Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Keluarga Bahagia

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Kecenderungan Manusia Biasanya Menurun

    Jikalau orang muda dibujuk untuk bergaul dalam kemurnian, bijaksana, dan ramah tamah akibatnya sangat bermanfaat. Kalau mau memilih teman yang takut akan Allah, pengaruhnya akan menuntun kepada kebenaran, kepada penunaian tugas dan menuntun kepada kesucian. Kehihidupan Nasrani yang benar menjadi kuasa yang baik. Tetapi pada pengertian lain, orang-orang yang bergaul dengan pria dan wanita yang diragukan akhlaknya, prinsip dan praktik kehidupannya segera berjalan pada jalan yang sama. Biasanya kecenderungan hati itu menurun. Dia yang bergaul dengan orang yang suka bimbang dan ragu-ragu, segera menjadi seorang yang ragu-ragu. Dia yang suka bergaul dengan orang yang buruk tabiatnya, dapat dipastikan menjadi seorang yang jahat kela-kuannya. Untuk berjalan menurut nasihat orang yang tidak beriman ialah menjadi satu langkah supaya berdiri dalam jalan orang-orang berdosa dan sedang duduk di atas tempat duduk yang penuh rasa kehinaan. 5 T, vol. 4, p. 587MKB 436.1

    Bergaul dengan kaum muda dunia yang mencintai kehidupan masyarakat dan kepelesiran suatu hal yang merangsang nafsu. Berbusana, berkunjung, memanjakan selera dan nafsu akhirnya tampak menjadi pemborosan sosial secara besar-besaran melalui saling berjunjung. Mereka tidak bahagia jika kesunyian. Keinginan mereka supaya dikagumi dan disanjung orang dan mengadakan sensasi dalam masyarakat jikalau keinginan tidak dipuaskan, kehidupan tidak dapat dipertahankan. 6 Idem vol. 5, p. 112MKB 436.2

    Orang yang mencintai masyarakat yang demikian, sering kali memanjakan sifat-sifat itu sehingga mereka dikuasai hawa nafsu.... Mereka tidak sanggup lagi membaca Kitab Suci dan tidak sanggup merenungkan perkara-perkara surga. Mereka merasa tidak enak sebelum ada sesuatu yang menggairahkan. Tidak ada di dalam diri mereka kuasa yang dapat membahagiakan, mereka bergantung kepada kebahagiaan teman pemuda yang lain yang tidak berpendirian, sembrono sama seperti mereka sendiri. Kuasa yang dapat dimanfaatkan kepada tujuan-tujuan yang agung mereka berikan kepada kebodohan dan pemborosan kuasa mental. 7 Idem vol. 4, p. 624MKB 436.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents