diizinkan Kesenangan
- Hiburan yang Tidak Cocok dengan Tugas-tugas Biasa
- Tujuan Perkumpulan Sosial yang Telah Dilukiskan
- Hanya Sedikit Hiburan Populer Membuat Keselamatan
- Tempat yang Subur untuk Kemerosotan Moral ialah Gedung Bioskop
- Berdansa dansi, Itulah Sekolah yang Merusak Moral
- Tari-tarian Daud Bukan Sesuatu yang Perlu Ditiru
- Main Kartu Membuka Jalan untuk Kejahatan
- Takut Menjadi Manusia yang Ganjil
- Hindarkan Langkah Pertama untuk Pemanjaan Diri
- Pernyataan yang Jelas Mengenai Prisip Orang Nasrani
-
Pasal 83—Daya Tarik Kepelesiran
- Kebiasaan Hati ialah Mencari Kesenangan
- Berjuta-juta Kawanan Menggantikan Hiburan
- Banyak Anggota Jemaat Menjadi Pecinta Kepelesiran
- Setan, Pemikat Hati yang Cakap
- Pendidikan Menjadi Rusak Akibat Cinta Kepelesiran
- Pekabaran Allah yang Terakhir tentang Sikap Acuh Tak Acuh
- Para Pemelihara Hari Sabat Diuji dan Dibuktikan
- Pertimbangan yang Sangat Penting dari Semua Orang
-
Pasal 84—Menuntun Pikiran Anak Muda Tentang Rekreasi
- Standar yang Sedang Direndahkah.
- Para Ibu Perlu Menciptakan dan Mengendalikan Hiburan
- Jangan Ditiadakan Huburan yang Tidak Merugikan
- Bagaimana Nyonya White Mengendalikan Anak-anaknya
- Problema yang Membingungkan yang Dihadapi Anak Belasan Tahun
- Kewaspadaan yang Khusus Diperlukan sesudah Pertobatan
- Rahasia Penjagaan Anak-anak dari Penarikan Dunia
-
-
Bagian XVIII—Engkau Akan Menerima Imbalan
-
Pasal 85—Pahala Sekarang dan Kemudian
- Suatu Upah yang Berharga Tersedia bagi Orangtua yang Setia.
- Para Orangtua akan Dihormati Oleh Anak-anak Dilayakkan Bagi Surga
- Kegembiraan Surga Dimulai di dalam Rumah Tangga
- Semua Dilayakkan Bagi Masyarakat Surga
- Pahala Pada Hari Besar Terakhir
- Hak Memasuki Istana Raja
- Sambutan ilahi kepada yang Telah Ditebus
-
Pasal 86—Kehidupan dalam Rumah Tangga Firdaus
-
Pasal 87—Penayang Menggambarkan Dunia Baru
-