Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pelayan Injil

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    BAB 63—PERKEMBANGAN DAN PELAYANAN

    Kehidupan Kristen melebihi apa yang diperkirakan banyak orang. Tidak terbatas hanya pada kelembutan, kesabaran, keramahan, dan kebaikan. Semua karunia ini memang penting; tetapi masih juga diperlukan keberanian, kekuatan, tenaga, dan ketabahan. Jalan yang ditandaiKristus adalah suatu Jalan sempit, penyangkalan diri. Untuk memasuki jalan tersebut dan menem Puhnya melalui kesulitan-kesulitan dan keputusasaan, menuntut perlunya orang yang gagah berani.PI 257.1

    Orang yang memiliki daya tahanlah yang diperlukan, orang yang tidak akan menunggu sampai jalan mereka dilicinkan dan setiap rintangan dismgkirkan dulu; orang yang akan mengilhami dengan semangat segar upaya yang kendor dari pekerja yang lemah; orang yang hatinya hangat dengan kasih Kristus, dan yang tangannya kuat untuk melakukan pekerjaan Tuhan mereka.PI 257.2

    Ada yang terlibat dalam pekerjaan misionaris dalam keadaan lemah, tidak erini, tidak bersemangat, mudah putus asa. Mereka kurang dorongan. Merektidak memiliki sifat-sifat yang memberi kuasa untuk melakukan Sesuatu-roh dan tenaga yang mengobarkan semangat. Mereka yang ingin peraih sukses harus berani dan penuh pengharapan. Mereka harus menumbuhkan bukan hanya amal bakti yang pasif melainkan juga yang a ti Wntara mereka harus memberikan jawaban lembut yang meneubah amar*h, mereka harus memiliki keberanian seorang pahlawan untu menoa kejahatan. Dengan amal yang tahan atas segala hal, mereka memerlukan ekuatan tabiat yang akan membuat pengaruh mereka menjadi suatu uasa yang positif.PI 257.3

    Ada yang tidak memiliki keteguhan tabiat. Rencana dan maksu mere a tikak mempunyai bentuk dan ketetapan yang terbatas. Kegunaan mere a lldak seberapa di dunia. Kelemahan, keraguraguan, dan rasa ti er aya pna ini harus dikalahkan. Di dalam tabiat Kristen yang sejati ada suatu Jefcigihan yang tidak dapat dibentuk atau ditaklukkan oleh keadaan lingkungan yang merugikan. Kita harus memiliki tulang punggung mor al, suatu kejujuran yang tidak dapat dipengaruhi sesuatu hal, disogo , atau ita u lakuti.PI 257.4

    Allah menginginkan kita supaya menggunakan setiap kesempatan untuk mengadakan persiapan bagi peker,aan-Nya. Ia mengharapkan kita menge- rahkan semua tenaga kita ke dalam pelaksanaannya, dan menjaga hati kita agar hidup pada kekudusannya dan tanggung jawabnya yang menggentarkan.PI 257.5

    Banyak yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaan istimewa mendatangkan hasil yantg sedikit karena mereka berusaha sedikit. Beribu-ribu orang meliwatkan kehidupan seakan-akan mereka tidak mempunyai tujuan besar yang membuat mereka hidup, tidak mempunyai standar yang tinggi untuk dicapai. Satu alasan tentang hal ini ialah sikap mereka yang kurang menghargai diri mereka sendiri. Kristus membayar harga yang tak terbatas untuk kita, dan sesuai dengan harga yang dibayar Ia ingin supaya kita menilai diri kita sendiri.PI 258.1

    Janganlah puas dengan pencapaian standar yang rendah. Kita bukan apa kita seharusnya, atau apa yang Allah kehendaki seharusnya. Allah telah memberi kepada kita kuasa mengadakan penalaran, bukan untuk tetap tidak giat, atau untuk diarahkan kepada pemburuan hal-hal yang duniawi dan kotor, tetapi supaya cita-cita itu dapat dikembangkan sepenuhnya, dihaluskan, disucikan, dimuliakan, dan digunakan dalam memajukan kepentingan kerajaan-Nya....PI 258.2

    Ingat bahwa dalam jabatan apa saja engkau mungkin melayani, engkau menyatakan motif, membangun tabiat. Apa saja pekerjaanmu, lakukanlah itu dengan saksama, dengan rajin; kalauh’kan kecenderungan itu dengan saksama, dengan rajin; kalahkan kecenderungan untuk mencari tugas yang gampang.PI 258.3

    Roh dan prinsip yang sama yang dibawa orang ke dalam pekerjaan seharihari akan dibawa ke dalam seluruh kehidupan. Mereka yang menginginkan sejumlah uang tertentu untuk bekerja dan suatu gaji.tertentu, dan yang ingin membuktikan suatu kelayakan yang tepat tanpa kesulitan penyesuaian atau pelatihan, bukanlah orang-orang yang dipanggil Allah untuk bekerja dalam pekerjaan-Nya. Mereka yang belajar bagaimana memberi sesedikit mungkin dan kekuatan jasmani, pikirapi, dan moral mereka, bukanlah pekerja yang diinginkan-Nya untuk dicurahkan berkat yang limpah. Pengaruh mereka menular. Kepentingan diri adalah motif yang memerintah. Mereka yang perlu diawasi dan yang bekerja hanya seperti setiap kewajiban yang dikhususkan kepada mereka, bukanlah orang yang akan dinyatakan baik dan setia. Pekerja yang diperlukan adalah yang menyatakan tenaga, kejujuran, kerajinan; mereka yang rela melakukan apa saja yang perlu dikerjakan.PI 258.4

    Banyak orang yang tidak berhasil karena menghindari tanggung jawab yang diberikan kepada mereka karena takut mengalami kegagalan. Dengan demikian mereka gagal memperoleh pendidikan yang merupakan hasil pengalaman, yang membaca dan belajar serta semua keuntungan yang seharusnya diperoleh, tidak dapat diberikan yang lain kepada mereka.PI 258.5

    Manusia dapat membentuk keadaan lingkungan, tetapi keadaan lingkungan tidak boleh dibiarkan membentuk manusia. Kita harus menggunakan keadaan lingkungan sebagai alat untuk bekerja. Kita harus menguasainya, tetapi tidak boleh membiarkannya menguasai kita.PI 259.1

    Orang yang berkuasa sering adalah mereka yang ditentang, diganggu, dan dihalangi. Dengan memanggil mereka untuk bekerja, rintangan yang mereka hadapi terbukti bagi mereka adalah berkat yang positif. Mereka mencapai kemandirian. Pertikaian dan penderitaan memerlukan pengerahan kepercayaan pada Allah, dan untuk keteguhan yang mengembangkan kuasa.PI 259.2

    Kristus tidak memberikan pelayanan yang cacat. la tidak mengukur pe kerjaan-Nya dengan jam-jaman. Waktu-Nya, hati-Nya, jiwa dan kekuatanNya, diserahkan untuk pekerjaan demi keuntungan manusia. Sepanjang hari-hari yang melelahkan Ia bekerja keras, dan sepanjang malam Ia sujud berdoa memohon kasih karunia serta ketahanan supaya Ia dapat melakukan pekerjaan yang lebih besar. Dengan seruan kuat disertai air mata Ia menyampaikan permohonan-Nya ke surga, supaya sifat manusia-Nya dapat dikuatan, supaya Ia dapat dikuatkan untuk menghadapi musuh yang lihai dalam segala pekerjaannya untuk menipu,, dan dibentengi untuk memenuhi misiNya meninggikan manusia. Kepada para pekerja-Nya Ia mengatakan, “Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu” (Yohanes 13:15).PI 259.3

    “Kasih Kristus,” kata Paulus, “yang menguasai kami” (II Korintus 5:14). Ini adalah prinsip yang menggerakkan tindak-tanduknya; itu adalah kuasa motifnya. Jikalau semangatnya pada jalan kewajiban pernah berkurang untuk sesaat, satu pandangan sekilas ke kayu salib menyebabkan dia menyiapkan pikirannya sekali lagi, lalu maju pada jalan penyangkalan diri. Dalam pelayanannya bagi saudara-saudaranyaia banyak bersandar pada penyataan kasih tak terbatas dalam pengorbanan Kristus, dengan kuasanya yang menaklukkan dan mendesak.PI 259.4

    Betapa sungguh-sungguh, betapa menggugah imbauannya: “Kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya karena kemiskinan-Nya” (II Korintus 8:9). Engkau mengetahui ketinggian dari mana Ia tunduk, kedalaman kerendahan hati ke mana Ia turun. Kaki-Nya memasuki jalan pengorbanan, dan tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan sampai ia menyerahkan nyawa-Nya. Tidak ada istirahat bagi-Nya antara takhta di surga dan salib itu. Kasih-Nya untuk manusia menyebabkan Dia menyambut setiap kehinaan, dan menderita setiap siksaan.PI 259.5

    Paulus menasihati kita supaya “janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Ia mengajak kita supaya memiliki pikiran “yang terdapat juga dalam Kristus Yesus: yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia, dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:4-8).PI 260.1

    Setiap orang yang menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadinya akan rindu mencari kesempatan untuk melayani Allah. Merenungkan apa yang telah dilakukan surga untuk dia, hatinya digerakkan dengan kasih yang tak terbatas dan memuji dengan ucapan syukur. Ia rindu menyatakan rasa syukurnya dengan mengabdikan segala kesanggupannya demi pekerjaan Allah. Ia rindu untuk menunjukkan kasihnya bagi Kristus dan untuk miliknya yang telah dibeli. Ia mendambakan kerja keras, kesukaran, pengorbanan.PI 260.2

    Pekerja sejati untuk Allah akan bekerja dengan sebaik-baiknya, oleh sebab dengan berbuat demikian ia dapat memuliakan Tuhannya. Ia akan berbuat benar supaya dapat memenuhi syarat tuntutan Allah. Ia akan berusaha meningkatkan segala kemampuannya. Ia akan melaksanakan setiap kewajiban sebagaimana kepada Allah. Satu kerinduannya adalah supaya Kristus dapat menerima penghormatan dan pelayanan yang sempurna.PI 260.3

    Ada sebuah gambar yang menunjukkan seekor banteng berdiri di antara sebuah luku (bajak) dan -suatu mezbah, dengan tulisan “Siap untuk salah satu”-siap untuk bekerja keras pada alur, atau dipersembahkan di atas mezbah pengorbanan. Inilah kedudukan Anak Allah yang sejati-rela pergi ke mana tugas memanggil, menyangkal diri, berkorban demi pekerjaan Penebus.- Ministry of Healing, hlm. 497-502.PI 260.4

    UNTUK PELAJARAN SELANJUTNYA

    Pelajaran Alkitab Testimonies, Jilid 2, hlm. 498-506, 556.
    Testimonies, Jilid 4, hlm. 498, 499, 526.
    Testimonies, Jilid 5, hlm. 575.
    Education, hlm. 123, 192.
    Acts, hal. 564.

    Iman Testimonies, Jilid 1, hlm. 120, 121.
    Testimonies, Jilid 2, hlm. 510-516.
    Testimonies, Jilid 3, hlm. 273-293.
    Testimonies, Jilid 4, hlm. 443-445.
    Education, hlm. 105, 106, 118, 119, 150, 151,253-261.
    Desire, hlm. 124-131, 426-431.
    M. o f H., hlm. 59-72, 196, 198-200, 481.
    C.O.L., hlm. 62-69, 145-149

    Keberanian Testimonies, Jilid 2, hlm. 150-152.
    M. o f H., hlm. 196.
    Acts, hlm. 169, 170, 233-242,393- 395, 428-433.

    Bagaimana Allah Melatih Pekerja-Pekerja-Nya M. o f H., hlm. 469-482.
    Acts, hlm. 17-24.
    Counsels, hlm. 406-410.

    Ambil Waktu Berbicara Testimonies, Jilid 1, hlm. 434.
    Desire, hlm. 359-363.
    M. of H., hlm. 508-511.

    Keperluan Kita Yang M .of H , hlm. 503-516.
    Terbesar Acts, him. 539-556.

    Pemeriksaan Diri Testimonies, Jilid 2, hlm. 517, 518, 552
    Testimonies, Tilid 4, hlm. 270, 443.
    Testimonies, jilid 5, hlm. 574.
    C.O.L., hlm. 158-163.
    Acts, him. 118-120.
    Counsels, hlm. 419.

    Peningkatan Diri Testimonies, Jilid 2, hlm. 498-522.
    Testimonies, Jilid 4, hlm. 270, 443.
    Testimonies. Jilid 5, hlm. 265, 266.
    Education, hlm. 262-271.
    C.O.L, hlm. 278-283, 325-365.
    Acts, him. 346-358. br/> Counsels, hlm. 37, 38, 66, 67,510.

    Roh Kudus Testimonies, Tilid 4, hlm. 378.
    Testimonies, Jilid 5, hlm. 252.
    Testimonies, jilid 8, hlm. 19-23.
    Desire, hlm. 662-680, 818-828.
    C.O.L, hlm. 124, 134.
    Acts, hlm. 35-66, 189-200.

    Perkembangan dan Pelayanan Testimonies, Jilid 2, hlm. 709, 710.
    Testimonies, Jilid 9, hlm. 145-152.
    C.O.L, hlm. 325-365.

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents