Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Kehidupan Abadi

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 14—Kuasa Doa

    TIDAKKAH ALLAH AKAN MEMBENARKAN ORANG-ORANG PILIHANNYA ?

    Kristus berbicara mengenai masa sebelum kedatangan-Nya yang kedua kali, dan tentang bahaya-bahaya yang harus dilewati oleh pengikut-pengikut-Nya. Dengan menekankan khusus mengenai saat itu. Ia menyampaikan perumpamaan “bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.”MKA 123.1

    “Dalam sebuah kota,” kata-Nya, “ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. Kata Tuhan: Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka.”MKA 123.2

    Hakim yang digambarkan di sini tidak mempedulikan hak atau mena-ruh kasihan kepada orang yang menderita. Perempuan janda yang mendesak-desakkan perkaranya ke hadapannya selalu ditolak. Berulangulang ia datang kepadanya, selalu diperlakukan dengan sikap angkuh, dan diusir dari pengadilan. Hakim itu tahu bahwa perkaranya benar, dan ia dapat segera menolongnya, tetapi ia tidak mau. Ia ingin menunjukkan kuasanya dan ini membuat dia senang membiarkan ia meminta dan me-mohon lalu memperlakukannya dengan sia-sia. Tetapi ia tidak kecil hati dan tidak putus asa. Tanpa mempedulikan sikap acuh tak acuh dan keras kepala itu, ia mengajukan permohonannya sampai hakim itu mau meng-urus perkaranya. “Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak meng-hormati seorang pun,” katanya, “namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhimya menyerang aku.” Untuk menyelamatkan nama baiknya, untuk mencegah pemberitaan kepada putusannya yang memihak, ia membenarkan perempuan yang tabah itu.MKA 124.1

    “Kata Tuhan, camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka.” Di sini Kristus menarik suatu perbedaan yang tajam di antara hakim yang tidak adil dan Allah. Hakim itu menyerah kepada permohonan perempuan janda hanya karena mengingat dirinya sendiri, agar ia boleh terlepas dari desakannya yang terus-menerus. Ia tidak merasa kasihan terhadapnya; kesengsaraannya tidak berarti apa-apa baginya. Betapa berbeda sikap Allah terhadap orang yang mencari Dia! Seorang yang susah dan sedih diperlakukan-Nya dengan kasih sayang Ilahi.MKA 124.2

    Perempuan yang memohon keadilan dari hakim itu telah kehilangan suami karena suaminya meninggal dunia. Miskin dan tiada punya sahabat, tidak mempunyai jalan untuk memulihkan nasibnya yang malang. Begitulah oleh dosa, manusia kehilangan hubungan dengan Allah. Dari dirinya sendiri ia tidak mempunyai jalan kepada keselamatan. Tetapi dalam Kristus, kita dibawa dekat kepada Bapa. Orang pilihan Allah dekat kepada hati-Nya. Ada orang yang telah dipanggil-Nya keluar dari kege-lapan ke dalam terang-Nya yang ajaib, untuk menunjukkan pujian-Nya, untuk bersinar seperti terang di tengah kegelapan dunia. Hakim yang tidak adil itu tidak memberi perhatian khusus pada perempuan janda yang mendesak dia supaya memperoleh kelepasan; namun untuk melepaskan dirinya dari seruan-seruan pengasihannya, ia mendengar permohonannya dan melepaskan dia dari lawannya. Tetapi Allah mengasihi anak-anak-Nya dengan kasih yang kekal. Bagi Dia tujuan yang paling dikasihi di dunia adalah jemaat-Nya.MKA 124.3

    “Tetapi bagian Tuhan ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetap-kan bagi-Nya. Didapatinya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.” 1I. 32:9,10; Za. 2:8;MKA 125.1

    Doa perempuan janda,“Benarkan aku”—”belalah hakku” 2Luk. 18:1-8;—”terhadap lawanku,” menggambarkan doa anak-anak Allah. Setan adalah lawannya yang besar. Dia adalah “pendakwa saudara-saudara, yang mendakwa mereka di hadapan Allah siang dan malam.” 3Why. 12:10; Dia bekerja terus-menerus untuk menyalahgambarkan dan mendakwa, untuk menipu dan membi-nasakan umat Allah. Dan dari kelepasan kuasa Setan dan kaki tangannya, Kristus mengajarkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya supaya berdoa.MKA 125.2

    Dalam nubuatan Zakharia diperlihatkan pekerjaan pendakwaan Setan, dan pekerjaan Kristus dalam menentang musuh umat-Nya. Nabi itu berkata, “Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua ber-diri di hadapan malaikat Tuhan, sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia. Lalu berkatalah Malaikat Tuhan kepada Iblis itu: Tuhan kiranya menghardik engkau, hai Iblis! Tuhan, yang memilih Yeru-salem, kiranya menghardik engkau/ Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api? Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu.” 4 Za. 3:1-3;MKA 125.3

    Umat Allah digambarkan di sini sebagai seorang penjahat yang diadili. Yosua sebagai imam besar, mencari berkat bagi umat-Nya, yang berada dalam musibah besar. Sedang ia memohon kepada Allah, Setan berdiri di sebelah kanannya sebagai lawannya. Ia mendakwa anak-anak Allah dan mengemukakan persoalan mereka sebagai orang-orang yang sangat tidak berpengharapan. Ia mempersembahkan di hadapan Tuhan perbuatanperbuatan jahat mereka dan kelemahan-kelemahan mereka. Ia menunjuk- kan kekeliruan dan kegagalan mereka, dengan berharap bahwa itu akan tampak demikian keji dalam mata Kristus sehingga Ia tidak akan membe-rikan pertolongan kepada mereka dalam kesusahannya yang besar itu. Yosua, sebagai wakil dari umat Allah, berdiri di bawah pendakwaan, mengenakan pakaian yang kotor. Menyadari akan dosa-dosa bangsanya, ia tertekan kekecewaan. Setan menekan atas jiwanya suatu perasaan bersalah yang membuat dia merasa hampir-hampir tidak berpengharapan. Namun di sana ia berdiri sebagai pemohon, dengan Setan berpasukan melawan dia.MKA 125.4

    Pekerjaan Setan sebagai pendakwa bermula di surga. Ini merupakan pekerjaannya di dunia sejak kejatuhan manusia dan ini akan menjadi pekerjaannya dalam arti yang istimewa bilamana kita mendekati akhir sejarah dunia ini.MKA 126.1

    Manakala ia melihat bahwa waktunya sudah singkat, dia akan bekerja lebih tekun untuk menipu dan membinasakan. Dia marah bila dia melihat suatu umat di dunia ini, yang walau dalam keadaan yang lemah dan ber-dosa, mempunyai penghormatan kepada hukum TUHAN. Ia memutuskan bahwa mereka tidak akan menurut Allah. Ia bersuka melihat ketidaklayakannya dan ia mempunyai alat-alat yang dipersiapkan bagi setiap jiwa, agar semua bisa dijerat dan dipisahkan dari Allah. Ia berusaha untuk mendakwa dan menghakimkan Allah dan semua orang yang bergumul untuk melaksanakan maksud-maksud-Nya di dunia ini, dalam pengasihan dan kasih, dalam kasih sayang dan pengampunan.MKA 126.2

    Setiap pertunjukan dari kuasa Allah terhadap umat-Nya membang-kitkan kebencian Setan. Setiap saat Allah bekerja demi mereka, Setan de-ngan malaikatnya bekerja dengan semangat yang baru untuk merencana-kan kehancurannya. Ia cemburu terhadap semua orang yang menjadikan Kristus andalan kekuatan mereka. Tujuannya ialah untuk menimbulkan kejahatan dan bila ia telah berhasil, melontarkan segala kesalahan pada orang-orang yang dicobai. Ia menunjuk ke pakaiannya yang kotor, tabiat-nya yang bercela. Ia mempersembahkan kelemahan-kelemahan dan kebodohannya, dosa-dosa tidak bersyukur, keadaan mereka yang tidak menyerupai Kristus, yang telah menghina Penebusnya. Semuanya ini ia de-sakkan sebagai suatu bantahan yang menguatkan haknya untuk melaku-kan kehendaknya untuk membinasakan mereka. Ia berusaha untuk meri-saukan jiwa mereka dengan pikiran bahwa perkara mereka tidak ber-pengharapan, bahwa noda dari kenajisan mereka tidak pernah dapat di-basuh. Dengan demikian ia berharap untuk menghancurkan iman mereka sehingga mereka akan menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada penco- baan, dan meninggalkan persekutuannya dengan Allah.MKA 126.3

    Dengan diri mereka sendiri, umat Allah tidak dapat menjawab tuduhan-tuduhan Setan. Manakala mereka memandang kepada diri mereka sendiri, mereka sudah siap untuk putus asa. Tetapi mereka berseru kepada Pembela Ilahi. Mereka memohon jasa-jasa Penebus. Allah itu “benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Tuhan.” 5Roma 3:26; Dengan penuh keyakinan anak-anak Tuhan berseru kepada-Nya supaya menghentikan dakwaan-dakwaan Setan dan menggagalkan perbuatan-perbuatannya. “Benarkan aku terhadap lawanku,” doa mereka, dan dengan bantahan besar dari salib Kristus mendiamkan si pendakwa yang lancang itu.MKA 127.1

    “Lalu berkatalah Malaikat Tuhan kepada Iblis itu: Tuhan kiranya menghardik engkau hai Iblis! Tuhan yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?” Ketika Setan berusaha menutupi umat Allah dengan kegelapan dan menghancurkan mereka, Kristus campur tangan. Walau mereka telah berdosa, Kristus telah memikul kesalahan dosa-dosanya di atas jiwa-Nya sendiri. Ia telah merebut bangsa itu sebagai puntung dari api. Oleh sifat manusia-Nya Ia berhubungan dengan manusia, sedang perantaraan sifat Ilahi-Nya, Ia adalah satu dengan Allah yang baka. Pertolongan dibawa dalam menjangkau jiwa-jiwa yang akan binasa. Musuh telah dihardik.MKA 127.2

    “Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan malaikat itu, yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya. Dan kepada Yosua ia berkata: Lihat dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta. Kemudian ia berkata: Taruhlah serban tahir pada kepalanya! Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya.” Dan dengan penuh kuasa dari Tuhan di atas segala malaikat Ia memberikan janji yang khidmat kepada Yosua, wakil dari umat Allah: “Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataranKu, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini,“ 6Za. 3:3-7; bahkan di antara malaikat yang mengelilingi takhta Allah.MKA 127.3

    Walaupun ada cacat pada umat Allah, Kristus tidak meninggalkan objek pengawasan-Nya. Ia mempunyai kuasa untuk mengubah pakaian mereka. Ia menyingkirkan pakaian yang kotor, Ia mengenakan pada orang yang bertobat dan percaya, jubah kebenaran-Nya sendiri dan menuliskan pengampunan di depan nama-nama mereka dalam catatan sur- ga. Ia mengakui mereka sebagai milik-Nya di hadapan semesta alam. Setan, lawan mereka ditunjukkan menjadi pendakwa dan penipu. Allah akan berlaku adil terhadap umat pilihan-Nya sendiri.MKA 127.4

    Doa, “Belalah hakku terhadap lawanku,” tidak saja berlaku kepada Setan, tetapi kepada kaki tangan yang dihasut untuk menyalahgambarkan, untuk mencobai dan untuk membinasakan umat Allah. Orang yang telah memutuskan hendak menurut hukum-hukum Allah akan mengerti melalui pengalaman bahwa mereka mempunyai lawan yang dikendalikan oleh suatu kuasa dari bawah.MKA 128.1

    Lawan-lawan yang demikian menyerang Kristus pada setiap langkah, bagaimana tekun dan tabahnya tidak seorang pun yang tahu. Muridmurid Kristus, sebagaimana Tuhan mereka, diikuti oleh pencobaan yang terus-menerus. Kitab Suci menerangkan keadaan dunia sejenak sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali. Rasul Yakobus menggambarkan ke-tamakan dan penindasan yang akan merajalela. Katanya, “Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya,... Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. Dalam kemewahan kamu telah hidup berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.” 7Yak. 5:1-6;Inilah gambaran mengenai apa yang terjadi sekarang ini. Dengan setiap bentuk penindasan dan pemerasan, orang menimbun keuntungan yang luar biasa, sedang teriakan dari orang yang mati kelaparan naik sampai ke hadapan Allah.MKA 128.2

    “Hukum telah terdesak ke belakang, dan keadilan berdiri jauh-jauh, sebab kebenaran tersandung di tempat umum dan ketulusan ditolak orang. Dengan demikian kebenaran telah hilang, dan siapa yang menjauhi kejahatan, ia menjadi korban rampasan.” 8Yes. 59:14, 15; Ini digenapi dalam kehidupan Kristus di atas bumi. Ia setia terhadap hukum-hukum Allah, menyisihkan tradisi-tradisi serta tuntutan manusia yang telah ditinggikan sebagai gantinya. Oleh sebab itu Ia dibenci dan dianiaya. Sejarah berulang kembali. Hukum-hukum dan tradisi manusia ditinggikan di atas hukum Allah dan orang yang setia terhadap hukum-hukum Allah menderita cercaan dan aniaya. Kristus, karena kesetiaan-Nya kepada Allah, didakwa sebagai pelanggar hari perhentian dan penghujat. Ia dinyatakan kemasukan Setan, dan dicaci-maki sebagai Baalzebub. Demikianlah pula pengikutpengikut-Nya didakwa dan disalahgambarkan. Dengan demikian Setan berharap untuk memimpin mereka berbuat dosa dan membawa kehinaan kepada Allah.MKA 128.3

    Tabiat hakim dalam perumpamaan itu, yang tidak takut akan Allah maupun manusia, diberikan oleh Kristus untuk menunjukkan jenis pehukuman yang akan dilaksanakan pada waktu itu dan yang akan segera disaksikan dalam peradilan-Nya. Ia mengatakan kepada umat-Nya dalam segala zaman untuk menyadari bagaimana sedikitnya ketergantungan bisa diharapkan pada penguasa atau hakim dunia pada hari pergolakan. Acapkali orang yang dipilih Allah harus berdiri di hadapan manusia dalam kedudukan resmi, tidak menjadikan firman Allah penuntun dan penasihatnya, tetapi mengikuti dorongan hatinya tanpa pengabdian dan tanpa disiplin.MKA 129.1

    Dalam perumpamaan tentang hakim yang tidak adil ini, Kristus telah menunjukkan apa yang harus kita lakukan. ‘Tidakkah Allah akan mem-benarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepadaNya?” Kristus, teladan kita tidak berbuat apa-apa untuk membenarkan atau melepaskan diri-Nya Sendiri. Ia menyerahkan persoalan-Nya kepada Allah. Begitulah pengikut-pengikut-Nya tidak boleh mendakwa atau menghakimkan, atau menggunakan kekerasan untuk melepaskan dirinya.MKA 129.2

    Bila timbul pencobaan yang tampaknya tidak dapat diterangkan, janganlah kita mengizinkan kedamaian kita dirusakkan. Betapapun tidak adilnya kita diperlakukan, janganlah nafsu amarah timbul. Oleh memanjakan sifat hendak membalas dendam kita mencederai diri kita sendiri. Kita merusakkan keyakinan kita sendiri kepada Allah dan mendukakan Roh Kudus. Di sisi kita ada seorang saksi, seorang jurukabar surga, yang akan mengangkat bagi kita suatu ukuran untuk melawan musuh. Ia akan melindungi kita dengan sinar terang dari Matahari Kebenaran. Setan tidak dapat menembusinya. Ia tidak dapat melewati perisai terang suci ini.MKA 129.3

    Sementara dunia terus maju dalam kejahatan, tidak seorang pun dari kita perlu mengelabui diri kita bahwa kita tidak akan mempunyai kesulit-an. Tetapi justru kesulitan-kesulitan ini membawa kita ke dalam bilik yang mahatinggi. Kita dapat mencari nasihat dari Dia yang baka dalam hikmat.MKA 129.4

    Tuhan berkata, “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan.” 9Mzm. 50:15; Ia mengundang kita untuk mempersembahkan kepada-Nya kebingungan dan keperluan kita dan kebutuhan kita akan pertolongan Ilahi. Ia memo-hon kita supaya segera berdoa. Begitu kesulitan timbul, kita harus mem-persembahkan kepada Dia permohonan-permohonan kita yang sungguh dan ikhlas. Oleh doa kita yang mendesak kita membuktikan keyakinan kita yang kuat kepada Allah. Kesadaran mengenai keperluan kita me-mimpin kita untuk berdoa sungguh-sungguh dan Bapa semawi kita tergerak oleh permohonan kita.MKA 129.5

    Sering orang yang menderita cercaan atau aniaya karena imannya digoda untuk berpikir bahwa dirinya telah ditinggalkan Allah. Di mata manusia mereka adalah kecil. Kepada semua penglihatan, musuh mereka menang di atas mereka. Tetapi janganlah mereka melanggar angan-angan hatinya. Ia yang telah menderita demi mereka itu dan telah menanggung kesusahan dan kemalangannya, tidak meninggalkan mereka.MKA 130.1

    Anak-anak Allah tidak ditinggalkan sendirian atau tanpa pertahanan. Doa menggerakkan lengan Yang Mahakuasa. Doa telah “menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang di-janjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat,“— kita akan mengetahui apa artinya ini bila kita dengar laporan orang yang mati syahid karena imannya,—”memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.” 10Ibr. 11:33,34;MKA 130.2

    Jika kita menyerahkan hidup kita kepada pelayanan-Nya, kita tidak akan pernah ditempatkan dalam kedudukan di mana Allah tidak mengadakan persediaan. Apa pun keadaan kita, kita mempunyai Penuntun untuk memimpin jalan kita; apa pun kebingungan kita, kita mempunyai seorang Penasihat; apa pun kesusahan kita, kedukaan maupun kesunyian, kita mempunyai Sahabat yang bersimpati. Jika dalam kebodohan kita, kita salah langkah, Kristus tidak meninggalkan kita. Suara-Nya, jelas dan tandas terdengar berkata, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup.” 11Yoh. 14:6; “Sebab Ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong.” 12Mzm. 72:12;MKA 130.3

    Tuhan mengatakan bahwa Ia akan dipermuliakan oleh orang yang datang dekat kepada-Nya, yang setia melakukan pekerjaan-Nya. “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.” 13Yes. 26:3; Lengan Yang Mahakuasa diulurkan untuk memimpin kita, maju dan terus maju. Majulah, kata Tuhan: Aku akan mengirimkan per-tolongan kepadamu. Demi kemuliaan nama Tuhan maka jika engkau meminta engkau akan menerima. Aku akan dihormati di hadapan orang yang menantikan kegagalanmu. Mereka akan melihat firman-Ku menang dalam kemuliaan. “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” 14Mat. 21:22;MKA 130.4

    Biarlah semua orang yang malang dan diperlakukan dengan tidak adil, berseru kepada Allah. Jauhkan dirimu dari orang yang berhati baja dan sampaikan permohonanmu kepada Khalikmu. Tidak pernah ditolak seorang yang datang kepada-Nya dengan hati yang bertobat. Tidak satu doa yang sungguh-sungguh tersia-sia. Di tengah nyanyian biduan surga, Allah mendengar seruan dari manusia yang paling lemah. Kita mencu-rahkan hati kita dalam kamar kita, kita melayangkan doa bilamana kita berjalan, dan perkataan kita mencapai takhta Raja semesta alam. Ini mungkin tidak kedengaran kepada telinga manusia, tetapi itu tidak akan hilang dalam kesunyian, ataupun hilang karena kegiatan yang tengah berlangsung. Tidak ada apa-apa yang dapat menenggelamkan keinginan jiwa. Ia timbul di atas hiruk-pikuk jalan raya, di atas kebingungan orang banyak, menuju istana surga. Allah, yang kepada-Nya kita bertutur, mendengar doa kita.MKA 131.1

    Engkau yang merasa paling tidak layak, janganlah takut untuk me-nyerahkan persoalanmu kepada Allah. Bila Ia menyerahkan diri-Nya dalam Kristus bagi dosa dunia ini, Ia menerima persoalan setiap jiwa. “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?” 15Rm. 8:32; Apakah Dia tidak akan menggenapi firman yang indah yang diberikan untuk menghiburkan dan menguatkan kita?MKA 131.2

    Kristus tidak menginginkan begitu banyak dengan maksud untuk me-nebus waris-Nya dari pemerintahan Setan. Tetapi sebelum kita dilepaskan dari kuasa Setan yang ada di luar, kita harus dilepaskan dari kuasanya di dalam. Tuhan mengizinkan pencobaan agar kita dapat dibersihkan dari keduniawian, dari sifat mementingkan diri, dari tabiat yang kasar dan yang tidak menyerupai Kristus. Ia menderita banjir kemalangan yang dalam yang melanda jiwa-jiwa kita, agar kita dapat mengenal Dia, dan Yesus. Kristus yang telah diutus-Nya, agar kita mempunyai keinginan hati yang mendalam untuk disucikan dari kenajisan dan dapat keluar dari pencobaan itu lebih mumi, lebih suci, lebih bahagia. Acapkali kita me-masuki dapur pencobaan dengan jiwa-jiwa kita digelapkan dengan sifat mementingkan diri; tetapi jika bersabar di bawah ujian yang berat, kita akan keluar memantulkan tabiat Ilahi. Bila maksud-Nya dalam kema-langan itu terlaksana, “Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang dan hakmu seperti siang.” 16Mzm. 37:6;MKA 131.3

    Tidak ada bahaya bahwa Tuhan akan melalaikan doa umat-Nya. Baha yanya ialah dalam pencobaan dan percobaan mereka akan menjadi putus asa dan gagal untuk bertekun dalam doa.MKA 131.4

    Juruselamat menunjukkan pengasihan Ilahi kepada perempuan SiroFenisia. Hati-Nya digerakkan manakala Ia melihat penderitaannya. Ia ingin memberikan kepadanya suatu jaminan yang cepat bahwa doanya telah didengar; tetapi Ia ingin mengajarkan kepada murid-murid-Nya suatu pelajaran, dan untuk suatu waktu tampaknya Ia membiarkan jeritan hati yang tersiksa itu. Ketika iman perempuan itu tampak, Ia meng-ucapkan kata-kata pujian dan menyuruh dia pulang dengan anugerah yang berharga yang telah diterimanya. Murid-murid tidak pernah melupakan pelajaran ini, dan ini dicatat untuk menunjukkan hasil doa yang tekun.MKA 132.1

    Kristus sendirilah yang menempatkan ketabahan dalam hati ibu itu, yang tidak akan ditolak. Kristuslah yang memberikan keberanian dan tekad kepada perempuan janda yang memohon di hadapan hakim itu. Kristuslah yang, berabad-abad sebelumnya, dalam pertentangan yang misterius di Yabok, telah memberi ilham kepada Yakub dengan iman yang sama tekunnya. Dan keyakinan yang telah ditanamkan-Nya sendiri, tidak akan dilalaikan-Nya untuk memberi pahala.MKA 132.2

    Orang yang tinggal dalam kaabah surga menghakimi dengan adil. Kesenangan-Nya adalah lebih banyak dalam umat-Nya, bergumul dengan pencobaan dalam dunia berdosa, daripada dalam rombongan malaikat yang mengelilingi takhta-Nya.MKA 132.3

    Dalam bintik dunia ini semesta alam menunjukkan perhatian yang terbesar, karena Kristus telah membayar harga yang kekal bagi jiwa-jiwa penduduknya. Penebus dunia telah mengikat bumi dengan surga oleh ikatan manusia; karena umat tebusan Tuhan ada di sini. Makhluk-makh-luk surga tetap mengunjungi bumi, seperti pada hari-hari tatkala mereka berjalan dan berbicara dengan Abraham dan Musa. Di tengah kegiatan yang sibuk di kota-kota yang besar, di tengah orang banyak yang meme-nuhi jalan raya dan memenuhi pusat perdagangan, di mana dari pagi hingga petang orang bertindak seolah-olah perdagangan, olahraga dan pelesir adalah segala sesuatu dalam hidup ini, di mana begitu sedikit orang merenungkan kenyataan-kenyataan yang tidak terlihat,—bahkan di sini surga masih tetap mempunyai penjaga-penjaganya dan orang saleh. Ada alat-alat yang tidak terlihat yang memperhatikan setiap perkataan dan perbuatan umat manusia. Dalam setiap perkumpulan untuk urusan dagang atau pelesir, dalam setiap perhimpunan untuk kebaktian ada lebih banyak pendengar yang tak dilihat daripada yang dapat dilihat dengan penglihatan biasa. Kadang-kadang makhluk-makhluk surga menarik tirai yang menyelubungi dunia yang tidak kelihatan, sehingga pikiran kita dapat ditarik dari hiruk-pikuk kehidupan ini, untuk merenungkan bahwa ada saksi-saksi yang tidak kelihatan memperhatikan segala sesuatu yang kita lakukan dan ucapkan.MKA 132.4

    Kita perlu mengerti lebih dari biasanya tugas seorang malaikat yang datang. Ada baiknya memikirkan bahwa dalam semua pekerjaan kita, kita mempunyai kerja sama dan perhatian dari makhluk-makhluk surga. Pasukan terang dan kuasa yang tidak terlihat mengawal orang yang lemahlembut dan rendah hati yang percaya dan yang menuntut akan janji-janji Allah. Kerubim dan Serafim dan malaikat-malaikat yang amat kuat — sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu, berdiri di sebelah kananNya, “semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan.” 17Ibr. 1:14;.MKA 133.1

    Oleh para juru kabar malaikat suatu catatan yang tepat disimpan me-ngenai perkataan dan perbuatan anak-anak manusia. Setiap tindakan yang kejam atau tidak adil terhadap umat Allah, semuanya itu menyebab-kan derita melalui kuasa para pekerja yang jahat, tercatat dalam surga.MKA 133.2

    “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang-malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera mem-benarkan mereka.”MKA 133.3

    “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.” 18 Ibr. 10:35-37; “Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu karena kedatangan Tuhan yang sudah dekat.” 19Yak. 5:7, 8;MKA 133.4

    Panjang sabar Allah itu ajaib. Lama keadilan menanti, sementara pe-ngasihan ditawarkan kepada orang berdosa. Tetapi “keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.” 20 Mzm. 97:2; “Tuhan itu panjang sabar,” tetapi Ia “tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting-beliung dan badai dan awan adalah debu kakiNya.” 21Nah. 1:3;MKA 133.5

    Dunia semakin berani dalam pelanggaran terhadap hukum-hukum Allah. Oleh karena panjang sabar-Nya, manusia telah memijak kekuasa- an-Nya. Mereka telah memperkuat satu dengan yang lain dalam penin-dasan dan kekejaman terhadap waris-Nya, dengan berkata, “Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?” 22Mzm. 73:11;Tetapi ada batas di mana mereka tidak bisa lewati. Waktunya sudah dekat bila mereka akan mencobai batas yang telah p-disebutkan. Bahkan sekarang mereka hampir-hampir melampaui batas panjang sabar Allah, batas dari pengasihan-Nya. Tuhan akan campur tangan untuk mempertahankan kehormatan-Nya sendiri, untuk melepaskan umat-Nya dan untuk mene-kan perkembangan ketidakadilan.MKA 133.6

    Pada zaman Nuh, manusia telah meremehkan hukum Allah, sampai hampir semua ingatan akan Khalik telah lenyap dari bumi ini. Kejahatan mereka mencapai ketinggian yang amat hebat sehingga Tuhan menda-tangkan Air Bah ke atas bumi dan menyapu bersih semua penduduk yang jahat.MKA 134.1

    Dari abad ke abad Tuhan telah memberitahukan sifat pekerjaan-Nya. Bila krisis telah datang, Ia telah menyatakan diri-Nya dan telah campur tangan untuk menghalangi pekerjaan dari rencana Setan. Dengan bangsabangsa, dengan keluarga-keluarga dan dengan perorangan, acapkali Ia telah mengizinkan persoalan datang sampai mencapai krisis, sehingga campur tangan-Nya dapat ditandai. Kemudian Ia telah menunjukkan bahwa ada Allah di Israel yang akan mempertahankan hukum-Nya dan membenarkan umat-Nya.MKA 134.2

    Pada zaman di mana kejahatan merajalela kita dapat mengetahui bahwa krisis besar yang terakhir sudah dekat. Bila pelanggaran terhadap hukum Allah sudah hampir menyeluruh, bila umat-Nya ditindas dan dicelakakan oleh sesama manusia, Tuhan akan campur tangan.MKA 134.3

    Waktunya sudah dekat, bilamana Ia akan berkata, “Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu. Sebab sesungguhnya Tuhan mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembu-nyikan, darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orangorang yang mati terbunuh di sana.” 23Yes. 26:20, 21; Sekarang, orang yang mengaku Kristen mungkin merampas dan menindas orang miskin; boleh jadi mereka merampok perempuan janda dan yatim piatu; mereka dapat meman-jakan kebencian yang berasal dari Setan karena mereka tidak dapat me-ngendalikan angan-angan hati umat Allah; tetapi untuk semua ini Allah akan membawa mereka ke dalam pehukuman. Mereka akan mendapat “penghakiman yang tak berbelas kasihan,” karena “tidak berbelas kasih- an.” 24 Yak. 2:13; Tidak lama lagi mereka akan berdiri di hadapan Hakim seluruh dunia, untuk mempertanggungjawabkan derita yang telah disebabkannya terhadap tubuh dan jiwa waris-Nya. Sekarang mereka boleh memanjakan diri dalam tuduhan-tuduhan yang palsu, mereka boleh mengolokolok orang yang telah diangkat Allah untuk melakukan pekerjaan-Nya, mereka dapat memasukkan umat percaya-Nya ke dalam penjara, ke tiang gantungan, untuk dibuang, untuk dibunuh, tetapi untuk setiap kesengsaraan, setiap air mata yang berlinang, mereka harus bertanggungjawab. Allah akan melipatgandakan dosa-dosa mereka. Mengenai Babilon, lam-bang dari gereja yang murtad, kata-Nya kepada petugas penghakiman, “Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya. Campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya.” 25Why. 18:5, 6;MKA 134.4

    Dari India, dari Afrika, dari Cina, dari kepulauan, dari jutaan orang di negeri yang disebut umat Allah, jeritan kemalangan manusia naik kepada Allah. Teriakan itu tidak lama lagi akan dijawab. Allah akan menyucikan bumi dari kejahatan moral, bukan oleh Air Bah seperti pada zaman Nuh, melainkan oleh lautan api yang tak dapat dipadamkan oleh sesuatu alat manusia.MKA 135.1

    “Akan ada suatu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.” 26 Dan. 12:1;MKA 135.2

    Dari kamar di loteng, dari gubuk, dari ruang penjara di bawah tanah, dari tempat hukuman mati, dari gunung dan padang belantara, dari guagua dan celah-celah di tepi laut, Kristus akan menghimpunkan anakanak-Nya bagi diri-Nya. Di dunia mereka itu miskin, malang dan disiksa. Jutaan orang telah melalui kubur penuh dengan kehinaan sebab mereka menolak untuk menyerah kepada muslihat Iblis. Oleh pengadilan manusia, anak-anak Allah telah diadili sebagai penjahat yang paling keji. Tetapi hari itu sudah dekat bila “Allah sendirilah Hakim.” 27 Mzm. 50:6; Maka ketentutuan mengenai dunia ini akan diubah. “Aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi.” Sehelai jubah putih akan diberikan kepada setiap orang. Dan “orang akan menyebutkan mereka ‘bangsa kudus,’ orangorang tebusan Tuhan.’ ” 28Yes. 25:8; Why. 6:11; Yes. 62:12; MKA 135.3

    Salib apa pun yang telah mereka pikul, kerugian apa pun yang telah dideritanya, aniaya apa pun yang telah dirasakannya, bahkan sampai kehilangan nyawanya yang sementara itu, anak-anak Allah mendapat banyak pahala. “Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.” 29Why. 22:4.MKA 135.4

    Marilah kita berdoa! terasa manis
    Bahwa Allah sendiri dekat;
    Bahwa, sementara kita bertelut di kaki-Nya,
    Pengasihan-Nya didengar.
    Walau kesusahan menudungi jalan hidup,
    Inilah penghiburan kita — marilah kita berdoa.

    Marilah kita berdoa! Kata-kata yang berkobar,
    Hati tertindas oleh khawatir
    Segala bahaya yang menimpa kita sekarang,
    Akan lenyap oleh doa
    Allah kita akan mengusir kesusahan kita;
    Oh betapa mulianya! Datanglah, marilah kita berdoa.

    Marilah kita berdoa! Tutupan grafirat Mengundang doa yang tekun;
    Bapa kita di surga menunggu hendak menyambut
    Jiwa yang bertobat dis ana.
    Jangan bertangguh, jangan tunggu lama
    Kepada Dia yang mengasihi kita; marilah kitaberdfoa. — Pengarang Tidak Dikena-
    MKA 136.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents